Lucky menghembuskan nafasnya lagi lagi Nick belum pulang ini sudah lewat tengah malam ia sendiri kelelahan bangun pagi ngurus anak ia sengaja tidak ambil baby sitter ia tidak mau anak nya bergantung pada baby sitter, pintu terbuka perlahan wajah Lucky kecut menyambutnya.
"Masih ingat dengan alamat rumah rupanya, aku pikir tersesat" Nick cengengesan
"Maaf baby, teman teman ngajak ke klub sebentar" Lucky melihay jam tangan
"Sebentar ya daddy?" Nick melihat jam dinding ia meringis sudah lewat jam satu, mata Lucky terpicing ia melihat bekas lipstik di kerah pakaian Nick."Daddy selingkuh ya, apa ini?" Nick berkaca ke kaca besar lemari ia terkejut ini bakal ada badai nih karena salah sangka dan Lucky seolahsudah siap siap mau menelannya bulat bulat
"Tidak tidak baby Lucky ini karena waktu pemotretan tidak sengaja"
"Tidak mungkin daddy aku tidur dengan Jean daddy tidur sendiri" Lucky langsung berbalik Nick langsung lemas gak ada yang bisa di grepe grepe gak asyik donk grepe grepe guling.Pagi berjalan dingin hanya sesekali terdengar tawa Jean putri mereka Lucky mengabaikan nya sepanjang pagi beruntung Nick seharian tidak ada pekerjaan.
"Masih marah ya udahan donk gak enak peluk peluk guling gak bisa di grepe grepe" sebuah bantal kursi melayang menimpuk tepat wajah Nick dan membuat teh tumpah sedikit
"Aduh aduh untung sudah nggak terlalu panas lagi"
"Aku harap itu masih panas" Lucky bangkit menggendong putrinya pergi pindah ke halaman belakang, Nick meletakkan gelasnya ia menyusul Lucky yang duduk di bangku taman dan Jean asyik sendiri main dengan mainan masak masakannya dan boneka, Nick memeluknya dari belakang.
"Baby aku tidak selingkuh percayalah" Lucky menoleh
"Ini bukan yang pertama kalinya siapa wanita yang sengaja cari perkara ini" Nick menelan ludahnya kasar wanita ini adalah mantannya
"Sandra" Lucky mendelik ia bangkit berbalik mendorong Nick membuat Jean bingung dengan orang tuanya."Anak ayah cantik banget" Jean tertawa kesenangan di puji ayahnya
"Ayah, jangan marah dengan daddy" Lucky terdiam senyumnya pudar
"Jean kok dukung daddy?"
"Kan daddy kandung Jean dan ayah bukan ayah kandung Jean" Lucky heran anaknya tahu kata kata seperti ini dapat darimana memang ia bukan ayah kandungnya Jean tapi Sandra lah ibunya wanita itu tidak menginginkan putrinya jadi Nick lah yang mengambil hak asuh karena darah dagingnya."Lucky itu hanya ocehan anak keci mungkin ia mendapatkannya dari acara yang ia tonton" lucky terdiam hatinya sakit
"Aku minta pisah" suara Lucky pelan Nick menghampiri
"Lucky ucapan anak kecil jangan dianggap serius, aku hanya mencintaimu bukan wanita itu"
"Aku tidak terima, Sandra terus menjadi benalu ia seolah berusaha membuatku sakit hati" Nick terdima ia hanya menciumi tangan Lucky lembut untuk menenangkan hati Lucky."Aku tidak mau ikut untuk apa aku ikut aku sudah lama meninggalkan dunia itu" Nick mengajak Lucky ke lokasi pemotretan
"Anak anak sering menanyakan keadaan mu, mereka merindukanmu" Lucky menggeleng ia sebenarnya tidak ingin bertemu dengan Sandra.
"Cemburu yaaa" Lucky berdecih
"Jangan banding kan aku dengan whore like her" Nick tertawa mendengar Lucky akhirnya Lucky ikut juga sambil menggendong Jean.Nick meminta Lucky dan Jean menunggu diruang make up yang ia tidak tahu Lucky dan Sandra tarik tarikan Jean membuat Jean menangis Lucky melepaskan Jean ia tidak mau menyakiti Jean, Nick mendengar laporan dari salah satu asisten make up melapor buru buru menghampiri Jean mengamuk tidak mau dengan Sandra Lucky mendorong Sandra karena hendak memukul Jean, Jean memeluk Lucky ia memilih Lucky dari pada ibunya sendiri.
"Apa yang terjadi disini?"
"Ini murahan ini hendak menyakiti anakku" Sandra memutar keadaan agar Nick membenci Lucky
"Daddy itu bohong mama Sandra yang mau nyakit Jean dan ayah" Lucky hanya diam ia sibuk menenangkan Jean, Nick mendekati Sandra
"Selama ini aku cukup bersabar dan diam saja dengan ulahmu Sandra, apapun yang kau lakukan semua tidak akan kembali seperti yang kau inginkan .... aku membatalkan kontrak denganmu dan aku sangat pantang memukul wanita padahal hati ku sejak melihat mu di hari pertama pemotretan sangat ingin mencincangmu aku tahu akal akalan mu yang hendak membuat Lucky membenciku sebaiknya kau pergi sebelum kesabaran ku hilang semua menjadi saksi disini" Sandra menghentakkan kakinya pergi Jean mulai tenang Lucky lega ia menciumi wajah Jean
"Dari awal kami tidak suka denganya, kenapa tidak melakukan pemotretan kalian bertiga ayo" Nick mengangguk setuju demikian juga Lucky dan Jean yang paling bersemangat dibanding Nick dan Lucky.End
KAMU SEDANG MEMBACA
Mpreg Random 2 (End)
General Fictionini season kedua, enjoy and homophobic get lost.