CHAPTER 50

582 48 3
                                    

Sorry For Typo



























Taehyung berlari meninggalkan area sekolahnya, bulir air mata itu berjatuhan mengenai pipi mulusnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung berlari meninggalkan area sekolahnya, bulir air mata itu berjatuhan mengenai pipi mulusnya. Menatap kesegala penjuru dengan teliti guna menemukan dimana jemputannya. Setelahnya dia berlari menuju sebuah mobil.

begh!

"cepat ahjussi!" sang supir segera tancap gas kala mendengar permintaan dengan nada bergetar, "baik tuan"

"hiks..." sebuah tangisan kecil terdengar dari bibir mungil yang mulai memucat

'aku tidak salah, dia Namjoon hyung, untuk apa dia ada disini, aku membencinya'

Taehyung kemudian menyenderkan kepalanya pada jendela mobil.

"tuan muda anda kenapa? Sakit?" Taehyung a.k Taeoh menggeleng pelan tanpa bersuara

.
.
.

'kau dimana Namjoon ah?' pemuda berdimple itu memandang layar handphonenya didalam mobil, menampilkan sebuah panggilan dari seorang wanita, ibunya

"ada apa eomma?" bukannya menjawab Namjoon malah balik tanya, wanita disebrang sana terdengar membuang nafas pelan, 'eomma ingin bertemu denganmu'

Namjoon membuang pandangannya keluar jendela, sebuah bulir bening menetes dari mata naganya, "untuk apa? Bagaimana dengan pekerjaan eomma?"

Bukan maksud apa-apa tapi bukankah ibunya adalah wanita karir? Bahkan Ketika menelfon saja tidak bisa lama-lama, karena ibunya yang selalu sibuk dengan pekerjaan.

Wanita disebrang sana tidak menjawab, beberapa detik berlalu dengan sunyi.

'ah, kebetulan eomma ada urusan diKorea, jadi eomma pikir kita bisa bertemu sayang, kau ajaklah hyungmu yang lain'

"untuk apa? Eomma pikir setelah eomma meninggalkan kami bertahun-tahun, semuanya akan sama eomma?"

'hiks...'

'jangan menangis eomma'

'eomma tau, kau...kau pasti terbebani dengan ini semua, maka dari itu biarkan eomma memperbaiki semuanya, kita cari adik lucu kita sama-sama sayang' suara dari sambungan telfon tersebut terdengar bergetar menahan tangis

"apa masih ada waktu? Kenapa tidak dari dulu?"

"aku akan mengabari eomma nanti"

'gumawo telah menjaga adikmu sayang'

Sambungan telfon itu terputus, kali ini Namjoon yang melakukannya.





'tapi dia bukan adik kandungku kan eomma?'

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SORRY || kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang