SORRY || kth

CHAPTER 53

Sorry For Typo

Prangg

Gelas yang ada diatas nakas pecah menjadi berkeping-keping, suara yang ditimbulkan begitu nyaring menggema di sudut kamar. Namjoon tidak sengaja menyenggolnya hingga pecah, benar-benar tidak sengaja.

Perasaannya mendadak tidak enak, dan pikirannya langsung tertuju pada Taehyung, adiknya.

“Tae, hyung harap kau baik-baik saja dimana pun itu” ucapnya penuh harap

.
.
.

Mendengar jeritan seseorang dari luar membuat Jimin dan Jungkook saling tatap, kemudian segera bergegas keluar dari rumah, lari dengan tergesa menghampiri Taehyung yang tengah terduduk sambil mencengkram kepalanya kencang.

“Taehyung!!” Jimin berteriak panik sampai melupakan bahwa Taehyung sudah berganti nama, semuanya buyar kala melihat sahabatnya kesakitan

Berlari kencang menghampiri Taehyung diikuti Jungkook dibelakangnya, “tidak! Jangan mendekat! Argh!!”

Seorang wanita yang menyaksikan itu semua diam ditempatnya, rasanya menarik nafas saja sangat sulit, dadanya seperti dihantam batu besar melihat seorang pemuda yang tengah kesakitan. Sungguh tidak tepat diwaktu seperti ini.

“Jungkook cepat panggil Hoseok Hyung!!”

Jungkook mengangguk, kemudian berlari keluar gerbang menuju kediaman Hoseok.

.
.
.

“beritahukan kelurga Jung kalau Taetae hyung kesakitan, cepat!!” lelaki didepannya mengangguk dan berlari masuk kedalam kediaman megah keluarga Jung

“maaf menganggu tuan, tuan muda Tae tengah kesakitan”

“apa!!”

.
.
.

“Tae sadar Tae!!”

Nyonya Park keluar tepat setelah Jimin berteriak, mendengar kegaduhan didepan rumahnya tentu membuat nyonya rumah penasaran. Tatapannya membola melihat pemuda yang kini tengah jatuh pingsan dipelukan Jimin.

“ada apa Jim?! Kenapa dengan-“

“Tae!!” Ucapan Minyoung terpotong dengan teriakan Hoseok yang datang dengan tergesa, “bawa dia ke rumah sakit cepat!” perintah tuan besar Jung

.
.
.

Selepas keluarga Jung pergi, Jimin segera berlari kegarasi mengambil mobilnya, “Jungkook kau disini saja, jaga eomma” perintah sang hyung, adiknya menggeleng tak mau

“kumohon, kau dirumah saja ne” dengan bibir mengerucut lucu Jungkook mengangguk ragu

“Chim, ahjumma boleh ikut” melirik sebentar kearah Kang ahjumma yang entah sejak kapan berderai air mata, Jimin mana tega sih melihat wanita yang tengah menangis memohon dihadapannya

“masuklah ahjumma”

.
.
.

Suara toda brankar bergesekan dengan lantai rumah sakit, suara langkah kaki yang saling berautan, membuat gaduh suasana rumah sakit malam itu yang seharusnya tenang seketika menjadi berisik.

“tolong selamatkan anakku hiks” Yejin meluruh jatuh pada dinginnya lantai rumah sakit, menangis meraung dipelukan sang suami, hatinya benar-benar sakit melihat putra angkatnya tak berdaya

“tenanglah Yejin, Taeoh kita pasti baik-baik saja” Hyunbin membisikkan kata-kata penenang sembari terus mengusap punggung bergetar sang istri

.
.
.