Matthew - Adam

942 19 0
                                    

Adam melihat mobil mewah terparkir didepan apartemen sederhana ia membelainya
"Kau suka?"
"Ini mobil anda tuan?"
"Ya, kau suka?"
"Ya aku berharap aku punya suatu hari nanti"
"Itu akan menjadi milikmu"
"Apa maksud anda, tuan"
"Kau sudah pulang, ini barang barangmu kau tinggal dengan tuan ini" itu ayahnya tasnya dilempar tepat mengenai wajahnya.

"Apa kau tidak merasa pamas selalu mengenakan sweater, Adam?"
"Tidak, ini sudah kebiasaan"
"Sejak kapan?"

"Entah aku lupa, eh apa kita harus sekamar ya apa tidak ada kamar lain?""Ada gudang, mau?""mau, biar aku bereskan""Aku tidak mau, mandi dan ganti pakaianmu Adam""Uh b-b-baiklah" Adam berlari kekamar mandi membawa tasnya membuat Matthew bingung, ti...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Entah aku lupa, eh apa kita harus sekamar ya apa tidak ada kamar lain?"
"Ada gudang, mau?"
"mau, biar aku bereskan"
"Aku tidak mau, mandi dan ganti pakaianmu Adam"
"Uh b-b-baiklah" Adam berlari kekamar mandi membawa tasnya membuat Matthew bingung, tidak lama ia keluar tercium aroma sabun mandi menyeruak dari tubuhnya
"Oh sial" rutuk Matthew.

Pernikahan berjalan sempurna namun keluarga pihak ada tidak ada yang hadir membuat Matthew kecewa dan Adam murung ia pikir ibunya akan hadir.
"Kau capek" Adam mengangguk dan berjalan ke meja sudut duduk disana ia tidak menikmati pesta ini sama sekali tak seorang pun ia kenal hanya Matthew
"Kau pergilah istirahat nanti aku menyusul" Adam mengangguk ia tahu Matthew benci di bantah.

"Suami kecilmu mengapa?""Tidak satupun keluarganya yang hadir""Aku heran ayahnya membicarakan banyak hal buruk tentangnya tapi selama tinggal bersamaku dia baik dan patuh tidak membantah""Ada yang tidak beres dengan keluarganya""Ayahnya melempar b...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Suami kecilmu mengapa?"
"Tidak satupun keluarganya yang hadir"
"Aku heran ayahnya membicarakan banyak hal buruk tentangnya tapi selama tinggal bersamaku dia baik dan patuh tidak membantah"
"Ada yang tidak beres dengan keluarganya"
"Ayahnya melempar barangnya seperti ia itu sampah aku heran"
"Kau mendapat berlian kawan tinggal diasah"
"Aku suka alami, Ian"
"Terserah kau saja ia milikmu"
"Aku ingin dia ceria saat aku pertama kali melihatnya ditaman, tertawa bebas dan menari ia penari yang bagus"
"Wow kau jarang memuji kawan dan ini ke sekian kalinya kau memuji" Matthew memandang Ian menggedikkan bahunya.

"Suami kecilmu mengapa?""Tidak satupun keluarganya yang hadir""Aku heran ayahnya membicarakan banyak hal buruk tentangnya tapi selama tinggal bersamaku dia baik dan patuh tidak membantah""Ada yang tidak beres dengan keluarganya""Ayahnya melempar b...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buka Adam atau aku yang akan mencabik baju itu darimu" Adam membukanya perlahan ia tidak takut dan Matthew terkejut kedua tangannya mengepal ia pergi meninggalkan Adam dan membanting pintu.
"Ian kau benar, keluarga anak itu tidak beres kau akan terkejut saat melihat tubuh anak itu" ia menghubungi temannya dan itu artinya ada perintah untuknya ia tahu apa yang harus dilakukan.
"Adam, pandang aku" Adam mengangkat wajahnya
"Pakai pakaianmu kita kerumah sakit"
"Aku tidak apa apa ini sudah biasa"
"Ingat yang aku katakan aku tidak suka dibantah"
"Baiklah" sahutnya pasrah.

