12. Calon Istri?

412 105 176
                                    

Perjuangan sesungguhnya itu bukanlah mendapatkannya, melainkan mempertahankannya”
-Daffa-

🧁Happy Reading🧁

"Kak Alya, kita duduk disini aja yuk kak."

Alya berhenti di sebuah taman tak jauh dari rumah Daffa.

"Boleh, sini."

Alya mulai membuka percakapan.

"Aletta adiknya bang Daffa yaa?"

"Iya kak."

"Punya saudara lagi gak selain bang Daffa?"

"Gak punya kak, Letta cuma punya bang Daffa dan bi Imah."

"Orang tua Aletta kemana?"

"Mama sama papa-"

"Kalian ada disini."

Tiba-tiba Daffa datang dan duduk ditengah-tengah antara Alya dan Aletta.

"Letta ke jalan-jalan yuk!"

"Yuk bang, Letta mau jalan-jalan sama kak Alya juga."

"Lo mau Al?" Daffa melirik Alya.

"Eumm, boleh dehh."

"Letta mau kemana?"

"Aletta mau ke mall aja bang!"

"Yaudah kita pulang dulu ambil mobil."

"Lo punya mobil, sejak kapan?" Alya menggodanya.

"Punya lahh, sejak gue lahir kali!"

"Aletta, abang gendong yaah."

"Iya bang."

Daffa menggendong tubuh mungil Aletta.

"Yuk Al!" Daffa menjulurkan tangannya memberi isyarat untuk bergandengan.

Alya menerimanya.

***

"Bi, Daffa sama Letta mau jalan-jalan dulu yaa!"

"Baru bibi buatkan minum untuk non Alya"

"Ehh iya, yaudah aku minum yaa bi," Alya mengambil minuman yang berada di tangan bi Imah.

"Iya non."

"Gak diajak aja bi Imah Daff?" usul Alya.

"Gak usah non, bibi juga banyak tugas rumah yang belum bibi kerjakan," tutur bi Imah seraya tersenyum.

"Ohh gitu yaa. Yaudah bi, Alya pergi dulu yaa," pamit Alya.

"Hati-hati den, non."

***

"Letta dibelakang yaa," Daffa menurunkan Aletta dibangku tengah mobil.

"Kenapa gak dipangku aja sini sama gue atau enggak gue dibelakang Daff."

"Gak usah kak, Aletta dibelakang aja!"

"Yaudah deh," Alya langsung membuka pintu mobil dan masuk kedalamnya.

Mereka bertiga sudah didalam mobil, Daffa menyalakan dan melajukan mobilnya.

My Name Is Alya (Alia?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang