Orang bilang sales itu enak kerjanya kadang dilapangan dan tidak terkungkung di kantor kenyataannya meski sudah UMR tetap saja membuatnya jenuh ditambah hasilnya tidak bisa buat menabung dari untuk sehari hari ditambah lagi bayar kos kosan, ia terbaring memandang langit langit kamar hingga ia merasa bosan dan mulai menjelajah medsos.
Ia sesekali mencibir kadang tertawa melihat para kontestan di ajang pencarian penyanyi berbakat anehnya mereka dengan modal pas pasan masih ada sponsor yang mau.
Wajahnya dipaksakan tersenyum hingga ada mahluk manis yang menjadi perhatiannya menghampiri toko melihat lihat ia segera menghampiri
"Silakan noona lihat lihat, ini semua bergaransi dan...."
"Saya bukan noona tapi namja, dan apa lagi?" pemuda itu memajukan bibirnya
"Eh maaf saat ini kami sedang ada promo dan potongan harga"Pemuda manis itu sibuk melihatblihat sedangkan Chanyeol masih sibuk berceloteh mengenai barang barang dan segala kata manis rayuan agar ia membeli barang nya dan yang termahal bila perlu, hingga wajah dan senyumnya berubah saat pemuda manis itu memilih lemari yang terbuat dari plastik dan harga yang cukup murah. Chanyeol kecewa ya ia positif aja deh jarang jarang mahluk manis ke toko
"Ini bon nya silahkan bayar dikasir dan nanti barangnya kami kirim"
"Terima kasih" pemuda manis itu berlalu.Daniel membuka pintu ternyata itu pemuda yang melayaninya ditoko tadi bersama temannya dua orang, mereka melakukan tugasnya dan Daniel sendiri sibuk dengan minuman dan menyajikan makanan ringan hingga selesai ia merasa puas ternyata sangat pas
"Wah sangat pas"
"Saya senang anda puas" Chanyeol menimpali dan mulutnya penuh biskuit membuat Daniel tertawa.
Chanyeol membuka pintu kamar kosnya kejenuhan mulai mengusik, setelah mandi dan berbaring dikasurnya ia mencari cari sesuatu panik ia menepuk jidatnya.
Ia kembali ketoko ternyata juga tidak ada ia mencari bersama security, temannya yang membantu juga bingung akhirnya dibantu temannya yang mencoba menelpon panggilannya diangkat dan meyerahkannya kepada Chanyeol.Setelah bicara sebentar ternyata itu dirumah Daniel ia bergegas menghampiri rumah Daniel dan ia masuk setelah dipersilahkan Daniel.
"Maaf jadi merepotkan, terima kasih sebaiknya aku segera pulang ini sudah malam aku tidak mau mengganggu"
"Tidur disini saja, ini sudah larut malam dan hujan kau menggunakan sepeda motor bukan" Chanyeol menggaruk kepalanya dan mengangguk
"Terima kasih, aku tidur disofa saja kalau begitu" Daniel mengangguk ia memberikan bantal dan selimut kepada Chanyeol.Pagi nya mereka basa basi sambil sarapan setelah mandi mengenai keseharian dan pekerjaan, mendengar Chanyeol membuat Daniel ingin membantu
"Hyung jadi penyanyi saja, suara nya bagus gak jelek nanti kita berlatih bersama dan siapa tahu bisa jadi penyanyi top lumayan punya kenalan Calon artis" Chanyeol tertawa mendengarnya.
Keduanya semakin dekat karena sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama hingga di bantu Daniel ia mulai merekam video pertama untuk disebarkan di Ytube, ternyata diluar dugaan Chanyeol semakin terkenal hingga sahabatnya menjadi menajernya. Chanyeol mulai sibuk ia juga jarang bertemu Daniel sepertinya Daniel juga sibuk hingga temannya menyarankan ia ikut audisi ajang pencarian bakat, tentu saja Chanyeol setuju.
"Aku gugup" Chanyeol memandang temannya
"Tenang saja, kau percaya saja kau memang berbakat" Chanyeol mengangguk saja dan nomornya dipanggil ia masuk dan kaget salah sau jurinya adalah Daniel.Daniel tersenyum dan memberinya kedipan membuat gugup Chanyeol hilang seketika, setelah mengenalkan diri Chanyeol mulai bernyanyi lagu buatannya sendiri ternyata semua juri menyukainya dan setelah audisi Chanyeol menemui Daniel ia sangat berterima kasih dan Daniel memperkenalkan Chanyeol kepada salah satu produser terkenal dan produser itu tertarik dengan suara dan bakat Chanyeol.
"Mau mampir?" Chanyeol mengantar Daniel pulang kali ini ia sudah memiliki mobil hasil dari Ytube yang disukai
"Ya sudah lama sekali tidak kemari" keduanya masuk kerumah Daniel hingga karena keasyikan malam larut Chanyeol buru buru pulang.Ia kehilangan hp lagi meminta bantuan Manajernya mencoba menelpon dan kali ini diangkat, saat Chanyeol mendengar suara Daniel ia tertawa lagi membuat Daniel ikut tertawa ia kenal hape ini milik Chanyeol.
Baru saja membuka pintu Daniel tertawa melihat wajah Chanyeol lalu mempersilahkannya masuk.
"Deja vu ya?" Daniel mengangguk tertawa kecil
"Sudah aku duga itu milikmu saat manajer mu menelpon" Chanyeol mendekati Daniel
"Apa ini takdir?" Daniel bingung dengan ucapan Chanyeol
"Maksudnya?"
"Tidak kah kau merasakan hal aneh?"
"Hyung jangan berbelit belit" Chanyeol mencium bibir Daniel dan tidak ada penolakan bahkan Daniel membalasnya dan merangkul leher Chanyeol.End
KAMU SEDANG MEMBACA
Mpreg Random 2 (End)
General Fictionini season kedua, enjoy and homophobic get lost.