Mpreg Random 2 (End)

Chris - Tom 1

Tom tersedak ia terbatuk batuk mendengar rencana orang tuanya yang akan menjodoh kannya menerima lamaran seseorang yang ia sendiri tidak kenal yang jadi masalah jodohnya adalah laki laki seperti dirimya
"Ayah ibu ini konyol tidak lucu sama sekali, bagaimana bisa kalian menikahkan aku dengan sesama lelaki asing?" Tom sedikit emosi hingga ayahnya bangkit menampar wajahnya
"Bagaimana pun caranya aku tidak perduli kau akan menikah dengannya jika kau masih ingin melihat kami hidup" ayahnya merangkul istrinya yang memandang Tom sedih.

Tom itu straigh ia bahkan punya kekasih tapi lihatlah ia baru selesai menikah dengan laki laki yang baru ia kenal ia tersenyum tipis dipaksa kan.
"Apa yang kau pikirkan senyum mu jelas dipaksakan" Tom menoleh suaminya yang jauh lebih besar darinya
"Maaf aku tidak bisa berpura pura Chris" cicitnya pelan, pergelangannya di cengkram kasar dan di tarik pergi dari pesta ia memandang ibunya yang tidak bahagia dengan pernikahan ini.

Ia terbaring tertutup selimut ia seperti mayat hidup memandang kosong kaki serasa lumpuh dan hole yang sakit sudah tidak ia perdulikan ia tersadar saat Chris meraup tubuhnya dan membawanya kekamar mandi
"Apa masih sakit?" Tom hanya diam tidak menyahut ia benci wajah itu.

"Aku akan pulang terlambat kau tidurlah lebih dulu" suara Chris kaku dan bariton Tom hanya berdehem ia tidak perduli Chris pulang atau tidak Tom juga bersiap hendak kekantor mereka berlawanan arah jadi beda mobil seminggu sejak menikah Tom seperti orang.
Tom termangu memandang berkas hingga seorang wanita berpakaian minim menghampirinya Tom berdiri menghampiri nya namun sebuah tamparan keras mengenai wajahnya sekretarisnya masuk disaat bersamaan hampir memekik
"Kau mengkhianatiku kau menikah dengan sesama lelaki aku pikir kau itu straigh" Tom tidak membalas dan gadis itu pergi ia sangat angkuh dan sombong
"Bos" Tom kembali duduk diam saja.

Tom ketiduran diruangannya ia sudah beberapa kurang tidur sejak menikah hingga sekretaris masuk membangunkannya
"Bos ini sudah jam pulang" Tom bangkit mencuci wajahnya ia meringis ada bekas kuku dan luka disudut bibirnya.
Sesampai dirumah ia tidak juga bisa tidur hingga ia hanya menonton siaran berita yang membosankan rumah mewah ini terasa sepi hingga ia tertidur sambi bersandar.

"Kau mau kemana Tom ini hari sabtu apa kau ada lembur?" Tom terdiam ia lupa dan segera berganti pakaian
"Wajahmu kenapa, itu jelas terluka dan itu pasti seorang wanita mantan kekasihmu" Tom lupa mengenai wajahnya
"Bukan urusanku" Chris bangkit berdiri didepannya mencekal lemgannya
"Itu urusanku karena kau milikku Tom kau lupa? Orang tuamu menggunakanmu sebagai ganti saham" Tom menarik tangannya dan berlari kekamar mandi membuat Chris heran ia menghampir hendak mengusap punggungnya namun Tom menepisnya dan berjalan keluar namun baru berapa langkah ia jatuh.

"Kau sudah sadar?" Tom terkejut wajah Chris sangat dekat dengannya
"Ini .... dimana?"
"Kau dirumah sakit Tom kau tidak sadarkan diri tiba tiba kata dokter kau hamil baru seminggu" Tom syok ia tidak terima ia benci ini ia malu bagaiman bisa ia seorang straigh bahkan ia tidak mencintai Chris
"Gugurkan anak ini aku tidak mau" Chris murka tangannya sudah terangkat namun ia tarik kembali dan pergi.
Tom mengusapnperut datarnya ia berpikir bagaimana ia bisa berpikir akan menyingkirkan darah dagingnya sendiri
"Maafkan ayah, ayah jahat padamu" Tom terisak Chris masuk ia hendak bersih bersih setelah seharian dikantor Tom sudah pulang dari rumah sakit beberapa hari lalu.

Dikantor ia tidak bisa konsentrasi rumah tangganya semakin dingin dan kaku ditambah sikap Chris dan kehamilan diluar rencana.
"Bos" sekretarisnya itu sahabat baiknya demikian juga Tom dan dan suami nya mereka bertiga sahabat sejak kuliah
"Ini, kau tampak kacau Tom"
"Rita, aku sudah tidak sanggup" Tom mengambil tisu ia tidak pernah melihat Tom semengenaskan ini
"Kau harus kuat Tom demi anak ini, ia tidak tahu apa apa dan tidak bersalah jangan korban kan dia demi ego kalian berdua" Tom memandang Rita ia mengangguk
"Cuci wajahmu, apa yang Chris katakan melihatmu seperti ini?"
"Ia tidak akan perduli" Rita tidak terkejut Chris terkenal dengan cuek dan dinginnya.

Tbc