3. Khawatir

858 178 35
                                    

“Tetaplah ceria walau hati sedang terluka”
-Alya-

🍿Happy Reading🍿

Ternyata pemilik suara adalah salah satu dari segerombolan cewek yang ditemui nya tadi pagi, ketika hendak bertanya letak ruang Kepala sekolah.

"Gilaa! Jadi gue sekelas ama tuh cewek," batin Alya

Alya sadar bahwa dia harus memperkenalkan diri kepada semua warga kelas tersebut.

"My Name Is Alya Isabella. You can call me Alya. I come from Bandung. Is there any question?"

Salah satu dari murid cowok menunjuk tangan, memberi isyarat bahwa dia ingin bertanya.

"Udah punya cowok belum?" tanya salah satu murid laki-laki yang ada di kelas itu.

kompak seluruh isi kelas langsung bersorak.

"Huuuuuuuu…"

"I have no boyfriend!" jawab Alya seraya tersenyum.

Alya mendapati seseorang tengah menatapnya dengan sinis pemilik mata tersebut adalah cewek tadi, salah satu dari segerombolan cewek yang ditemui nya tadi pagi.

Alya pun tetap tersenyum sangat manis kepada cewek itu agar si cewek tersebut sakit hati, karena bukannya Alya membalas dengan tatapan sinis tapi malah tersenyum sangat manis.

Lalu guru tersebut mempersilahkan Alya duduk. Alya duduk dibarisan kedua paling depan, Alya duduk bersama seorang cowok.

Cowok itu tidak sama seperti cowok-cowok yang lain, cowok itu cuma diam dan tidak menatap Alya sedikitpun.

"Cowok sombong!" batin Alya.

Bel tanda istirahat pun berbunyi, membuat Alya tersenyum bahagia. Alya sudah tidak sabar untuk pergi ke kantin karena perut nya sudah berbunyi-bunyi daritadi menandakan sudah waktu nya untuk diisi.

Baru saja Alya ingin berdiri untuk keluar kelas seorang cewek telah mencegat nya. Yups, siapa lagi cewek itu kalau bukan cewek yang tadi.

"Hehh, lo murid baru aja udah belagu!!" ucap cewek itu kepada Alya dengan tatapan yang sangat sinis dan suara yang begitu keras sehingga se-isi kelas bisa mendengar nya dan tentu saja se-isi kelas menonton kejadian pada pagi hari itu.

"Belagu gimana sih gue? Menurut gue, gue gak ada cari masalah yaa sama lo. Lo tuh yang harusnya sadar! Lo yang mulai masalah sama gue. Gue tau lo itu salah satu dari cewek-cewek tadi kan? Yang gue tanyain tapi malah diem. Gak punya telinga yaa? Tuli yaa lo?" jawab Alya dengan nada yang berapi-rapi.

Untuk diketahui, Alya sangat jarang marah dengan nada yang berapi-rapi. Alya selalu menyimpan kemarahannya tapi Alya pun tidak tau kenapa dia tiba-tiba berkata seperti itu.

Wajah cewek tersebut merah padam karena marah dan malu, yahh namanya "Tiara" ketua geng cewek populer disekolah yang ditakuti oleh semua cewek disekolah itu juga.

Tidak pernah sebelumnya ada orang yang berani sama salah satu dari geng cewek-cewek itu.

"Berani yaa lo melawan gue?" Tiara semakin memanas.

"Buat apa gue takut sama lo?"

"Lo gak tau siapa gue?"

"Jabatan lo disekolah ini gak penting bagi gue! Dan yang gue tau tentang lo itu, lo adalah orang sombong  yang gak dengar gue nanya karena gak punya-"

Tiara langsung menampar pipi Alya yang putih bersih. Tamparan itu membuat pipi Alya merah sangat merah.

-Plakk-

My Name Is Alya (Alia?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang