Berita pernikahan Michael yang seorang milionair menghiasi hampir semua majalah tidak ada yang tahu siapa pasangannya yang pasti ia akan menikahi seorang laki laki dan laki laki itu dipastikan seorang carrier yang sedang hamil berita semakin besar, pacar Michael seorang wanita berang membaca dan menonton beritanya dimana mana.
"setidaknya dia lebih baik darimu, Mona...kau meniduri siapapun yang memiliki uang, kau pikir aku bodoh dan tidak tahu skandal skandalmu?" wanita merah padam ternyata Michael sudah tahu semua nya
"Kau.....aku lebih baik karena aku wanita Mike bukan batangan dan aku tidak percaya kalau di hamil"
"Hamil atau tidak aku akan menikahinya, aku tidak perduli ia membuatku jatuh cinta"
"Aku akan mencari tahu siapa dia dan kupastikan ia juga tidak akan memilikimu" Mona pergi dengan amarah ia berjalan menghentakkan kakinya."Kalian pastikan James aman demikian juga anakku yang mereka tidak tahu aku sebenarnya sudah menikahinya, oh ya katakan padanya aku akan segera datang menyusul" pria pria berjas itu mengangguk patuh dan Michael tidak akan membiarkan Mona menyakiti keduanya karena ia tidak akan segan segan menghabisinya.
"aku tidak takut dengan ancaman apapun itu dan Michael sudah menceritakan semuanya tentang Mona, ayah" kedua orang tuanya tentu khawatir demikian dengan orang tia Michael
"Semuanya akan baik baik saja aku yakin itu demikian pula anak ini" James mengusap perutnya yang sudah sedikit terlihat.
Yang Mona tidak tahu adalah Mona salah memilih musuh, ia meremehkan James Mona tidak tahu siapa dan apa pekerjaan James itulah alasan Michael tenang saat ia mengancam.
Michael pulang ia merasa lega disambut orang tuanya dan orang tua James
"Ibu apa dia baik baik saja?"
"Ya hanya saja mengidamnya sedikit lebih intens sekarang nanti saat lima bulan keatas akan berkurang" Michael bernafas lega.Michael masuk dan matanya dimanjakan dengan pemandangan yang ia suka James tertidur dia terlihat seperti bayi kalau sedang tidur, ia segera menghampiri James dan duduk didekatnya jari jarinya memainkan rambut dan surai James.
"Kau sudah datang?" Jamea terbangun
"Maaf, apa aku membangunkanmu?"
"Tidak apa apa, aku senang saat membuka mata aku melihat wajahmu"
"James kau yakin bisa menangani pelacur itu?" James mengangguk yakin
"Ya aku yakin, kau tidak perlu khawatir"
"Uh kali ini pastikan masih hidup, aku akan menangani sisanya" James terkekeh
"Ya siap bos, aku rasa aku tahu apa yang kau lakukan" Michael tersenyum dan mencium bibir James pelan dan semakin gencar hingga keadaan tidak terkendali."Kau pergi lagi, kau baru pulang kemarin" Michael tersenyum ia mencium bibir dan dahinya
"Sayang aku masih ada pekerjaan" James mendengus kesal
"Aku heran mengapa aku harus disembunyikan seperti ini" Michael membelai surainya
"Aku tidak mau kau tersorot kamera sekarng dan belum waktunya, bersabarlah sedikit lagi setelah semua aman" James mengangguk.
James terbangun tengah malam ia heran ini malam yang lumayan sepi, ia menyalakan lampu
"Harus aku panggil tuan atau nyonya, kau sangat menjijikkan" James menoleh disudut kamar duduk Mona disofa
"Kau menemukanku rupanya, aku sudah menunggumu dan yang menjijikkan bukan aku tapi kau yang tidur dengan siapapun"
"Kau" sebelum senjata dengan peredam memuntahkan pelurunya James bergerak cepat ia melempar bantal dan membuat pistol terlempar pergulatan terjadi berakhir dengan salah suara tembakan pelan."Apa, bagaimana keadaanya?"
"........"
"Baiklah, aku akan pulang sekarang" Michael bergegas berkemas dan mengabaikan kopi paginya
"Joni, minta Rei menyiapkan pesawat aku harus pulang" Joni itu asisten pribadinya.
Michael menemui kedua ibu mereka
"Bagaimana keadaannya?"
"Keadaanya sudah stabil dan dokter berhasil menyelamatkan bayi kalian" Michael bernafas lega
"Dan perempuan itu?"
"Itu urusan para ayah kau temuilah James, ibu yakin James ingin menemuimu setelah ia sadar kami akan menyusul"
"Ya bu, aku masuk" Michael masuk dan duduk didekat tempat tidur, kembali hatinya merasa khawatir."Aku baik baik saja, aku bosan dirumah sakit dan kau tahu aku benci rumah sakit"
"Kau itu lucu James, kau tidak segan membunuh orang tapi beralasan takut rumah sakit padahal kau sebenarnya kau takut jarum suntik"
"Ish apa sih, itu tidak lucu sama sekali Mike" Michael tertawa
"Ayolah James jangan mengelak" James berbalik membelakangi Michael pura pura tidur."Hmmm kau siap" James membalas ciuman Michael
"Hmm ya aku siap, aku tidak perduli seluruh dunia tahu"
"Baguslah aku sudah tidak sabar mengenalkanmu ke seluruh dunia kalau kita saling mencintai dan memiliki"
"Aku juga, Mike aku mencintaimu"
"Aku juga mencintaimu, James"
Keduanya bergandengan tangan berjalan keluar dan tersenyum para wartawan sudah menunggu dengan tidak sabar siapa yang menjadi pasangan Michael.End
KAMU SEDANG MEMBACA
Mpreg Random 2 (End)
General Fictionini season kedua, enjoy and homophobic get lost.