Charlie - Noah

168 3 0
                                    

Noah menolak bantuan Charlie akhirnya Charlie diam memperhatikan saja sambil menahan tawa melihat Noah repot sendiri, akhirnya Noah memandang Charlie bibirnya di majukan
"Bantuiiiin" jurus manjanya keluar akhirnya Chalie turun tangan itulah sifat suaminya, Noah keras kepala namun manja
"Kan tadi sudah biar daddy saja, ayo masuk sana biar daddy yang bawa suaminya kamu katanya lelah tadi kan?" Noah mengangguk ia senang Charlie mengajaknya jalan jalan, makan, nonton dan belanja seharian sesuai janji Chralie yang seminggu lalu ia disibukkan dengan pekerjaannya.

Noah menolak bantuan Charlie akhirnya Charlie diam memperhatikan saja sambil menahan tawa melihat Noah repot sendiri, akhirnya Noah memandang Charlie bibirnya di majukan "Bantuiiiin" jurus manjanya keluar akhirnya Chalie turun tangan itulah sifat ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan memandang daady dengan wajah seperti itu" Charlie menoleh
"Ayo lah daddy jalan jalan aku bosan"
"Pekerjaan ku sedang banyak Noah, kamu jalan jalan sendiri saja hmmm nanti daddy berikan daddy black card kamu boleh beli apa saja" mata Noah langsung bersemangat
"Daddy memang terbaik" ia menyambar black card dari tangan Charlie dan Noah mencium pipinya membuat Charlie tertawa.

Sudah malam Noah belum pulang Charlie gelisah ia khawatir baik Noah maupun supir tidak bisa dihubungi hingga hapenya berdering itu dari supirnya suaranya bergetar
"Tuan maaf" Charlie menangkap hal buruk
"Dimana kau dimana Noah?"
"Maaf tuan, kami mengalami kecelakaan  saat dalam perjalanan  pulang dari belakang" jantung Charlie serasa ingin runtuh, ia pergi kerumah sakit setelah supirnya mengatakan nama rumah sakit.

Sudah malam Noah belum pulang Charlie gelisah ia khawatir baik Noah maupun supir tidak bisa dihubungi hingga hapenya berdering itu dari supirnya suaranya bergetar"Tuan maaf" Charlie menangkap hal buruk"Dimana kau dimana Noah?""Maaf tuan, kami meng...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Charlie menghembuskan nafasnya kasar ia juga tidak bisa marah pada supirnya karena ini bukan kesalahan supirnya, hatinya hancur melihat Noah yang masih koma karena pendarahan di otak akibat benturan Charlie berharap keajaiban serta dokter mengatakan Noah akan mengalami kelumpuhan permanen ia tidak membayangkan akan kehilangan  senyum Noah.
Benar saat Noah tahu ia akan lumpuh ia histeris dan panik menangis sejadi jadinya dipelukan Charlie, hati Charlie jangan ditanya melihat beliannya retak.

"Noah baby ayo bangun sudah pagi" "Nanti daddy, masih ngantuk" suaranya serak ia kembali tertidur"Daddy harus pergi lebih awal hari ini Noah dan kerumah sakit ambil tes darah" Noah membuka matanya ia membuka selimut dan mengacungkan tangannya lada...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Noah baby ayo bangun sudah pagi"
"Nanti daddy, masih ngantuk" suaranya serak ia kembali tertidur
"Daddy harus pergi lebih awal hari ini Noah dan kerumah sakit ambil tes darah" Noah membuka matanya ia membuka selimut dan mengacungkan tangannya lada Charlie dan Charlie menggendongnya kekamar mandi bersama menjadi rutinitas baru
"Daddy" Noah bersandar didada Charlie yang menggosok pelan tubuh Noah
"Hmmm apa Noah?"
"Tidak ada" Noah membatalkan apa yang hendak ia katakan.

Noah memandang jam dinding sepertinya Charlie akan lembur seperti biasa namun ini sudah hampir jam dua pagi ia khawatir hingga ia melihat cahaya dari lampu mobil Noah tersenyum lega dan melihat Charlie baik baik saja ia semakin senang namun senyum Noah luntur, Charlie mabuk setahu Noah Charlie bukan orang yang senang mabuk.

"Maafkan daddy baby, maaf karena daddy pergi ke party ulang tahun teman tanpa memberi tahu daddy pikir hanya sebentar" Noah pura pura sibuk ia membuka hasil laporan tes darah yang belum sempat dibuka Charlie hingga Noah mematung dan kertas itu ter...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maafkan daddy baby, maaf karena daddy pergi ke party ulang tahun teman tanpa memberi tahu daddy pikir hanya sebentar" Noah pura pura sibuk ia membuka hasil laporan tes darah yang belum sempat dibuka Charlie hingga Noah mematung dan kertas itu terjatuh dari tangannya
"Baby ada apa?" Charlie mengambil kertas yang terjatuh dia mengerjapkan matanya berpikir ia salah baca namun hasilnya tetap sama
"Hamil?" Charlie yakin ia tidak salah baca dan memandang Noah yang masih terdiam, Charlie berjongkok didepan Noah yang duduk di kursi roda
"Daddy apa mungkin itu salah?" Charlie menggeleng ia tersenyum dan semakin lebar
"Tidak baby, ini benar hasilnya lihat terlihat nama kita disini bukan ya tuhan ini seperti mimpi" Charlie membaring kepalanya dipangkuan Noah dan memeluk pinggang nya.

"Maafkan daddy baby, maaf karena daddy pergi ke party ulang tahun teman tanpa memberi tahu daddy pikir hanya sebentar" Noah pura pura sibuk ia membuka hasil laporan tes darah yang belum sempat dibuka Charlie hingga Noah mematung dan kertas itu ter...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daddy ayok pulang aku tidak suka aku malu" Charlie bingung
"Kenapa malu, biasanya kamu senang kita menghabiskan waktu disini dulu"
"Itu dulu, lihat aku daddy aku .... cacat aku hanya mempermalukan daddy" Charlie tersenyum lembut menggenggam tangan Noah
"Daddy tidak pernah merasa malu dengan keadaan baby Noah karena daddy mencintai baby Noah apa adanya" Noah menundukbia sangat bahagia kenapa ia seberuntung ini
"Aku mencintai daddy, aku merasa bahagia menikah dengan daddy"
"Daddy menikahi baby karena mencintai baby dan ditambah sekarang daddy akan punya dua baby" Noah tersenyum malu ia mengangguk
"Jadi bisa kita pesan sekarang, kasihan pelayannya sudah mematung menunggu kita dari setengah jam yang lalu" keduanya memandang pelayan dimana pelayan merasa sudah seperti obat nyamuk untuk kedua pasangan itu.

End

Mpreg Random 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang