Adam - Evans

145 3 0
                                    

Adam memandang Evans dari atas kebawah saat orang tuanya mengenalkannya kepada Evans diluar dugaannya ia sesuai dengan kriterianya namun apa yang akan ia katakan pada kekasihnya minggu depan ia akan menikah dengan Evans karena orang tua Evans ada urusan penting ada masalah diperusahaan mereka.
Setelah pernikahan Evans diboyong kerumah suaminya yang jauh dari perkotaan pinggit kota tepatnya, Evans memandang pigura Adam nampak merangkul dan mencium wajah sosok itu dipigura lainnya.
"Seharusnya kau menolak perjodohan ini jika kau memiliki kekasih" ucap Evans menoleh Adam namun Adam tidak menyahut.

Mata Evans terbuka ia melihat Adam masih tidur disampingnya hati hati ia bangkit berjalan kekamar mandi meskipun terasa sakit ia harus bangun terlebih dahulu, Adam melakukannya semua terasa canggung dan hambar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Evans terbuka ia melihat Adam masih tidur disampingnya hati hati ia bangkit berjalan kekamar mandi meskipun terasa sakit ia harus bangun terlebih dahulu, Adam melakukannya semua terasa canggung dan hambar. Pelayan memandang tersenyum kearahnya
"Tuan muda sudah bangun anda mau minum kopi atau teh" Evans duduk hati hati ia masih merasa sakit
"Teh saja, bik"
"Saya senang tuan memilih anda  karena anda sangat manis dan baik tidak judes seperti ...."
"Bik" Adam membentak suasana jadi kaku.

"Urus saja urusan dan pekerjaan bibik jangan ikut campur" tampak Adam kesal dan duduk dihadapannya"Bicara lah lebih lembut dengan orang yang lebih tua Adam" tutur Evans lembut dan Adam membuang muka jelas sekali Adam mengabaikannya bahkan saat per...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Urus saja urusan dan pekerjaan bibik jangan ikut campur" tampak Adam kesal dan duduk dihadapannya
"Bicara lah lebih lembut dengan orang yang lebih tua Adam" tutur Evans lembut dan Adam membuang muka jelas sekali Adam mengabaikannya bahkan saat pergi bekerja ia tidak mengatakan apa apa.
"Maafkan tuan Adam tuan Evans, tapi sebenarnya ia orang yang baik" Evans tersenyum tipis ia tidak tersinggung hingga saat itu pintu diketuk dan wajahnya di tampar keras kedua belah pipinya itu pemuda yang Evans lihat di pigura.
"Dasar murahan kau merampas Adam dariku" Evans diam saja tidak membalas ia didorong entah apa lagi yang pemuda itu katakan ia sudah hilang kesadaran.

"Bik, jangan ceritakan ini pada tuan Adam saya tidak may memperburuk keadaan" wanita itu hanya mengangguk
"Bagaimana jika tuan Adam bertanya mengenai ini" Evans tersenyum
"Bilang saja terantuk atau apa" wanita paruh baya itu mengangguk.

"Foto ini anda sangat berbeda" Evans mengambil pigura itu dari tangan Helen wanita pelayan itu "Hehehe ini foto aku pakai waktu aku melakukan audisi bik mereka juga mengatakan hal yang sama sayang orang tuaku tidak suka aku jadi model" Evans memas...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Foto ini anda sangat berbeda" Evans mengambil pigura itu dari tangan Helen wanita pelayan itu
"Hehehe ini foto aku pakai waktu aku melakukan audisi bik mereka juga mengatakan hal yang sama sayang orang tuaku tidak suka aku jadi model" Evans memasukkan kembali foto itu ke kotak miliknya mereka terkejut pintu tiba tiba di buka dengan keras
"Evans" Evans dan Helen terkejut Adam mendekat meminta Helen pergi, Adam memegang dagu Evans membuat dahinya berkerut.
"Kenapa kau berbohong padaku" Evans tidak mengerti
"John kemari menganiaya mu mengapa kau bilang kau terantuk padaku" Evan memalingkan wajahnya
"Aku orang ketiga dalam hubungan kalian, aku mengerti mengapa ia semarah itu" Adam tertohok terduduk disamping Evans.

"Aku dan dia sudah berakhir namun ia tidak menerima ia menganggap kau merusak hubungan kami, aku ingin mengakhiri hubungan kami karena ia yang terlalu posesif aku tidak suka""Jangan jadikan aku sebagai pelarian Adam, aku juga manusia punya perasaa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku dan dia sudah berakhir namun ia tidak menerima ia menganggap kau merusak hubungan kami, aku ingin mengakhiri hubungan kami karena ia yang terlalu posesif aku tidak suka"
"Jangan jadikan aku sebagai pelarian Adam, aku juga manusia punya perasaan aku menerima pernikahan ini karena aku percaya orang tuaku tahu yang terbaik untukku dan ingin membuatku bahagia mereka percaya kau bisa" lagi lagi Evans membuat Adam kagum Evans jauh lebih baik dan dewasa dari John
"Pantas saja orang tuaku menyukaimu, kau bijaksana meskipun kau lebih muda dariku" Evans hanya tersenyum tipis
"Apa masih sakit?" Evans menggeleng.

"Kenapa Adam bisa tahu apa yang terjadi?" Adam duduk disampingnya"Security melaporkan hal ini padaku dan menunjukkan rekaman cctv yang tepat kearah pintu"Maaf Adam aku hanya tidak mau memperburuk hubungan kalian" Adam tersenyum"Kau tidak melakukan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa Adam bisa tahu apa yang terjadi?" Adam duduk disampingnya
"Security melaporkan hal ini padaku dan menunjukkan rekaman cctv yang tepat kearah pintu
"Maaf Adam aku hanya tidak mau memperburuk hubungan kalian" Adam tersenyum
"Kau tidak melakukan kesalahan apapun Evans, tidak perlu minta maaf aku juga sudah memberinya pelajaran padanya jadi ia akan jera mengganggumu lagi" Evan memandang Adam penuh penasaran
"Apa yang kau lakukan?"
"Membatalkan semua kontrak pemotretannya dengan kuasaku aku bisa melakukan apapun padanya" Evans melongo
"Kenapa kau melakukannya?"
"Aku jatuh cinta pada seseorang sejak bertemu dan kali ini oeang yang tepat" Helen ngacir tidak mau jadi obat nyamuk sari dapur, Evan memblushing ia salah tingkah hingga benda kenyal menyentuh bibirnya kali ini terasa manis dan ia menyukainya.

End

Mpreg Random 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang