CHAPTER 47

556 46 2
                                    

Sorry For Typo

















2 Minggu berlalu

Dan Yoongi tidak membual tentang ucapannya, dia benar-benar mengizinkan Namjoon pulang ke Korea, ditemani Seokjin, kini ketiganya tengah berada di bandara.

Ada Dongwook juga disana, tapi dia tak ikut pulang, dia hanya mengantarkan sampai ke Bandara.

alasannya, karena dia masih banyak urusan di Jepang. Alibi.

“jaga diri kalian baik-baik”
“ne appa, kami bukan anak kecil lagi”  Kim Dong Wook tersenyum teduh, benar kata anak sulungnya , mereka bukan lagi anak kecil

“kami pamit, appa sehat-sehat ne disini”

“appa akan menyusul son”

.
.
.

Taehyung sudah berangkat sekolah, ditemani Hoseok sang kakak yang saat ini tengah duduk disampingnya, keduanya tengah berada didalam mobil mewah Hoseok.

“cha, jangan lupakan obatmu ne”

Taehyung merenggut lucu, kemudian menerima bekal makanan dari sang kakak, tadi Hoseok mencicipi makanan itu, katanya memastikkan makanan itu aman atau tidak, faktanya Hoseok hampir memakan habis bekal adiknya.

“hyung menyebalkan!”

“dan kau menggemaskan”

“ish!” Hoseok tersenyum melihat ekspresi yang ditunjukan pemuda disampingnya, malu-malu

.
.
.

“bagaimana? Kau sudah mengantarkan anak-anak?”

Itu Hwasa yang bertanya, tersenyum lega setelahnya, penganggu sudah pergi dari jarak pandang.

“kau mau makan?” Dong Wook menggeleng, dia sebenarnya juga ingin pulang ke Korea Bersama ketiga putranya, tapi apalah daya sang istri tak mengizinkan.

Istri macam apa dia?.

.
.
.

Taehyung berjalan senang memasuki area sekolah, tersenyum manis pada orang yang dia temui. Lebih dari setengah penghuni sekolah kini tau siapa pemuda pemilik senyum kotak tersebut.

Putra Tuan Hyunbin dan nyonya Yejin, dua orang yang cukup disegani dan mendapat tempat dimasyarakat. Hampir semua murid tau, namun hanya sedikit yang mengetahui kalau dia hanya anak angkat. Ya, bukan anak kandung Hyunbin dan Yejin.

Namanya resmi dirubah, dari Kim Taehyung menjadi Jung Taeoh, jadi jika kau menanyakan pada pihak sekolah atau pun lainnya, tentang Kim Taehyung putra Kim Dong Wook itu hanya sia, karena Kim Taehyung putra Dong Wook tak ada lagi.

“hai Tae” Jimin menyapa, sahabat baiknya itu sudah duduk ditempatnya, tumben tidak kesiangan, “kau sudah berangkat Jim?”

“ne, eomma tau kalau semalam aku dan Jungkook bermain game, jadi dia segera menyuruhku untuk tidur”

Ah begitu rupanya, karena tidur tepat waktu, jadi Jimin dan adiknya Jungkook tak kesiangan.

“kau dan Jungkook memang penggila game yah”

“berkacalah tuan muda Jung”

.
.
.

Waktu sudah berjalan, Seokjin, Yoongi, dan adik mereka Namjoon sudah datang di bandar udara Internasional Incheon, dengan membawa koper mereka masing-masing.

“tuan muda Kim” sopir mereka memanggil sembari memberi hormat, yang dibalas sopan oleh ketiganya

“biar saya bantu tuan muda”

SORRY || kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang