CHAPTER 54

617 59 6
                                    

Sorry For Typo








“syukurlah kondisi tuan muda sudah mulai stabil, tuan dan nyonya bisa menemuinya saat ini, tapi saya mohon untuk tidak berisik, tuan muda butuh istirahat”

Yejin tersenyum senang mendengar hal itu, setelah semalam dirinya hampir pingsan mendengar kabar sang anak, akhirnya kini dia bisa mendapatkan kabar yang sungguh membuatnya bahagia sekali.

“Terimakasih, kau boleh miminta berapapun padaku, sebagai tanda terimakasih kumohon terimalah”

Dokter tersebut menggeleng, “tidak nyonya, ini sudah kewajiban saya”

“kalau begitu, ambil uang itu untuk anakmu, kau punya anak kan? Belikan apapang dia inginkan, anggap ini rezeki anakmu” Yejin berucap tanpa ragu, Hyunbin disampingnya hanya tersenyum, tidak salah menjadikan Yejin sebagai istrinya, dia wanita yang baik

“terimakasih banyak tuan, nyonya, kalian memang orang baik”

.
.
.

Kang ahjuma terlihat sedang membersihkan halaman depan setelah semalam ada kejadian tidak mengenakan dan tentunya membuat jantungnya hampir lepas. Gerbang depan terbuka agak lebar pagi itu.

Wajahnya terlihat sedikit pucat, namun tak meruntuhkan semangat wanita tangguh tersebut, begaimana pun ini kewajibannya, dia bukan siapa-siapa disini hanya seorang maid yang mencoba mencari uang untuk bertahan hidup.

Kegiatannya terhenti ketika kedua matanya melihat mansion kelurga Jung yang terlihat sepi, hanya terlihat beberapa pegawai disana.

‘bagaimana kabarmu nak? Maafkan eomma’

Tak lama terdengar suara mobil, berhenti tak jauh dari mansion megah keluarga Jung, Kang ahjuma yang kebetulan tengah membuang sampah di depan, mengernyit heran melihat mobil tersebut, rasanya mobil itu tak pernah di lihatnya disekitaran kawasan elite tersebut, tapi rasanya Kang ahjuma tak asing dengan mobil itu.

Beberapa saat kemudian, seorang lelaki tinggi keluar dari mobil, Kang ahjuma tak lagi bisa menahan keterkejutannya, pantas saja dia nampak tak asing dengan mobil tersebut,

“Namjoon ah!” Kang ahjuma segera berlari dan memeluk putranya

“eomma” tangis Kang ahjuma pecah saat itu, dipelukan putranya dia menangis meraung dengan keras, tanpa perduli apapun, “eomma, bagaimana-“

“mianhe, maafkan eomma sayang hiks karena eomma hiks adikmu hiks” Namjoon benar-benar dibuat bingung dengan ucapan ibunya, “eomma tenangkan dirimu”

“Joon ah maafkan eomma hiks eomma banyak salah hiks maafkan eomma” dengan perlahan pemuda tinggi tersebut melepas pelukan sang ibu, menatap wajah banjir air mata ibunya, kemudian mengusap air mata itu perlahan

“ada apa eomma? Dan bagaimana eomma bisa berpenampilan seperti ini maksudku-“

“maafkan eomma sayang, eomma berbohong soal pekerjaan, kesibukkan, Amerika, maafkan eomma hiks eomma hanya seorang pembantu”

“apa!”

.
.
.

Namjoon bukannya terkejut karena mendapati ibunya bekerja sebagai pembantu, tapi lebih ke bagaimana ibunya bisa jadi pembantu padahal ibunya dulu adalah wanita pintar dan dari keluarga yang cukup berada.

“it’s okay mom, tapi- eomma kenapa kau tidak mengatakan apapun, kau bisa mengatakannya padaku, aku bisa memberikan kehidupan yang layak untuk eomma”

Kang Taehee tersenyum kecil mendengar itu, mengusap pelan pipi putra ketiganya, “kau sudah besar putraku” tangannya turun lalu mencengkram lengan Namjoon, “lihatlah, kau sudah berotot sekarang”

SORRY || kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang