Luke - Manu Rios

145 13 4
                                    

Perpecahan rumah tangga tidak terhindari lagi air mata Manu menangis ia membayangkan membesarkan anaknya sendirian kelak yang menjadi penyebab perpecahan dalam rumah tangga, Luke tidak pernah menginginkan adanya anak hingga Manu dinyatakan hamil Luke berubah ia tidak segan membentak atau memukul wajahnya walau untuk kesalahan kecil.

Perpecahan rumah tangga tidak terhindari lagi air mata Manu menangis ia membayangkan membesarkan anaknya sendirian kelak yang menjadi penyebab perpecahan dalam rumah tangga, Luke tidak pernah menginginkan adanya anak hingga Manu dinyatakan hamil L...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak apa apa ayah akan melindungimu tidak akan terjadi apa apa padamu ayah janji" Manu membelai perutnya yang sudah masuk bulan keempat belum juga ada perubahan sikap pada Luke, Manu bertekad bercerai jika hingga si kecil lahir Luke tetap bersikap seperti ini.

Luke memandang sahabatnya yang kasihan dengan Manu
"Itu anakmu darah dagingmu, Manu sedang hamil belajar menerima Luke kasihani dia hamil itu tidak mudah" Luke jengah
"Aku tidak pernah mau adanya anak dia malah memilih anak itu diatas aku yang sudah mengangkatnya dari jalan"
"Ya tuhan Luke, kau sangat banyak berubah tahukah kau Manu bilang ia akan meminta cerai jika kau tetap seperti ini hingga anak kalian lahir ia meminta saran dariku wajahnya sembab Luke" Luke terdiam.

Luke memandang sahabatnya yang kasihan dengan Manu "Itu anakmu darah dagingmu, Manu sedang hamil belajar menerima Luke kasihani dia hamil itu tidak mudah" Luke jengah"Aku tidak pernah mau adanya anak dia malah memilih anak itu diatas aku yang suda...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luke terngiang ngiang ucapan sahabatnya Luke sadar ia tidak pernah lagi memanjakan Manu dan saat melihat Manu masih tidur hari ini ia terlihat kurang tertidur dan wajahnya tirus Manu tidak pernah melawan atau membalas semua sakit yang ia berikan.

Ia tertunduk lelah hanya berjalan dari ruang dokter ketempat parkir ia selalu pergi memeriksa kandungannya ia tahu Luke tidak akan mengakui ini anaknya bagaimana mungkin Luke akan menemaninya kedokter, ia singgah ke toko perlengkapan bayi itu sedikit menghibur hatinya.
Mobil Luke terparkir ia melihat mobil Manu dan dari etalase ia melihat Manu senyum senyum sendiri memandangi pakaian pakaian bayi.

Sejak hamil Manu menempati kamar lain ia pikir Luke jijik untuk menyentuhnya ia bahkan berusaha menghindari pertemuan dengan Luke ia lebih menghabiskan waktu dikamar, malam ini Luke sepertinya tidak pulang lagi Manu belum mendengar mobil Luke dari...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak hamil Manu menempati kamar lain ia pikir Luke jijik untuk menyentuhnya ia bahkan berusaha menghindari pertemuan dengan Luke ia lebih menghabiskan waktu dikamar, malam ini Luke sepertinya tidak pulang lagi Manu belum mendengar mobil Luke dari tadi.
Manu berjalan keluar mengambil air minum ia terasa haus malam ini ia kesulitan tidur ditambah sakit akibat kram yang ia alami, saat berbalik ia terkejut hingga menjatuhkan gelasnya dan melukai kakinya itu Luke tiba tiba muncul di belakangnya ia menyembunyika wajahnya agar tidak lagi menjadi pelampiasan amarah Luke sambil memeluk perutnya, diluar dugaan Luke memintanya duduk dan dengan hati hati merawat kakinya meskipun Manu melarang namun Luke bersikeras.
"Jika sakit katakan saja, jangan diam saja" Manu hanya mengangguk ia merindukan Luke yang ini air matanya luruh buru buru ia menyekanya hatinya semakin sedih Luke mencium kakinya dan bangkit ia menggendong Manu
"Jangan daddy, aku berat" Luke tidak perduli.

"Daddy bangun, daddy" Manu menepuk pipi Luke hingga ia terbangun ia langsung melihat Manu"Hari ini aku tidak bekerja Manu, ini sabtu" Manu termundur dahinya berkerut ia benar benar lupa"Maaf daddy aku lupa tidurlah lagi" Manu hendak bangun namun d...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daddy bangun, daddy" Manu menepuk pipi Luke hingga ia terbangun ia langsung melihat Manu
"Hari ini aku tidak bekerja Manu, ini sabtu" Manu termundur dahinya berkerut ia benar benar lupa
"Maaf daddy aku lupa tidurlah lagi" Manu hendak bangun namun ditahan Luke
"Kau mau kemana?"
"Kekamar mandi daddy" Luke bangkit ia menggendong Manu membuatnya terkejut
"Kakimu terluka Manu apa kau lupa?" Manu hanya menggeleng ia sibuk menyembunyikan wajahnya sudah lama rasanya ia tidak merasakan hal ini dari Luke.
Manu dan Luke hanya diam diruang makan
"Manu, apa kau .... ingin berpisah denganku" Manu jadi tersedak ia terbatuk buru buru Luke mengusap punggungnya
"Ya ..... jika sakitnya masih sama .... aku tidak sekuat itu menanggung semuanya daddy" Luke memeluknya dari belakang
"Jangan tinggalkan aku, aku membutuhkanmu dan anak ini duniaku akan runtuh ..... aku akan menerima anak ini dia darah dagingku dan kau bagai nyawa untukku" Manu menoleh
"Jika daddy tidak menyakiti kami, kami akan tinggal selamanya bersamamu .... aku juga sangat mencintai daddy" suara bel pintu terdengar pelayan segera kedepan membuka pintu dan itu adalah paket.

"Daddy ini semua?" Manu senang sekali ini semua perlengkapan bayi yang memang ia inginkan"Aku pernah melihatmu memilih milih perlengkapan bayi Manu aku melihat kau tersenyum setelah sekian lama, kau suka?" Manu manggut manggut ia sibuk melihat lih...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daddy ini semua?" Manu senang sekali ini semua perlengkapan bayi yang memang ia inginkan
"Aku pernah melihatmu memilih milih perlengkapan bayi Manu aku melihat kau tersenyum setelah sekian lama, kau suka?" Manu manggut manggut ia sibuk melihat lihat dibantu Luke keduanya asyik sibuk sesekali mereka tertawa pelayan ikut tersenyum sudah lama rumah ini sunyi.

End

Mpreg Random 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang