Arzoo tak sadarkan diri usai mendengar dari dokter Shweta kondisi kakaknya semakin memburuk. Ia juga sudah menceritakan tentang Jai pada Mia, dan Mia sendiri bingung harus bagaimana.
Kebingungan Mia bertambah ketika Sonu berkata Radha menelfonnya dari Mumbai dan menanyakan kedua kakaknya yang tidak bisa dihubungi. Sonu tidak tega merahasiakan ini dari Radha, menurut Sonu, bagaimanapun juga Radha harus tahu. Tetapi Sonu tidak berdaya, ia tidak mau Jai atau Rishi marah-marah lagi padanya.
"Sonu, minta kak Rishi kembali sekarang," pinta Mia.
"Baiklah."
-
-
-Rishi melangkahkan kaki keluar dari kediaman Tuan Singh. Pikirannya tertuju pada kotak itu; apa isi kotak yang tuannya itu berikan?
Ketika tangan Rishi bergerak untuk membuka kotak kecil dari kayu itu, ponselnya malah bergetar. Rishi pun mengurungkan niatnya membuka kotak itu.
"Sonu?" gumamnya.
"Halo, Sonu? Rhea baik-baik saja, kan?"
"Rishi, sebaiknya kau cepat kembali, aku tidak bisa mengatakannya lewat telepon."
Tanpa menunggu jeda, Rishi langsung mematikan teleponnya dan kembali ke rumah sakit secepatnya.
Rasa penasarannya pada isi dari kotak itu seolah melenyap terbawa angin. Yang Sonu katakan tadi jelas bukan hal kecil.
-----
Rishi dan Arzoo—yang sudah sadar—masuk sesuai permintaan Rhea lewat dokter Shweta.
Keduanya—Arzoo dan Rishi—menunduk, sedang Rhea menatap penuh harap mereka.
"Bagaimana?" tanya Rhea.
Sementara di luar, Jai juga baru kembali entah dari mana. Sonu, Mia, dan Zoya menyambut kedatangan Jai dengan tatapan tak terbaca. Semua orang ini sudah tahu tentang permintaan Rhea, tinggal Jai yang belum. Perjalanan Sonu ke Mumbai batal setelah Zoya memberi tahu mereka jalur ke sana sedang bermasalah.
Sonu yang biasanya terlampau jujur pun diam. Jai adalah sahabatnya sejak kecil, dan Sonu rasanya tidak tega melihat si datar itu patah hati. Jika itu dirinya, tidak usah ditanya, patah hati 5 kali sehari pun sudah biasa.
"Ada apa ini? Kenapa kalian menatapku begitu?" tanya Jai, aneh saja rasanya semua mata tertuju padanya dengan tatapan sulit diartikan.
"Hai semuanya..."
Beralih dari Jai, kini mata semua orang termasuk Jai melengok ke gadis yang baru datang ini.
"Shreya?" Sonu langsung berdiri.
Shreya menghampiri Sonu dan duduk di sebelah pria itu. Ia tersenyum manis sambil memandangi Sonu.
Mia, Zoya, dan Jai hanya bisa geleng-geleng kepala. Entah apa yang telah Sonu lakukan pada Shreya.
Jai menyadarkan dirinya, mengurusi playboy yang batal pensiun itu tidak akan ada habisnya.
"Tadi... ada apa? Kenapa kalian seperti menyembunyikan sesuatu?" Jai menanyakan pertanyaan yang sama.
"Memangnya kau tidak tahu, ya?" tanya balik Shreya, dan Jai menggeleng.
"Kak Rhea punya permintaan, semoga bukan permintaan terakhir. Dia ingin kak Arzoo dan kak Rishi menikah," jelas Shreya.
Semua orang secara spontan melotot, terutama Zoya yang mengkhususkan pelototannya ke Sonu.
"Ap-apa? Apa maksudmu, Shreya?" Jai tidak mengerti.
"Iya, kak Rhea ingin menjodohkan mereka, kak Arzoo dan kak Rishi," sekali lagi Shreya menjelaskan.
Semua orang hanya bisa menepuk dahi masing-masing. Mungkin Shreya adalah jawaban dari kebingungan mereka bagaimana cara memberitahu Jai. Shreya sendiri tahu dari Sonu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay A Little Longer (COMPLETED)
RomantikRishi punya satu tujuan di dunia ini: mengejar Rhea, mendapatkan cinta Rhea, dan menikah dengan Rhea. Rhea, gadis yang hanya memikirkan kebahagiaan kedua adiknya, gadis dingin dan datar yang sangat tertutup, serta penuh rahasia. Rishi pun sadar men...