Lucas memandang dari kejauhan sambil memegang dadanya yang terasa sesak ia melihat Ben calon suaminya bersama orang lain bermesraan ia segera berbalik dan berlari
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"bunda aku mau membatalkan pernikahan ini aku tidak mau melanjutkannya lagi bunda" bunda heran perasaan Lucas lah yang membujuk untuk menerima lamaran Ben "Memangnya apanyang terjadi, sayang, katakan sama bunda hmm apa Ben memyakitimu apa yang ia lakukan?" Lucas menggeleng "Batalkan saja bunda kumohon" Lucas berlari naik dan mengkunci kamarnya.
Ben terus mencoba menghubungi Lucas dan saat ia datang Ben menolak bertemu lalu dikampus ia sembunyi, Ben bingung apa yang terjadi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku juga tidak tahu tante apa kesalahanku dan aku terkejut saat tante mengatakan Lucas ingin membatalkan pernikahan ini" Bunda tidak menemukan kebohongan diwajah calon menantunya "Tabte tanya juga ia tidak menjawab Ben, tante juga bingung ia mengurung diri kalau dirumah tante takut ia sakit Ben" Ben menghembuskan nafasnya pelan "Tante biar saya mencoba membujuknya langsung" bunda hanya mengangguk membiarkan Ben naik ke atas.
Pintu di ketuk lembut dari luar "Baby, ada apa? Apa salah daddy sampai baby seperti ini?" Ben hanya mendengar isakan "Baby buka, daddy mohon katakan jangan melakukan ini pada daddy" "Ini" bunda menyerahkan kunci cadangan pintu pun terbuka perlahan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ben duduk dipinggir tempat tidur ia mengusap punggung Lucas namun Lucas terus menepisnya "Baby mengapa marah pada daddy sampai seperti ini, apa kesalahan daddy sampai membuat baby semarah ini pada daddy?" Lucas masih telungkup terisak ia juga tidak mau membatalkan pernikahan ia masih mencintai Ben karena Ben adalah yang pertama untuknya "Pergi temui kekasih daddy jangan kemari, aku benci dengan daddy" Ben dan bunda saling pandang "Kekasih daddy cuma satu dan dia sedang merajuk sekarang" Lucas bangkit mendorong Ben namun Ben tidak bergeming "Aku benci daddy aku benci" ia memukuli Ben, Ben memegang Lucas dan menariknya kepelukannya Lucas masih berontak hingga ia kelelahan hanya tersisa isakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku juga tidak tahu apa yang ia maksud bunda aku tidak pernah merasa selingkuh atau apapun itu darinya bunda, aku sangatbmencintai Lucas" "Coba kamu ingat ingat lagi Ben" Be mengingat ingat seminggu lalu seharusnya mereka bertemu namun Lucas tidak datang ia berpapasan dengan sepupunya dan suaminya namun suaminya masuk ke toko lebih dulu, Ben tertawa membuat bunda bingung. "Ada apa?" "Tante, sepertinya Lucas salah sangka" Ben menceritakan semuanya dan bunda tertawa pelan hingga keduanya mendengar benda jatuh diatas.
Ben masuk kekamar mandi mengusap punggung Lucas lembut ia sangat sabar kalau itu berurusan dengan Lucas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ben baru keluar langsung diseret menjauh dari kamar "Kamu harus tanggung jawab, Ben" duh Ben bingung baru datang tiba tiba mertua pakai tarik tarik diseret seret minta pertanggung jawaban "Tan, tanpabtabte minta juga aku mau, tapi tanggung jawab apa nih?" "Lucas hamil Ben, kamu grepe grepe ya waktu jalan dasar anak muda" "Memang tante nggak pernah muda?" Kepalanya sukses digeplak bunda "Gini gini camer Ben" "Ampun bun, memang positif" bunda mengangguk menyerahkan test pack" gimana Ben nggak senang ia akan menjadi papah muda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa Lucas tahu kalau ia ...." bunda mengangguk "Ia menangis sebentar tadi, sepertinya ia tidak senang dengan kehamilan ini" senyum Ben hilang seketika. Lucas menoleh setelah mendengar seorang wanita yang tidak ia kenal memanggil namanya itu adalah wanita yang ia lihat bersama Ben "Hi Lucas aku Mary sepupu Ben dan ini Johnny suami serta ini putriku June" Lucas mendekat "Benarkah?" Mary menganggu "Kau salah sangka, Ben menelponku menjelaskan semuanya aku tidak. datang di hari pertunangan kalian karena aku sedang tidak dikota ini putriku sedang sakit" Lucas terdiam di sedang Shock memproses semuanya dan marah pada kebodohannya "Lucas, kamu tidak apa apa?" Mary cemas melihat "Sayang kamu panggil Ben bawa Jane keluar hmm?" Suaminya mengangguk pergi keluar sambil menggendong June. "Lucas" Ben mendekati Lucas yang terpaku ia memeluknya "Ia tidak merespon karena itu aku panik" "Kak, bisa tinggalkan kami?" Mary mengangguk Mary memang lebih tua dari Ben, Ben menggendong Lucas memindahkannya ke tempat tidur. "Daddy aku mau menikah denganmu jangan batalkan maafkan aku" Ben terisak "Aku tidak pernah membatalkan nya Lucas, aku sangat ingin menikahimu dan membesarkan anak ini sama sama" Lucas memeluk tangan Ben ia mengangguk.
