Sorry For Typo
Jimin dan Jungkook berjalan cepat melewati koridor sekolah, keduanya sama-sama tak ingin terlambat masuk kelas.
"kenapa hyung bangun lama sekali?"
"tentu saja karena..semalam aku mengerjakan tugas"
"terdengar mustahil" ucap Jungkook lalu berjalan berlainan dengan JiminSekarang Jimin berjalan sendirian langkahnya cepat namun entah kenapa rasanya tidak sampai-sampai, entah karena langkahnya yang pendek atau apa dan tak sengaja dia menabrak murid lain.
"yak Park jimin apa kau buta hah!" bentak murid yang tak sengaja Jimin tabrak
"minggirlah, aku buru-buru" dengan seenak hati Jimin mendorong mereka bertiga, membuat mereka mendelik kesal
"tunggu pembalasanku" desis Wen Junhui selaku ketua geng onar disekolah, memang terkadang disebuah sekolah ada saja anak-anak yang tak patuh dengan aturan>••<
Jimin mendudukan tubuhnya dikursi namun dia tunda kala matanya melihat sang sahabat dengan mata sembab, hal itu tentu saja membuat Jimin khawatir."tae, gweanchana?" Taehyung yang memang sedari tadi melamun tersandar dan menatap Jimin tak lupa memberikan senyuman manis pada namja bantet tersebut
"gweanchana Jim"
"kau kira dengan menunjukan senyum bodohmu aku akan percaya?"
"kacau Jim..semuanya kacau, karena aku" Taehyung kembali meneteskan air mata, Jimin yang tak mau melihat sang sahabat kembali menangis dengan segera dia memeluk Taehyung"terkadang kita merasa kalau dunia itu nggak adil, tapi percaya deh..dunia itu adil, dengan caranya sendiri"
"aku hanya-"
"tidak usah diucapkan jika itu menyakitkan"Taehyung melepas pelukan Jimin dan tersenyum hangat pada sang sahabat, tapi percayalah semua belum baik-baik saja.
>••<
Sebuah mobil melaju membelah jalanan ibu kota negeri gingseng, diluar ramai sayangnya didalam sepi, tidak ada yang berniat membuka suara dan itu membosankan.
"hyung..kenapa hyung begitu membeci anak itu?" dengan seluruh keberanian dia mulai bertanya
"karena hyung tidak menyukainya, apa lagi"
"tapi Yonggi hyung, kenapa Namjoon hyung sangat membelanya?"
"karena Namjoon belum mendapat balasannya, balasan karena membela orang yang salah"Doyeong mengangguk tapi masih ada setumpuk tanya yang ingin dia ketahui jawabannya, sayangnya sang hyung kedua terlihat sedang tidak mood dengan terpaksa, Doyoung menunda pertanyaannya.
"sampai sini saja hyung" Yonggi menghentikan laju mobilnya beberapa langkah dari gerbang sekolah Doyeong
"kenapa tidak didepan saja"
"tidak perlu, kalau begitu Doyoung masuk dulu yah" Yonggi tersenyum tipis dibalas dengan senyuman lebar DoyoungDoyoung membuka pintu mobil lalu berjalan menuju gerbang, melihat sang adik telah memasuki gerbang sekolah dengan segera Yonggi melanjutkan perjalanannya.
Seorang pemuda berdiri tak jauh dari gerbang melambaikan tangannya pada Doyeong dan disambut senyum oleh maknae keluarga Kim tersebut.
"kenapa lama sekali eoh?"
"mian Wonwoo-ya, ada sedikit masalah tadi" pemuda yang bertanya tadi mengangguk walau masih terdapat kekesalan yang belum bisa dia hilangkan pada sahabatnya tersebut>••<
Tuan Kim menatap meja kerjanya dengan tatapan kosong, entah apa yang mengganggu pikirannya sekarang, apakah dia sedang memikirkan hukuman yang akan didapat Taehyung? Itu mungkin saja.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu menarik kembali kesadarannya mencoba tenang dia tidak bisa menyatukan antara urusan keluarga dengan pekerjaannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY || kth
FanfictionEND📌 Lika-liku kehidupan Taehyung. (22.22/9/03/2022) #1- bts dari 132 ribu cerita #1- taehyung dari 60 ribu cerita #1- angst dari 30 ribu cerita #1- brothership dari 8,9 ribu cerita (Kamis, 12/05/2022)😭😭