CHAPTER 25

745 55 1
                                        

Sorry For Typo
















   "kenapa eomma tak menelfon ku lagi, Taehyung juga..kenapa handphonenya susah sekali dihubungi" Namjoon terlihat frustasi dikamarnya

Ini melelahkan, pemuda berdimple itu serasa dibohongi dan sialnya dia tak bisa menebak itu dari awal. Taehyung, pasti ada yang tidak beres dengan pemuda singa itu, Namjoon yakin.

   "Namjoonie makanlah"
   "aku tak berselera"
   "hyung sudah memasakannya untukmu, setidaknya hargailah" Namjoon terdiam
   "wae?"
   "aku yakin Jin hyung dan lainnya menyembunyikan sesuatu dari ku" lidah Seokjin kelu dan itu menambah keyakinan Namjoon bahwa sesuatu telah terjadi.

>••<

Pintu mobil itu tertutup, walau ragu Taehyung mengikuti langkah Hoseok hingga didepan pintu.

Ceklek

Katiganya terdiam dengan tatapan yang saling melempar tanya, Hoseok tersenyum dan memegang bahu Taehyung
   "anyeong, Taehyung imnida" orang yang disapanya hanya manggut-manggut "Tae masuk dulu ne, duduklah disofa"

Taehyung mengangguk, berjalan masuk kerumah besar kediaman Jung, Ye Jin menatap sang putra dengan penuh kebingungan, Ye Jin mengarahkan kepalanya kearah Taehyung, Hoseok tersenyum.

   "mulai sekarang dia menjadi adikku eomma, Jung Tae oh" Ye Jin sontak membulatkan matanya "apa maksudmu?"
   "bukankah dia mirip seperti Tae oh?" wanita itu terdiam, dia mencoba memikirkan sesuatu

   "eomma dia telah dibuang dari keluarganya, aku mengadopsinya dan dia menjadi adikku sekarang, aku tak perduli eomma setuju atau tidak" sedikit lancang memang, tapi rasanya demi apapun Hoseok ingin sekali membahagiakan si penyuka singa tersebut

   "eomma pikir juga begitu, dia mirip Tae oh..setidaknya eomma bisa memberikan kasih sayang yang seharusnya Tae oh dapat padanya, eomma setuju" Hoseok tersenyum puas

>••<

   "Yoongi hyung.." si pucat tak menjawab dia hanya menoleh dengan mukanya yang datar "jangan seperti itu, kau membuatku takut hyung.." Yoongi kemudian tersenyum, terpaksa

   "Yonggi hyung kenapa tak mengambil handphone milik Namjoon hyung, dia bisa menghubungi Taehyung kapan saja bukan"
   "ne hyung" Sunjae menimpali
   "Namjoon tak akan mungkin bisa menemukan Taehyung, percayalah"

Sunjae dan Doyoung saling melempar tatapan, benarkah? Benarkah apa yang dikatakan Yonggi? Tapi kenapa, dia bisa seyakin itu. Doyoung mencoba acuh, toh..Namjoon juga belum membicarakan Taehyung yang telah diusir dari rumah.

   "eomma.." Sunjae dan Doyoung kompak memeluk sang ibu, berlama-lama didekapan bidadari kesayangannya
   "ekhm..Appa rasa, Appa sedang cemburu" keduanya menoleh dan segera menubruk tubuh tegap sang ayah "Appa mencintai kalian" setelahnya Dong Wook mencium kening kedua putranya secara bergantian hingga beberapa kali

>••<

   "Tae.."
   "Tae.."

Pluk

Sebuah telapak tangan mendarat dibahu Taehyung, si pemilik senyum kotak mendongak
   "kau kenapa?" Taehyung menggeleng, tapi Hoseok tidak percaya itu, perlahan Hoseok mendudukan tubuhnya disamping Taehyung
   "apa kau memikirkan keluarga-"
   "tidak hyung aku tidak memikirkan mereka sama sekali, dan tolong jangan bahas mereka dihadapanku, apalagi membahas tentang hyung itu" Hoseok tau itu, diucapan Taehyung ada sebuah rasa sakit yang begitu dalam

   "apa itu" mata milik pemuda moodbooster itu menatap kearah tangan Taehyung yang terkepal "tidak..ini-"
   "hyung mohon..berbagilah pada hyung"

SORRY || kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang