Sorry For Typo
1,5K
Pagi menyapa semesta ditemani tawa para burung yang saling bersautan, hari yang cukup indah, terlebih dikediman keluarga Park karena ulah si sulung yang terlewat membuat berisik.
"kalau Kookie bilang sudah ya sudah hyung" si kelinci itu terus saja menolak sesendok bubur yang berada di depan mulutnya
"satu lagi ne.."
"dari tadi juga hyung bilang begitu"Jimin mengalah, dia tak mau terus memaksa si bungsu dan membuatnya marah, walaupun Jungkook sakit hari ini tapi bisa sajakan kalau dia membalas Jimin nanti saat dia sembuh, ah..Jimin tak bisa membayangkan bagaimana sakitnya pukulan adik tunggalnya itu.
Seorang wanita masuk perlahan tak lama senyum mengembang diwajah cantiknya, keduanya mematung menyaksikan senyum itu, ngomong-ngomong tentang senyum keduanya sangat rindu dengan senyuman sang ibu yang sekarang terbayar sudah.
"eomma.." walau tak terucap wanita itu masih bisa melihat dari gerak bibir kedua anaknya, tak lama dari itu seorang lelaki setengah baya muncul dibelakang si wanita
"appa.."
"anyeong adeul"Seo Joon dan Min Young tersenyum lebar, lalu menghampiri kedua bintangnya, si ayah duduk disamping ranjang Jungkook sedangkan si ibu duduk dikursi yang awalnya diduduki Jimin.
"aigoo..anak eomma ini sakit ne?" ucap Min Young sembari membelai pelan rambut Jungkook "ada keperluan apa sehingga kalian pulang?"
"keperluan apa? Tentu saja mengobati rindu dua anak Appa ini, apa lagi?" Seo joon berkata sambil tersenyum manis
"kenapa jadi seperti ini eoh?" Jungkook mengerucutkan bibirnya lalu memandang kedua orang tuanya secara bergantian "ini juga karena kalian"
"kapan kalian akan berangkat lagi?" Min Young yang berada disamping Jimin mendongak, memandang sang anak dengan tatapan tak mengertinya "bukankah kalian seperti itu.." lanjutnya kala kedua orang tuanya tak menanggapi ucapannya
"Jimin ah eomma tidak akan kemana-mana lagi sekarang, eomma akan dirumah menjaga kalian"
"appa juga akan berusaha untuk tidak terlalu sibuk dalam bekerja"Akhirnya, penantian Jimin dan Jungkook terbayar lunas walaupun perlu menunggu waktu yang tak sebentar, intinya sekarang kedua orang tuanya telah kembali dan berjanji tak akan pergi.
>••<
"Tae.." Namjoon mengusap pelan dahi sang adik agar dia cepat terbangun
"eugh.."
"makan dulu" walau matanya belum terbuka namun kepala itu menggeleng menolak ucapan sang kakak
"kalau Tae tidak mau makan, maka terpaksa hyung akan membawa Tae kerumah sakit, agar Tae disuntik"Mata elang itu terbuka dengan tatapan kesalnya, sang kakak jago sekali mengancam padahalkan semalam dia sudah mengatakan agar tidak dibawa kerumah sakit dan Namjoon setuju, tapi pagi ini pemuda tinggi itu berulah lagi.
"makan ne.." Taehyung berusaha bangkit namun tenaganya seolah terkuras habis entah kemana, Namjoon dengan sigap membantu untuk duduk bersender di heardboard
"a.." satu suap bubur mendarat di mulut Taehyung, baru satu suap tapi rasanya perut Taehyung sudah terisi penuh hingga dia ingin memuntahkannya lagi
"sudah hyung.." lirih Taehyung yang tentu saja mendapat penolakan dari Namjoon "bahkan kamu baru makan satu suap"
"sudah hyung.."
"satu lagi ne.." terpaksa Taehyung menerima suapan itu dan menelannya dengan sekuat tenaga>••<
"eomma.."
"ne.."
"jangan pikirkan dia terus ne, dia sudah bahagia eomma" walaupun bibir itu melengkung tapi tak bisa terpungkiri di pelupuk mata itu telah menggenang air mata yang siap tumpah kapan saja
"eomma rindu adikmu adeul" Hoseok mendudukan dirinya tepat disamping sang eomma dan memeluknya, tumpah sudah air yang sedari tadi Ye Jin pertahankan
"biarkan dia bahagia eomma"
"eomma selalu berusaha hiks tapi entah kenapa hiks itu selalu gagal sayang"

KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY || kth
Fiksi PenggemarEND📌 Lika-liku kehidupan Taehyung. (22.22/9/03/2022) #1- bts dari 132 ribu cerita #1- taehyung dari 60 ribu cerita #1- angst dari 30 ribu cerita #1- brothership dari 8,9 ribu cerita (Kamis, 12/05/2022)😭😭