1. Hari Pertama Sekolah

1.5K 241 160
                                    


"Bagiku, kehilangan terhebat adalah disaat kita masih memiliki segalanya tapi lupa untuk mensyukurinya"
- Alya -

🌼Happy Reading🌼

Pagi hari kembali menyapa, semua orang melakukan rutinitas seperti biasa. Yaa, begitupun dengan gadis cantik itu.

Nama gadis itu Alya Isabella, kerap disapa Alya. Usianya baru 16 tahun.

Berparas cantik, dengan hidung mancung, mata yang sedikit sipit, dan pipi yang selalu dihiasi dengan lesung pipit setiap dia tersenyum.

Dia tinggal di ibukota Jakarta, sebelumnya dia tinggal di Bandung, tapi dia pindah ke Jakarta karena suatu hal.

Di Jakarta, dia tinggal bersama seorang pembantu, seorang tukang kebun, seorang supir, dan kedua orang tuanya.

Tetapi, tidak juga bisa di bilang tinggal bersama kedua orang tuanya, karena orang tuanya hampir tidak pernah berada di rumah.

Orang tuanya sangat sibuk dengan pekerjaan mereka. Sering kali hal itu membuat Alya sedih, tapi dia selalu tidak ingin berlama-lama larut dalam kesedihannya.

Alya anak yang baik, dan selalu berpikiran positif. Jadi dia selalu berpikir, bahwa orang tuanya melakukan semua itu demi kehidupannya dan kebutuhan dirinya.

Hari ini adalah hari di mana yang sangat di tunggu oleh Alya. Yaa, hari ini adalah hari pertama dia bersekolah di Ibukota Jakarta.

Dia bersekolah di salah satu SMA favorit di Jakarta. Awalnya Alya sangat sedih harus pindah ke Jakarta dan meninggalkan teman-temannya di Bandung.

Tapi seperti biasa, Alya tidak mau larut dalam kesedihan, dia pun berusaha untuk tersenyum, dan berpikir bahwa semua adalah takdir tuhan yang pasti akan ada hikmahnya.

Pagi itu, Alya menguncir rambut panjangnya yang berwarna coklat, dan menggunakan poni nya yang hampir menutupi mata sipitnya itu, ia menggunakan bedak dan mempoleskan sedikit lip gloss berwarna oranye dibibirnya yang tipis.

"Selamat pagii dunia tipu-tipu!"

Setelah selesai bersiap-siap, ia langsung bergegas turun menuju ruang makan.

Sesampainya di meja makan, Alya sudah disambut oleh asisten rumah tangganya.

"Selamat pagi non," sapa bi Surti, asisten rumah tangganya.

"Pagi juga bi."

"Ini non sarapannya sudah bibi siapkan."

"Iyaa, makasih yaa bi."

"Makan yang banyak yaa non, hari ini kan hari pertama non masuk sekolah di Jakarta," ucap bi Surti tersenyum.

"Hehehh, iya bi."

"Yaudah non makan aja dulu, bibi mau kebelakang sebentar," pamit bi Surti.

Alya mengangguk mengiyakan.

Setelah selesai makan, Alya yang melihat bi Surti tak kunjung balik pun berniat untuk membawa piring yang ia pakai untuk makan.

Setelah kembali, bi Surti yang melihat itu langsung memberhentikannya.

"Non, non jangan!"

"Kenapa bi?"

"Non mau bawa piring kotor ini?"

"Yapss."

"Jangan dehh non, non kan udah cantik, bersih dan udah siap berangkat sekolah masa mau bawa piring kotor ini. Nanti yang ada tangan non Alya yang putih bersih itu jadi kotor!"

My Name Is Alya (Alia?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang