Nick - Sean

115 6 0
                                    

Nick memandang Sean yang masih tidur heran akhir akhir ini Sean ambekan dan mager tapi kadang manja bukan main seperti punya bayi
"Baby Sean sudah siang ayo bangun, kamu tidak ada pemotretan hari ini?"

"Tidak ada aku masih mengantuk, kau akan pergi apa ada pemotretan hari ini" Nick mencium bibir Sean dan mengangguk"Ya baby Sean, mungkin akan agak malam baru pulang segera lah bangun ini sudah hampir siang mandi dan segera makan aku tidak mau kau ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak ada aku masih mengantuk, kau akan pergi apa ada pemotretan hari ini" Nick mencium bibir Sean dan mengangguk
"Ya baby Sean, mungkin akan agak malam baru pulang segera lah bangun ini sudah hampir siang mandi dan segera makan aku tidak mau kau sakit" Sean mengangguk manja dan bangun dengan malas mlasan berjalan kekamar mandj Sean hanya menggelengkan kepala nya melihat suaminya itu.
Sean sesekali memunculkan kepalanya dijendela berharap Nick segera pulang tiba tiba ia ingin bermanja manja dengan suaminya itu, namun belum ada tanda tanda kepulangan Nick.

Nick memandang Sean yang dalam mode ngambek hingga saat ia melintas Nick menariknya kepangkuannya"Maaf baby Sean, aku pulang terlambat tadi malam" Sean membuang pandangannya kearah lain"Udah dong ngambeknya, nanti hilang tampannya kata nya ada per...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nick memandang Sean yang dalam mode ngambek hingga saat ia melintas Nick menariknya kepangkuannya
"Maaf baby Sean, aku pulang terlambat tadi malam" Sean membuang pandangannya kearah lain
"Udah dong ngambeknya, nanti hilang tampannya kata nya ada peragaan nanti malam" Sean menoleh
"Kau ke bachelor party ya semalam aku membencimu jangan jangan kau dan teman temanmu grepe grepe" Nick tertawa
"Baby Sean aku mencintaimu mana mungkin aku berani macam macam aku tidak mau diterkam harimau putih" Sean mendelik marah langsung bangkit berjalan masuk kekamar sambil marah marah tidak jelas.

Nick memandang Sean yang dalam mode ngambek hingga saat ia melintas Nick menariknya kepangkuannya"Maaf baby Sean, aku pulang terlambat tadi malam" Sean membuang pandangannya kearah lain"Udah dong ngambeknya, nanti hilang tampannya kata nya ada per...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayolah baby Sean nanti kau terlambat marahnya ditunda dulu hmm" Sean masuk namun ia tidak memandang kearah Nick membuat Nick manahan tawa melihat Sean seperti anak anak.
Sean masuk keruang make up belakang panggung sibuk sana sini dan Nick ke ruang penonton VVIP agar melihat Sean jelas biasanya Sean menanyakan pendapat Nick diakhir acara.

Sean masuk keruang make up belakang panggung sibuk sana sini dan Nick ke ruang penonton VVIP agar melihat Sean jelas biasanya Sean menanyakan pendapat Nick diakhir acara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Nick hanya fokus kepada Sean ia memastikan Sean tidak melakukan ada gerakan yang salah bagaimanapun Nick adalah seniornya yang sudah berpengalaman.
"Ada yang tidak beres" pikir Nick saat melihat wajahnya
"Tapi apa, semuanya baik baik saja mungkin hanya perasaanku saja" pikirnya lagi.
Seorang wanita menghampiri Nick dan berbisik membuat Nick terkejut dan bangkit pergi kebelakang panggung dengan panik, Nick menghampiri Sean yang kepalanya dipangku seorang penata riasnya
"Apa yang terjadi?"
"Kami tidak tahu, ia tiba tiba jatuh saat hendak mengantri" Nick langsung meraup tubuh Sean dan  menggendongnya.

Seorang wanita menghampiri Nick dan berbisik membuat Nick terkejut dan bangkit pergi kebelakang panggung dengan panik, Nick menghampiri Sean yang kepalanya dipangku seorang penata riasnya "Apa yang terjadi?""Kami tidak tahu, ia tiba tiba jatuh saa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean masih belum sadar membuat Nick khawatir dan disisi lain ia bahagia mendengar diagnosa dokter yang mengatakan Sean sedang hamil empat minggu.

Nick menggenggam tangan Sean sesekali menciumnya ia terus memandang wajah Sean hingga wajah itu mengernyit dan mata iris biru itu terbuka perlahan
"Daddy Nick ini dimana?" Nick mencium dahinya dan tangan Sean
"Ini dirumah sakit, kau jatuh tidak sadarkan diri Sean"
"Kepala dan perutku sakit, Daddy Nick"
"Baby Sean, kau hamil dua minggu" air wajah Sean berubah mereka sepakat akan memiliki tahun depan karena jadwal Sean dan Nick cukup padat.

Nick menggenggam tangan Sean sesekali menciumnya ia terus memandang wajah Sean hingga wajah itu mengernyit dan mata iris biru itu terbuka perlahan"Daddy Nick ini dimana?" Nick mencium dahinya dan tangan Sean"Ini dirumah sakit, kau jatuh tidak sada...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nick duduk disamping Sean dan mencium pelipisnya tersenyum ia gemas melihat Sean
"Baby Sean masih memikirkan agenda pemotretan dan catwalk hmmm?" Sean menganggu melepaskan anjingnya dan memeluk lengan Nick bergelayutan manja dan menggosok gosokkan wajahnya ke lengan Nick
"Aku masih ingin bekerja dan komtraknya sangat mahal daddy Nick" wajahnya memelas memandang Nick
"Ingat dokter mengatakan kau tidak boleh lelah, Sean. kau dan kandungan mu lemah ditambah kau ada tekanan darah rendah" Sean manyun melepaskan rangkulannya duduk membelakangi Nick ambeknya kambuh.

"Sean kau kenapa dan darimana saja?" Sean langsung menghambur kearah Nick dan memeluknya sangat erat membuat Nick terkejut dan membalas pelukannya mencium pucuk kepala Sean beraroma mint

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sean kau kenapa dan darimana saja?" Sean langsung menghambur kearah Nick dan memeluknya sangat erat membuat Nick terkejut dan membalas pelukannya mencium pucuk kepala Sean beraroma mint.
"Baby Sean aku tidak marah hanya bertanya" Sean mengeratkan pelukannya
"Baby Sean aku tidak bisa bernafas kalau begini" Sean melonggarkan pelukannya dan mendongak memandang Nick wajahnya sudah merah mau menangis
"Aku pergi kebebrapa agensi daddy membatalkan semua agenda sepuluh bulan ke depan" Nick mencium bibirnya dan menggendong tubuh Nick membawanya kekamar mereka
"Jangan dipikirkan baby Sean nanti kai bisa sakit kasihan babynya, tuhan sudah mengatur rejeki" Sean mengangguk membenamkan wajahnya didada Nick.

End

Mpreg Random 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang