Timur mendongak memandang orang yang ia tabrak masih berdiri tegak pria itu menjulurkan tangan nya ia menyambutnya dan berdiri ia meneouk nepuk celananya.
"Maaf tuan saya buru buru"
"Kau tidak apa apa?" Timur mengangguk angguk ia bergegas berlari saat seorang wanita memanggil namanya
"Jadi namanya Timur, unik sekali" Chris tersenyum manggut manggut.
Timur manyun apa apaan ibunya memgajaknya berbelanja ia paling malas karena itu pekerjaan yang membosankan.
"Ibu apa masih banyak?" Ibunya meletakkan kembali sayuran ditangannya memandang Timur dengan senyum lembutnya
"Kenapa, kamu lelah sayang?" Timur menggeleng ia hanya tinggal bersama ibunya orang tuanya berpisah sejak ia kecil
"Tidak, ibu tahukan aku tidak suka berbelanja?" Ibunya tertawa pelan
"Timur kau akan menikah, bagimana kau tidak suka" Timur terbatuk
"Ibu jangan ungkit itu, kenapa bukan ibu saja yang menikah dengannya bahkan namanya saja ibu rahasiakan apalagi wajahnya jangan jangan ibu menikahkan aku dengan kakek kakek pedo" ibunya memukul lengannya
"Kau ini, ya nggaklah ini bibit unggul tahu" Timur tertawa"Sayang, ini sudah malam kau masih bekerja?" Timur menoleh ia mengangguk
"Aku dikejar dealine bu, kalau ibu mengantuk ibu tidur saja dulu" wanita itu mencium keningnya dan pergi tidur.
Timur penasaran siapa pria yang ibunya pilih ia takut ia orang tua dan orangnya kasar mengingat ia pernah mengalaminya waktu kecil, Timur meletakkan penanya meletakkan kepalanya diatas meja hingga tidak sadar ia tidur sampai pagi.Lagi lagi ia menabrak seseorang Timur memang kadang kadang ceroboh dan ia terkejut orang yang sama
"Anda?" Kagetnya setelah dibantu berdiri
"Hai lagi, kau benar benar senang menabrakku ya jangan jangan kita jodoh" Timur mendelik
"Maaf tuan saya sudah ada yang punya, maaf dan permisi" namun langkahnya terhenti saat mendengar namanya dipanggil
"Timur, namamu Timur kan?" Timur berbalik ia kembali berdiri di hadapan Chris
"Bagaiman kau bisa tahu namaku?""Kau ini lucu sekali, bukankah hari itu ibumu memanggil namamu .... aku Chris" Chris mengacungkan tangannya Timur menepuk dahinya pelan
"Eh iya iya, aku lupa maaf" keduanya bersalaman
"Aku harus pergi aku terlambat"
"Baiklah, berhati hatilah Timur" Chris mengusak rambutnya pelan namun Timur manyun ia kembali membetulkan rambutnya kesal dan pergi.
Ibunya tertawa keras mendengar cerita anaknya Timur menjadi kesal dengan ibunya
"Jadi kau bilang kau sudah ada yang punya padanya Timur?" Timur manggut manggut ibunya tersenyum misterius membuat nya heran
"Ibu merahasiakan sesuatu dariku?" Ibunya menggeleng gelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mpreg Random 2 (End)
General Fictionini season kedua, enjoy and homophobic get lost.