Rami itu tidak tahu apa yang menunggunya tapi ia senang sekali lamaran pekerjaannys diterima jadi ia bisa membantu keuangan keluarganya yang tiap hari ia dengar pertengkaran orang tuanya mengenai uang, dengan percaya diri ia masuk dengan pakaian dan senyum terbaiknya melangkah mengikuti sekretaris berpakaian minim dari belakang ia berusaha mengalihkan perhatiannya.
"Ini ruangannya kamu masuk saja sudah ditunggu didalam" Rami mengangguk dan membuka pintu perlahan.
"Permisi" matanya terkejut sudah ada empat orang tinggi besar menunggunya
"Kamu Rami Malek" ujar pria yang duduk disofa" Rami mengangguk
"Y-ya saya" Rami jadi gugup keberaniannya hilang dihadapan empat pria besar yang tersenyum kepadanya.
"Aslinya lebih manis dari fotonya"
"Benar sekali" sahut yang lain
"Jauh dari perkiraan" Rami berdiri mematung mendengar pembicaraan mereka dan wajahnya pasti sudah merah padam, Rami menoleh ke satu pria yang tidak bicara memandangnya.Rami rela tenggelam di mata biru mereka kecuali satu orang ia berbeda dan sepertinya ia sedikit usil karena dia lah yang menggodanya dari tadi
"Anu pekerjaan saya apa ya?"
"Melayani kami" sahut pria yang dari tadi terdiam
"Eh maaf lagi seperti asisten pribadi begitu?"
"Bukan, tapi melayani kami diranjang" sahutnya lagi tanpa filter ingin Rami pingsan sekarang juga
"Hah s-saya t-tidak m-mengerti"
"Kau mendengarnya Rami dan kami serius sangat serius" ya Rami mai terjun saja sekarang ia mau menangis tapi malu ia laki laki, ia bergidik empat orang sekaligus bisa bisa ia.....tidak bisa berjalan
"Kamu akan dibayar empat kali lipat" Rami mendelik itu jumlah yang besar sekali
"Kau akan tinggal bersama kami" sahut yang lain
"Kau boleh pulang dan berkemas, kau akan dijemput sopir pribadi...pergilah" Rami tidak bisa berkata lagi."Aku Chris Hemsworth" tampak Rami memandang sosok besar itu ya ia yang paling tinggi
"Aku Chris Pratt, senang akhirnya ada yang manis manis dirumah" ketiga yang lain memutar matanya malas
"
Aku Chris Pine" Rami suka sekali dengan pria satu ini ia pendiam dan matanya seolah menyihirnya
Rami menduga yang terakhir juga bernama Chris ia bingung bagaimana memanggil mereka.
"Aku Chris evan, kau cukup memanggil nama belakang kami saja jika kau bingung" Rami mengangguk angguk paham
"Boleh bertanya?" Rami mengacungkan tangannya
"Ya silahkan" sahut Hemsworth
"Apa kalian......saudara?" Mereka tertawa pelan
"Lebih tepatnya sepupuan dan Evan merupakan keponakan itulah alasan ia paling muda diantara kami" jelas Pratt
"Kau istirahatlah, kita bertemu lagi saat makan malam" ujar Evan.Rami turun ragu ragu ia masih belum mengerti mengapa ia terpilih ia berkutat cukup lama tadi didepan kaca memandang wajah dan tubuhnya yang baginya biasa saja tidak ada yang istimewa.
"Kau bisa berguling jika turun sambil melamun" Evan, ia hampir jatuh jika tidak di tahan oleh Pine yang ada di belakangnya.
Proses makan sangat sunyi dan khidmat hanya suara dentingan yang terdengar Rami canggung biasanya ia melihat keluarganya bertengkar siapa yang memghabiskan sisa makanan tentu Rami mengalah untuk adik adiknya.
"Setelah makan, pergilah kekamarmu ada yang ingin kami bicarakan jangan kunci kamarmu" Rami mengangguk ia khawatir menelan ludahnya kasar.Rami berusaha bersikap senormal mungkin ia tidak mau kehilangan pekerjaannya ini cara nya ia membantu keluarganya dan jalannya pergi dari rumah yang satu sama lain isinya saling teriak, Rami membuka pakaiannya seluruh tubuhnya diciumi oleh keempatnya dan Rami melenguh ia merasakan sensasi nikmat saat bibir mereka menciumi tubuhnya.
Ada yang bermain dengan miliknya, ada yang sibuk dengan hole, ada yang dan menjilati leher dan bahunya bahkan meninggalkan kissmarks. Rami terbawa dengan permainan mereka, ia berteriak saat jari mereka memasuki holenye bagaimana pun ini pertama kalinya namun ia tidak berontak mengigit bibirnya.
"Jangan gigit bibirmu nanti terluka" bisik Prat
Rami tidak tahu awalnya hanya satu entah siapa kemudian ia menahan sakit tubuhnya serasa terkoyak saat satu lagi masuk ke holenya, ia merasa ada yang menjilat dan menghisap miliknya serta bermain pusing ia sudah tidak perduli siapa yang melakukannya.
Mereka bergantian kadang sekaligus dua memasuki holenya dari gaya berbaring sampai menungging suara desahan memenuhi kamar suara milik Rami yang paling jelas terdengar.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Mpreg Random 2 (End)
General Fictionini season kedua, enjoy and homophobic get lost.