CHAPTER 51

565 59 5
                                        

Sorry For Typo

























Setelah semalam dia bertukar kabar dengan ibunya, pagi ini pemuda tinggi tersebut tengah menatap pantulannya sendiri dicermin yang ada dikamarnya, tersenyum simpul kala menatap wajahnya yang semakin hari semakin berantakan.

Menghembuskan nafas perlahan kemudian keluar dari kamar menuju ruang makan, duduk disana tanpa bersuara, toh keluarganya juga tak keberatan. Dongwook tengah memainkan iPad digenggamannya, Seokjin yang tengah membaca sebuah berkas, dan Yoongi yang terlihat tidak perduli.

ting

Namjoon melihat ke layar handphonenya, sebuah pesan dari ibunya dia baca
“bisakah kalian pergi bersamaku? Aku ingin menemui seseorang” ucap Namjoon tanpa memandang satu pun anggota keluarganya, “kau bicara pada siapa Joon ah?”

“kalian, bisakah ikut bersamaku? Aku memaksa sebenarnya”

“ada apa? Apa ada hal penting?” kali ini Doongwook yang bertanya, “ikut saja, dan  tinggalkan pekerjaan kalian”

.
.
.

“ah hyung wae? Aku tidak mau turun pokoknya” Taehyung merenggutkan bibirnya lucu,

Dia tengah kesal sekarang, bagaimana bisa sang hyung memindahkan sekolahnya, sekarang Taehyung harus belajar disekolah baru, sekolah milik keluarga Jung, CNS School, tanpa persetujuan darinya.

“sudah sana tinggal masuk saja, kau tak akan dibully” Hoseok menatap Taehyung, meyakinkan anak menggemaskan itu

“bukan itu, tapi…bagaimana jika aku tidak mendapat teman”  Taehyung menunduk takut, “kau anak dari pemilik sekolah bagaimana bisa tidak punya teman” 

“makanya itu, mereka pasti hanya mau berteman karena-“

“stop berfikiran buruk, okey” sang kakak pengusap pelan surai Taehyung, “jangan takut” Taehyung mengangguk kemudian turun dari mobil mewah kakaknya

.
.
.
.
.

Dongwook, Seokjin, Yoongi, dan Namjoon tengah duduk disalah satu kursi direstoran ternama, “kenapa orang itu sangat lama? Coba kau hubungi dia lagi Namjoon ah” pemuda pucat itu habis kesabaran, dengan wajah dingin dia menatap tajam Namjoon

“sebentar, biar aku-“

“permisi” seorang wanita menyela ucapan Namjoon, ke empat lelaki tersebut menoleh dan terdiam kaku, sedangkan wanita dengan penampilan elegant itu duduk diantara keluarga Kim

“maaf jika menunggu lama tuan Doongwook” si lelaki yang disebut namanya terdiam, “apa kabar Seokjin, Yoongi?”

“ouh iya, terimakasih karena mau meluangkan waktu untuk wanita brengsek sepertiku” ucap wanita itu lagi, “maaf tapi aku ada rapat”

“kau tidak merindukan eomma Yoongi ah? Eomma jauh-jauh kesini dan ini sambutanmu?”

Suasana diruang VIP itu tiba-tiba menjadi hening, Yoongi yang sudah berdiri dari duduknya pun berhenti, “kalian tidak merindukan eomma?”

“untuk apa kau kesini? Yoongi duduklah dengarkan wanita ini berbicara” dengan sangat terpaksa Yoongi kembali duduk masih dengan raut datarnya

“aku hanya ingin menanyakan kabar putra bungsuku, kalian menjaganya dengan baik kan?” wanita tersebut tersenyum tanpa merasa bersalah sedikitpun

“kau pikir? Kami mau membesarkan anak haram hasil perselingkuhanmu dengan lelaki lain?”

Plakk

SORRY || kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang