Matt menabrak seseorang saat hendak keluar dari tokok dan membuat orang ynag ditabrak jatuh terduduk.
"Maaf maaf aku terburu buru ayo aku bantu" Matt mau membantu namun tangannya ditepis kasar pria yang jauh lebih kecil dari dirinya buru buru bangkit dan melangkah masuk kedalam mengabaikan Matt.Matt berjalan dan kali ini ia yang ditabrak membuatnya langsung menangkap lengan orang yang menabraknya saat menoleh itu orang yang ia tabrak hingga tidak jauh beberapa orang berteriak seperti mencari sesuatu dan pemuda itu langaung menciumnya membuat Matt kaget namun matanya memandang orang orang tadi, pemuda itu berhenti menciumnya saat orang orang tadi sudah pergi
"Terima kasih, bisa lepaskan lenganku" Matt malah mengeratkan pegangannya
"Pertama bertemu kau sangat kasar dan sekarang aku yang kau tabrak" pemuda itu seolah mengingat sesuatu
"Kejadian di toko itu" Matt mengangguk
"Sebelum melepaskanmu kembalikan dompet dan apa saja yang kau ambil dariku"
"Aku ..... aku tidak mengambil apapun darimu" Matt melepaskan salah satu lengannya menegadahkan telapak tangannya, mau tidak mau pemuda itu menyerahkan dompet dan jam tangan Matt.
"Aku tahu, lain kali jangan pernah mencopet dariku mengerti?" Pemuda itu mengangguk dan Matt melepaskan pemuda itu
"Siapa namamu, aku Matt"
"Aku ..... Rami, boleh aku pergi?" Matt mengangguk dan ia memandang kepergian Rami.Rami hampir terkejut saat seseorang menyentuh bahunya ia menoleh dan terkejut.
"Matt"
"Aku kebetulan lewat dan aku melihatmu berdiri mematung semuanya baik baik saja?"
"Eh ya, kau tidak perlu khawatir toh kita tidak terlalu dekat dan kenal" alis Matt terangkat memandang dekat kearah Rami yang bingung
"Kau menciumku apa kau lupa?" Rami memerah ia tidak mungkin menyangkalnya.
"Aku ...... aku kan sudah minta maaf dan aku melakukannya untuk melepaskan diri dari orang orang itu" Matt mengangguk angguk
"Sungguh aku ..... aku hanya memanfaatkan mu untuk melarikan diri, maaf" Matt tertawa pelan
"Kau itu gugup Rami, aku jadi curiga"
"A....aku harus pergi" lengannya dicekal Matt dan menariknya hingga ia menarik tubuh Matt, lututnya lemas saat Matt mencium bibir nya."Teman teman ini Rami" Mereka menyalami Rami yang gugup dan canggung jelas ia terlihat tidak nyaman
"Manis juga" salah satunya nyeletuk membuat Rami menyembunyikan wajahnya
"Jaga mulutmu kawan dia milikku"
"Wei santai Matt aku hanya memuji tidak lebih mana kami berani kepadamu kawan" suasana mencair tidak lama dipenuhi dengan percakapan dan tawa kecuali Rami ia canggung karena ia bukan tipe yang senang dikelilingi orang asing."Teman teman aku pulang saja, aku harus pergi sekarang" mereka memandang Rami termasuk Matt
"Aku antar pulang"
"Tidak usah kau bersama teman teman mu saja aku baik baik saja" Rami bangkit
"Tidak jangan menolak, teman teman aku permisi"
"No problem Matt kita juga sudah mau bubar iya ngga guys?" Mereka mengangguk angguk setuju."Aku minta maaf kalau mereka membuatmu tidak nyaman Rami mereka memang seperti itu"
"Jangan aku memang tidak suka dikelilingi orang Matt, tapi mengapa kau bilang pada mereka bahwa aku ini milikmu?" Matt tertawa pelan
"Aku juga tidak tahu itu spontan dan aku tidak suka saat mereka mencoba mengganggu atau menggodamu" keduanya terdiam mereka berdiri didepan apartemen sederhana milik Rami
"Kau tinggal sendiri disini?" Rami menggeleng
"Tidak, aku bersama orang tuaku"
"Aku minta jangan lakukan pekerjaan itu lagi Rami, aku takut sesuatu terjadi padamu""Aku bisa melindungi diriku sendiri kau tidak usah khawatir, kau beruntung memiliki keluarga berada dan lihat aku Matt aku harus aku tidak punya keahlian apapun" Matt memegang dagu Rami
"Kerjalah dengan ku ditempat ku" Matt mengambil dompet mengambil sesuatu
"Ini, alamat kafe milikku" Rami mengambilnya ragu
"Kau percaya padaku" Rami memandang tidak percaya pada Matt
"Aku percaya kau bisa berubah selain itu kau melakukan ini karena terpaksa Rami untuk dirimu sendiri dan orang tuamu" Rami tertawa antara mau menangis atau tertawa
"Sulit dipercaya jaman sekarang masih ada orang baik Matt, kau salah satunya" Matt nenciumnya kali ini Rami membalas.End
KAMU SEDANG MEMBACA
Mpreg Random 2 (End)
General Fictionini season kedua, enjoy and homophobic get lost.