Jared - Misha

218 4 5
                                    

Misha baru pindah diapartemen baru yang memang hanya berisi dua apartemen dalam satu gedung intinya ia merasa tenang tidak suka dengan kebisingan tetangga yang kepoan pastinya, ia merasa puas melihat hasil kerjanya menata ulang apartemen.
"Jadi lapar, Misha buru bersih bersih dan berpakaian, namun saat keluar dilorong tidak sengaja ia menubruk orang yang baru pulang hingga keduanya terduduk
"Aduh apaan sih, liat liat orang kalau keluar"
"Maaf maaf aku tidak sengaja" keduanya bangkit namun baru saja Misha hendak menyalaminya mengajak kenalan pria itu pergi begitu saja membuatnya kesal.

"Ini masih pagi dan aku lelah, siapa yang membuat kegaduhan sepagi ini?" Jared bangkit malas malasan dan keluar ia menarik nafasnya berat tetangganya sedang bertengkah tanpa kata Jared melayangkan pukulan tepat ke pria asing itu hingga pegangannya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini masih pagi dan aku lelah, siapa yang membuat kegaduhan sepagi ini?" Jared bangkit malas malasan dan keluar ia menarik nafasnya berat tetangganya sedang bertengkah tanpa kata Jared melayangkan pukulan tepat ke pria asing itu hingga pegangannya ke pergelangan Misha terlepas semua langsung sepi
"Ini masih pagi dan aku lelah" Misha hanya diam tidak berkedip, Jared mencengkram kerah pria itu
"Ini bukan urusanmu"
"Urusanku karena aku juga tinggal disini bodoh" Jared menangkap kepalan  pria itu saat hendak memukulnya
"Pergi dari sini dan jangan pernah kau tunjukkan wajahmu disini, atau kau keluar dengan kursi roda" Jared melepaskan kerah pria itu dengan sedikit mendorongnya pergi.

Misha meletakkan kopi didepan Jared
"Terima kasih, maaf aku sudah membuatmu terbangun"
"Kalau tidak ada dia, kau tidak akan membuat keributan" Misha duduk dihadapannya
"Aku.....Misha"
"Jared" Jared bicara tanpa memandangnya masih asyik dengan sarapan yang dibuat Misha sebagai ucapan terima kasih

"Terima kasih sarapannya" Jared bangkit dan Misha tersenyum"Sama sama, maaf sekali lagi""Kau sepertinya hendak pergi kerja, aku pamit sering sering buat keributan lumayan dapat sarapan gratis dan enak" Jared pergi dan Misha tertawa mendengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih sarapannya" Jared bangkit dan Misha tersenyum
"Sama sama, maaf sekali lagi"
"Kau sepertinya hendak pergi kerja, aku pamit sering sering buat keributan lumayan dapat sarapan gratis dan enak" Jared pergi dan Misha tertawa mendengarnya.
Misha kesulitan mendekati Jared setidaknyaia ingin mereka menjadi teman bagaimanpun mereka tinggal satu gedung, tapi Jared seolah menjaga jarak darinya.
Ia mengetuk apartemen Jared rupanya tidak terkunci ia membawakan makanan untuk Jared ia berjalan mengikuti suara dari kamar Jared sepertinya, jantungnya mau berhenti ia melihat sedikit dari pintu yang terbuka buru buru ia meletakkan makanan dimeja tengah dan segera pergi.

Jared melihat piring berisi makanan setelah mengantar wanita itu kepintu hanya satu yang terlintas dipikirannya
"Apa dia melihatnya?" Jared kepikiran ia merasa bersalah entah kenapa, ia meletakkan piring itu ke meja dan pergi ke apartemen Misha.
Ia mengetuk beberapa kali.

"Kau melihat kami?" Pertanyaan Jared membuatnya merah "I-iya maaf aku hanya mengantar makanan untuk mu tidak ada niat lain""Misha kau menyukaiku?" Mata Misha mendelik wajahnya langsung merah padam seketika membuat Jared tertawa terbahak bahak, Jar...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau melihat kami?" Pertanyaan Jared membuatnya merah
"I-iya maaf aku hanya mengantar makanan untuk mu tidak ada niat lain"
"Misha kau menyukaiku?" Mata Misha mendelik wajahnya langsung merah padam seketika membuat Jared tertawa terbahak bahak, Jared mendekati Misha  dan menciumnya membuat Misha merasa dunia berhenti seketika.
Jared mendorong nya ketempat tidur saling pandang melepaskan pakaian mereka satu persatu, Jared membuat Misha yang tidak bisa menahan desahannya hingga Misha merasakan sesuatu memenuhi holenya yang terdengar hanya rintihan berubah menjadi desahan. Keringat tidak membuat kegiatan mereka berhenti berakhir dengan Misha yang tertidur tengkurap bertutup selimut diluar hujan deras Jared mencium bibir Misha segera berpakain
"Aku juga mencintaimu Misha" bisiknya pelan sebelum pergi.

 Keringat tidak membuat kegiatan mereka berhenti berakhir dengan Misha yang tertidur tengkurap bertutup selimut diluar hujan deras Jared mencium bibir Misha segera berpakain"Aku juga mencintaimu Misha" bisiknya pelan sebelum pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa aku begitu bodoh, terbuai semudah itu...ia pasti menganggapku sama dengan wanita itu, perasaanku mempermainkanku" Misha bicara pada dirinya sendiri ia sedih tidak menemukan Jared disampingnya saat ia terbangun, kosong seperti hatinya melihat Jared tidak ada.
"Aku mencintainya dan aku tidak tahu mengapa ia melakukannya padaku"
"Karena aku mencintaimu" Misha bangkit dan berbalik telah berdiri Jared dibelakangnya
"Kau hanya main main denganku seperti halnya yang kau lakukan dengan wanita itu"
"Aku tidak pernah atau berpikir akan menganggapmu serendah itu Misha, kau berbeda"
"Kau bahkan menjaga jarak dariku"
"Karena aku pikir kau hanya menganggapku teman atau tetangga saja yang kebetulan tinggal digedung yang sama"
"Kenapa sangat sulit mempercayai ucapanmu saat ini?"

"Aku mengerti mengapa kau tidak mempercayai ucapanku setelah apa yang kau lihat kemarin""Ya itu menyakitkan dan membuatku yakin kau tidak menganggapku dan tidak mencintaimu, sikap dan ucapan dinginmu selalu mematahkan harapanku""Aku berharap kau b...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku mengerti mengapa kau tidak mempercayai ucapanku setelah apa yang kau lihat kemarin"
"Ya itu menyakitkan dan membuatku yakin kau tidak menganggapku dan tidak mencintaimu, sikap dan ucapan dinginmu selalu mematahkan harapanku"
"Aku berharap kau bisa memberikan kesempatan yang lain padaku, kesempatan kedua membuktikan perasaan ku padamu" Jared mendekat menggenggam kedua tangan Misha keduanya sangat dekat
"Ya, selalu ada kesempatan kedua untukmu Jared sesakit apapun cintaku lebih besar sehingga kau layak mendapatkannya" dahi keduanya bertaut larut dalam pandangan tidak ada yang bersuara hanya lagi lagi suara hujan diluar lah yang terdengar.

End

Mpreg Random 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang