END📌
Lika-liku kehidupan Taehyung.
(22.22/9/03/2022)
#1- bts dari 132 ribu cerita
#1- taehyung dari 60 ribu cerita
#1- angst dari 30 ribu cerita
#1- brothership dari 8,9 ribu cerita
(Kamis, 12/05/2022)😭😭
Dengan terpaksa Jimin mendobrak pintu itu hingga rusak, dia tak bisa menunggu lagi hingga Jungkook membuka pintu, karena itu sedikit percuma, masalahnya kunci cadangan kamar Jungkook disimpan oleh Jungkook sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pemuda bergigi kelinci itu terlihat memunggungi Jimin, perlahan Jimin mendekat dan duduk ditepi ranjang "kenapa belum makan? Nanti kau sakit" "hiks..hiks.." "tak usah menangis, hyung ada disini" walau sering bertengkar, percayalah keduanya mempunyai rasa peduli dan juga kasih sayang "mereka berbohong lagi hyung..hiks" hati Jimin sakit mendengar tangisan adik kesayangannya "bukankah itu sudah biasa?" "Kookie sudah lebih dari rindu pada mereka.." "sudahlah, sekarang lebih baik Kookie makan ne.." bujuk Jimin dan mendapat gelengan dari Jungkook "Kookie ingin tidur" dengan terpaksa Jimin keluar dari kamar Jungkook, membiarkan sang adik melakukan apa yang dikatakannya
>••<
"dari mana kau sialan!!" Taehyung mematung lalu menundukan kepalanya dalam dia takut dengan pemilik suara "apa kau tuli hah!!" "itu hyung anu..eum.." Yoongi semakin marah, karena Taehyung yang tak kunjung menjawab pertanyaannya "kenapa baru pulang" datar seorang wanita sembari menatap tajam kearah Taehyung "mian eomma..hyung.." "aku tak butuh maafmu bodoh!"
Beberapa detik kemudian suara pintu terbuka menghentikan ucapan mereka, perlahan seorang pria tegap menghampiri ketiganya "ada apa?" "anak itu baru pulang Appa" Yonggi melirik malas kearah Taehyung yang masih setia menundukan kepalanya "mian appa" "hukuman apa lagi yang bisa menyadarkan derajatmu sialan, ingat..ini bukan rumahmu, kau hanya benalu!"
"akh.."
>••<
Terpaksa Namjoon harus menemani Seokjin yang berada di kantor, kakak sulungnya itu meminta agar Namjoon membantu pekerjaannya, saat Namjoon sendiri punya banyak pekerjaan. "huh..kenapa harus aku sih hyung? Hyung pucat itu kenapa tak membantumu?" "kau ini cerewet sekali, selesaikan dengan cepat agar kita juga cepat pulang" Namjoon mendengus, yang seharusnya membantu Seokjin itu Yonggi bukan malah dirinya
Drett drett
Seokjin membaca pesan yang dikirim seseorang kepadanya 'apakah Namjoon hyung ada bersama hyung? Jika iya, jangan biarkan dia pulang, ada pertunjukan yang appa lakukan disini dan Namjoon hyung tak boleh menghentikannya' tulis seseorang dari sebrang sana 'pertunjukan apa?' 'anak sialan itu, apalagi'
Seokjin tersenyum saat membaca pesan dari adiknya itu, dia melirik Namjoon yang masih sibuk berkutat dengan pekerjaan yang dia berikan 'kau tak boleh menghentikannya'
>••<
Jimin memasuki kamar Jungkook dengan perlahan, pintu yang sudah terlanjur rusak itu dia biarkan terbuka dengan tirai yang hanya menjadi penutup kamar Jungkook.