Adam tertangkap basah memandangi Matthew yang sibuk bekerja

"Kenapa kau memandangiku seperti itu?" Adam wajahnya memerah ia menggeleng"Kau malu, dengar aku ingin kau cepat pulih dan aku tahu siapa pelakunya Adam" "Jangan Matt, jangan sakiti keluargaku""Tenang, hanya ayahmu tidak yang lain ibu dan adikmu am...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kau memandangiku seperti itu?" Adam wajahnya memerah ia menggeleng
"Kau malu, dengar aku ingin kau cepat pulih dan aku tahu siapa pelakunya Adam"
"Jangan Matt, jangan sakiti keluargaku"
"Tenang, hanya ayahmu tidak yang lain ibu dan adikmu aman"
"Terima kasih"
"Tidak perlu berterima masih, aku hanya ingin kau sebagai balasannya dan bahagia seperti kau ditaman bersama teman temanmu Adam"
"Jadi...."
"Ya aku mencari tahu dan teman temanmu menceritakan banyak hal tentangmu" Adam menubruk tubuhnya dan memeluknya erat kemudian mencium bibir Matthew
"Eh Adam nanti kau sakit"
"Aku tidak apa apa, Matt dan aku siap" Matthew meraup bibir Adam penuh gairah yang sudah lama ia tahan.

""Ya aku mencari tahu dan teman temanmu menceritakan banyak hal tentangmu" Adam menubruk tubuhnya dan memeluknya erat kemudian mencium bibir Matthew"Eh Adam nanti kau sakit""Aku tidak apa apa, Matt dan aku siap" Matthew meraup bibir Adam penuh gai...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matthew menggeleng gelengkan kepalanya ia membuka topi Adam aneh sekali bagi Matthew apa yang ia lakukan hingga wajahnyabterlihat sangat lelah sekali.
"Adam ayo bangun, tidur sesore ini tidak baik" Mathhew mengurusnya dengan baik
"Nggghhh aku ngantuk" Matthew hanya menggeleng melihat tingkah Adam dan menggendongnya ala koala kekamar dan membaringkanny perlahan ketempat tidur Matthew lemah kalau Adam sudah memelas.
"Adam kau tidak mau bangun turun sarapan"
"Malas, lemas, pusing dan mual" Matthew tertawa
"Ya sudah nanti aku suruh pelayan mengantar sarapan untukmu" Adam mengangguk kembali meringkuk dalam selimut.

"Suami kecilku cuma satu, siapa lagi sekarang ia sedang sakit dan manja aku kesulitan untuk pergi kekantor""Pantas saja akhir akhir ini kau sering terlambat tapi perusahaan ini kan milikmu""Ini tanggung jawabku dan Adam juga, ia sudah seperi lem b...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Suami kecilku cuma satu, siapa lagi sekarang ia sedang sakit dan manja aku kesulitan untuk pergi kekantor"
"Pantas saja akhir akhir ini kau sering terlambat tapi perusahaan ini kan milikmu"
"Ini tanggung jawabku dan Adam juga, ia sudah seperi lem besi nempel seharian kalau aku dirumah" Ian tertawa.
Bahkan saat dirumah sakit Adam menempel dan Matthew menggendong ala koala yang fujo jejeritan dalam hati dan ada pula yang ambil foto diam diam
"Jadi dok gimana?" Dokter hanya sweatdrop lihat Adam
"Eh anda tidak capek itu?" Matthew lihat Adam tertidur
"Nggak udah biasa"
"Oh ya selamat ya kalian akan menjadi orang tua"
"Oh begitu.........hah apa?" Matthew setengah berteriak membuat Adam terbangun
"Ngghhh Matt berisik" cicitnya
"Adam kau hamil"
"Oh" Adam kembali tidur membenamkan wajahnya didada Matthew.

End

Mpreg Random 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang