"Nggak bakal muat, nggak itu gede banget"
"Muat Tom"
"Tidak tidak, apa kau tahu itu sangat besar pasti akan sangat sakit sekali"
"Ini malam pertama, aku sedang tidak ingin berdebat tentang muat atau tidak"
Chris menciumnya sebelum Tom mulai mengeluh lagi sambil membaringkannya rupanya Tom langsung pasrah, awalnya Tom meringis dan menangis lama lama ia mendesah kenikmatan.
"Yhahh dhaddhhy lahghi" Chris menggenjotnya beberapa kali sampai menjelang pagi entah beberapa kali."Masih ngantuk daddy Chris" Chris menggelengkan kepalanya
"Ayo, katanya mau jalan jalan disekitar sini" Tom lupa ia sedang dikabin milik Chris, mereka memilih itu karena tenang, gerakan Tom terhenti kemudian menggeleng
"Aku tidak bisa bergerak daddy, sakit" ia sudah hampir menangis
"Kalau begitu besok saja, hari ini tinggal ditempat tidur dulu" Tom mengangguk.
Mereka baru pulang dari bulan madu disambut oleh orang tua Chris, Tom bersembunyi dibelakang Chris ia tahu orang tua Chris tidak menyukainya karena Chris menikahi dirinya yang merupakan seorang laki laki juga berpikir mereka tidak akan mendapat cucu menyalahkan Tom.
"Daddy Chris" bisiknya dari belakang, Chris tahu semuanya
"Ayah ibu" orang tuanya hanya diam saja meninggalkan dirinya dan Tom diambang pintu.Chris belum pulang Tom menunggunya dengan sabar di jendela kamar memandang keluar berharap melihat mobil Chris memasuki gerbang.
"Daddy kenapa belum pulang, ini sudah hampir malam" tidak lama mobil Chris terlihat Tom tersenyum manis ia segera berlari kebawah untung rem nya cakram hampir ia menabrak ayah mertuanya yang memandangnya dingin, ia menunduk
"Maaf tuan" orang tua Chris tidak suka dipanggil ayah atau ibu oleh Tom
"Tom kemarilah" Tom mendengar Chris ia berbalik menghampirinya tersenyum
"Daddy pulang terlambat, biar aku bawakan" Tom hendak mengambil jas dan tas namun Chris menjauhkan nya
"Ini tugas pelayan, Tom" Tom mengangguk saja."Dari tadi aku perhatikan kau diam saja seharian ini Tom, ada apa?" Tom duduk dipangkuan Chris dan membaringkan kepalanya dibahu Chris
"Daddy Chris ayo pindah dari sini?" Bisiknya, ia tahu Tom tidak pernah biaa diterima dikeluarganya
"Aku tidak bisa Tom kau tahu kan, aku berjanji pada ibu untuk tidak pindah dari sini setelah menikah aku anak satu satunya" Tom terdiam tidak menyahut, Chris memeluk Tom erat.Tom yang terlalu fokus dengan kopi yang ia buat untuk Chris tumpah tanpa sengaja ia menabrak ibu Chris yang juga terburu buru.
"Maaf maaf nyony saya tidak sengaja"
"Dasar tidak berguna" gumam wanita itu dan berlalu
"Tom, aku mencari mu kemana mana"
"Aku ingin membuat kan daddy kopi tapi tumpah" ia terkekeh
"Tangan mu melepuh apa kau tidak sadar?" Chris memgambil cangkir kopi dari tangannya dan meletakkannya dimeja dan membawanya masuk kekamar."Ini hanya melepuh daddy Chris, jangan berlebihan"
"Tidak berlebihan, tetaplah dikamar aku tidak mau kau diperlakukan tidak pantas Tom"
"Aku baik baik saja, mereka tidak pernah menyakitiku sedikitpun daddy Chris" Chris menciumnya
"Inilah yang membuatku memilihmu, kau itu berbeda Tom"
"Kau membuatku malu" Chris terkekeh
"Nah sudah, jangan sampai basah"
"Aku mau mandi"
"Eeeehhhh tunggu dulu" Chris menariknya kepangkuannya
"Mandi sama sama sekalian....." Tom membekap mulut Chris dengan wajah nya merah padam, ia mengangguk pelan.Tom melingkarkan kakinya kepinggang Chris ia terus mendesah hingga akhirnya keduanya melenguh panjang keluar bersamaan kemudian mandi bersama.
"Aku membeli apartemen tanpa sepengetahuan mu dan orang tuaku" Tom mendekati Chris
"Aku pikir kau tidak akan berpikir untuk pindah" Chris menariknya dan mendudukannya dipangkuannya
"Aku mengkhawatirkanmu, aku tahu kau tertekan selama tinggal disini"
"Aku tidak mau menekanmu, daddy Chris"
"Aku akan membicarakan ini kepada orang tuaku"
"Aku ikut" Chris tersenyum ia mengangguk pelan.Tom berdiri dibelakang ia diam melihat Chris berdebat dengan orang tuanya dan ia mendapat banyak hinaan dari orang tua Chris, Chris benar benar terbakar emosi hingga ia mendengar suara seseorang terjatuh ia berbalik dan terkejut.
"Tom" Chris panik dan mengangkat tubuh Tom menuju mobilnya digarasi ia ketakutan sesuatu terjadi pada Chris mengingat Tom jarang sakit sejak mengenal Tom.
Doktet meninggalkan Chris yang tersenyum bahagia dan bergegas masuk ke ruang perawatan Tom"Aku mau pulang saja, aku benci bau rumah sakit daddy" Tom merengek
"Ya, besok pagi kau sudah pulang itu yang dokter katakan"
"Um....boleh kita pulang ke apartemen saja daddy?" Chris mengerutkan dahinya
"Kau takut dengan ayah dan ibuku?" Tom mengangguk samar
"Ada aku kan, aku tidak akan biarkan apapun terjadi padamu dan calon anak kita" Chris tersenyum lembut lagi lagi Tom mengangguk samar pelan.
Sesampai dirumah Tom bersembunyi didalam pelukan Chris dan Tom heran ia disambut dengan senyum kali ini
"Kemarilah nak" Tom mendekat ragu ragu ia sesekali memandang Chris dan Chris hanya mengangguk pelan, Chris dipeluk orang tua Chris bergantian bahkan ia diciumi beberapa kali oleh ibu Chris membuatnya tertawa kegelian.End
KAMU SEDANG MEMBACA
Mpreg Random 2 (End)
General Fictionini season kedua, enjoy and homophobic get lost.