56. Perdebatan

116 17 25
                                    

"Cinta itu tidak salah, coba perhatikan harapanmu. Apakah sudah kepada orang yang tepat?"
-Farel-



⚠️(Warning : part-nya panjang, bacanya pelan-pelan aja. Oke?)

• • •

🔥Happy Reading🔥

Sudah lima hari ini Alia tidak masuk sekolah, membuat para guru mengerti dengan keadaannya sekarang.

"Non Alia, ada non Clara sama non Nayla dibawah," ucap bi Surti sembari mengetuk pintu kamar Alia.

Tak lama, Alia keluar dan menemui kedua temannya itu. Ia memang sengaja memanggil Clara dan Nayla untuk meminjam catatan maupun tugas sekolah agar tak tertinggal pelajaran.

"Haii Alia," sapa Clara dan Nayla kompak.

"Haii,"

"Eumm, dikamar gue aja yuk," ajak Alia.

"Boleh deh, yukk."

Clara, dan Nayla pun mengikuti Alia masuk kedalam kamarnya. Simpel dan minimalis.

"Mau minum apa? Biar gue buatin," tawarnya.

"Gak usah Alia, ngerepotin nanti.." tolak Nayla.

"Enggak kok, malah gue yang ngerepotin kalian. Jadi mau apa?"

"Eumm, apa aja dehh."

"Yaudah gue kebawah dulu bentar," ujarnya, setelahnya ia langsung menuju dapur.

"Bi, tolong buatin minuman buat teman Alia."

"Baik non."

"Nanti tolong bawain kekamar yaa," pintanya lagi yang diangguki langsung bi Surti.

Alia dan bi Surti mendengar suara ketukan pintu dari luar. Lantas bi Surti langsung ingin membukanya namun dicegah oleh Alia.

"Biar Alia aja yang buka,"

Alia kembali keruang tamu, ia berjalan menuju pintu dan segera membukanya.

"Haii,"

"F-farel?"

"Turut berdukacita yaa, maaf kemarin gue sama mama gak sempat datang karena lagi ada urusan diluar kota."

"Gapapa kok, mau ketemu mama yaa?"

"Iyaa,"

"Yaudah masuk aja, biar gue panggil dulu."

Alia langsung naik kembali ke lantai atas tak lupa membawa minuman untuk Clara dan Nayla. "Sini bi, Alia yang bawa. Tolong buatin minuman lagi buat Farel,"

"Baik non,"

Sebelum masuk ke kamarnya, Alia pergi ke kamar Laras untuk menemuinya.

"Mah, ada Farel mau ketemu," ucapnya sedikit berteriak.

Pintu terbuka, menampilkan Laras yang berdiri dibelakangnya. Sejak kepergian Aldo, Laras jarang sekali keluar kamar jika tidak perlu. Alia sangat-sangat memakluminya.

"Alia balik kekamar dulu mahh," pamitnya membawa nampan berisi minuman sekaligus makanan ringan untuk kedua temannya.

Laras mengangguk dan langsung menemui tamunya, Farel.

"Maaf yaa lama, ada tamu tadi," ujarnya.

"Gapapa Al," jawab Clara dan Nayla bersamaan.

"Maaf juga nih ngerepotin kalian berdua,"

My Name Is Alya (Alia?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang