Matt sedang bahagia karena ia akan menjadi seorang ayah saat dokter mengatakan suaminya sedang hamil setelah dua tahun menunggu, Kevin terlihat kurang siap bagaimana tidak ia takut Matt akan menganggapnya aneh selama ini ia merahasiakan kalau ia itu laki laki yang memiliki rahim.
Matt sebetulnya heran dan terkejut apakah Kevin tahu ia memiliki rahim atau Kevin merahasiaknnya.
"Kevin kau sudah tahu ini akan terjadi bukan" Kevin hanya menunduk ia mengangguk pelan tidak beranin menatap Matt yang terlihat marah.
"Kevin pandang aku, jangan diam saja"
"Ya ya aku sudah tahu aku minta maaf merahasiakan ini darimu maaf"
"Aku pikir kau mempercayaiku Kevin, kau tahu aku luar dan dalam mempercayakan hidupku padamu tapi kau....sungguh tidak dipercaya"
"Matt aku minta maaf" Matt berjalan pergi ia harus kembali kekantor setelah mengantar Kevin pulang dari rumah sakit."Harry aku sudah terlanjur kecewa padanya, entah apa lagi yang ia rahasiakan dariku"
"Kau ini mungkin dia punya alasan mengapa dia merahasiakan ini darimu Matt cobalah kau tanya dengan hati hati ditambah ia sedang hamil"
"Aku terpancing emosi dan pertama kalinya aku membentaknya"
"Apa kau sudah gila kau tahu ia tidak boleh stress dan sana pergi pulang temui dia dan bicaralah baik baik dengannya"~Rumah~
Kevin merasa Matt tidak menginginkan anak ini saat Matt marah Matt tidak mengungkit kehamilannya, Kevin baru selesai berkemas dan bergegas pergi tak lama Matt pulang ia heran pelayan panik menghampirinya.
"Tuan, tuan Kevin pergi ia membawa tas besar" Matt terkejut dan ia segera pergi kembali mencari Kevin."Ya tuan saya bayar tunai seminggu" Kevin membayar kamar motel yang ia sewa seminggu
"Baik, ini kuncinya" Kevin mengambil kunci kamarnya dan pergi kekamar yang sudah ia bayar sesuai nomor yang tertera dikunci ia ingin istirahat kepala dan perutnya terasa sangat sakit sejak dari dalam taksi tadi hingga sesampai dikamar ia segera beristirahat.
Orang tua Kevin terkejut mendengar Kevin pergi dari rumah tentu saja ditambah Kevin tidak pulang kerumah orang tua malah pergi entah kemana, Matt menghubungi Harry minta tolong karena Harry orang yang menjodohkan mereka .Kevin terbangun entah sudah berapa lama ia tertidur diluar sudah sore bubu buru ia bangun mandi dan berganti pakaian pergi restoran terdekat, sambil menunggu pesanan ia melamun memandang keluar pikirannya betapa bodohnya ia merahasiakan hal itu darinya dan tiba tiba ia seseorang duduk dihadapannya.
"Akhirnya kau nongol juga lumayan juga aku menunggumu, kau ini membuat kami panik saja....sudah aku duga kau kemari aku ingat kau suka kemari saat ingin sendiri"
"Harry kau tidak tahu permasalahannya, Matt sangat marah padaku tidak tahukah dia alasan aku merahasiakannya?"
"Aku sudah menjelaskan alasan kau merahasiakannya Kevin dan ia bilang ia sangat bahagia mendengar kabar kehamilan mu" Kevin terdiam dan Harry kaget melihat makanan datang
"Wahhh kau makan sebanyak ini?"
"Aku sedang ingin makan ini semua"
"Apa kau bisa menghabiskan ini semua?"
"Kan ada kau?" Kevin tersenyum
"Huh kenapa aku getahnya tapi okelah" Harry cengengsan."Kevin" Kevin berbalik dan terkejut melihat Matt juga datang
"Matt?" Kevin memandang Harry
"Aku pergi dulu kau minta dia saja yang membantu mu makan ini semua" Harry bangkit menepuk pundak Matt dan pergi."Kevin aku mencarimu kemana mana aku sangat panik dan aku takut ditambah kau sedang hamil Kevin"
"Maafkan aku Matt" Matt duduk ia memegang tangan Kevin yang mulai sesegukan pelan ia menunduk dalam
"Aku juga minta maaf Kevin aku sudah membentakmu dan Harry bilang kau takut aku akan pergi jika tahu kau memilik rahim, Kevin kau itu diberkati dan kau memberi kebahagian yang tidak pernah aku bayangkan" Matt mencium tangan Kevin, suasana restoran memang sedang sepi.
"Matt, aku takut orang orang banyak menjauhi aku karena ini hanya Harry yang tidak hingga ia mengenalkanku padamu"
"Harry juga meminta maaf karena ia ikut merahasiakan hal ini dariku, sudah jangan menangis hmm makanlah aku yakin kau belum makan dari pagi" Matt duduk pindah disamping Kevin dan menghapus air matanya, Kevin hanya mengangguk pelan.Harry masuk ia menyerahkan beberapa kado dan masuk begitu saja mengabaikan Matt yang kerepotan memegang kado kado pemberian Harry, Harry tersenyum lebar ia senang sekali melihat interaksi Kevin dan bayi kembarnya.
"Waahhh lucunya mereka imut" Harry menghampiri Kevin
"Kau mau menggendong mereka?"
"Tentulah aku kan ayah baptis mereka, Kevin" Harry menggendong keduanya
"Hati hati"
"Ya tuhan mereka cantik cantik sekali"
"Nah Harry segeralah menikah beri kami keponakan yang lucu" Matt masuk ikut bergabung dengan mereka, Harry mencebik kearah Matt yang merangkul Kevin.End
KAMU SEDANG MEMBACA
Mpreg Random 2 (End)
General Fictionini season kedua, enjoy and homophobic get lost.