53. Berhasil Kabur

90 7 65
                                    

Tak lama lagi pagi menjelang. Rishi dan Jai sudah memberi tahu Tuan Singh tentang kejadian ini, tapi keduanya gagal meyakinkan Tuan Singh untuk datang ke Mumbai. Meski begitu, Tuannya itu mengirim orang untuk mencari keberadaan Rhea dan Arzoo sekaligus melakukan penyerangan.

Sementara itu-Radha, Rohan, dan Sara-ketiganya aman berada di rumah Sara. Rishi tahu tentang rumah Sara yang ketatnya melebihi penjara, jadi dia mengirim mereka ke sana agar aman, juga memberi tugas pada Radha dan Sara untuk menjadi mata-matanya-mengawasi Ranveer.

Memang belum diketahui siapa dalang di balik penculikan Rhea dan Arzoo. Dan memata-matai Ranveer lewat Sara, tentu tidak akan diduga oleh pria itu. Sara sendiri mau memata-matai kakaknya karena merasa bersalah atas hilangnya Rhea, juga takut melihat kemarahan Rishi.

Ponsel Rishi berdering. Si penculik menelpon.

"Halo?"

"Hey, jangan coba-coba mempermainkanku, Rishi! Apa maksudmu mengirim orang untuk mencari dan menyerang kami? Kau sudah siap hidup sendiri tanpa istrimu, ha?! Dengar, jika sampai satu saja anak buahku ada yang terluka, akan kubalas berlipat-lipat pada istrimu. Camkan itu!"

Deg!
Apa lagi semua ini? Kenapa mereka bisa tahu Tuan Singh mengirim orang untuk mencari dan menyerang mereka?

"Jai, telfon orang-orang Tuan sekarang!" titah Rishi.

"Tapi aku tidak tahu siapa saja yang Tuan kirim, Rishi," kata Jai. "Apa yang penculik itu katakan?"

"Mereka ... jika sampai orang-orang Tuan melukai mereka, mereka akan menyakiti Rhea," kata Rishi lemah.

Kenapa semua ini harus terjadi? Di saat dia sudah berbahagia bersama orang yang dia cintai, kenapa para musuh itu mau menghancurkan kebahagiaannya? Apa ini karma karena dia juga adalah penjahat?

"Tuan Rishi, aku mohon jangan lenyapkan suamiku! Dia tidak bersalah, Tuan. Tolong ampuni dia ...."

"Nak, tolong ampuni putraku. Berikan satu kesempatan lagi padanya. Aku janji dia akan berubah. Tolong, Nak, ampuni putraku ...."

"Jangan lenyapkan kakakku, Tuan .... Aku akan hidup dengan siapa kalau kau melenyapkan kakakku? Setidaknya jika bukan dia, kasihani aku ...."

"Rishi, aku mohon padamu jangan bunuh aku. Aku baru saja menikah dengan gadis yang selama ini kucintai. Biarkan kami hidup normal seperti orang lain, Rishi. Kumohon padamu!"

"Tuan, aku mohon ampuni putraku, lepaskan dia. Aku tahu dia bersalah, Tuan, dan setiap orang wajar membuat kesalahan. Tolong maafkan Rakesh, Tuan. Lepaskan dia ... biarkan dia berhenti dari semua itu dan menjalani hidup barunya. Aku mohon ...."

Rintihan dan permohonan itu terngiang dengan sangat jelas di telinga Rishi. Melenyapkan orang bukan hal luar biasa bagi Rishi. Itu sudah pekerjaannya. Dan, itu masih belum seberapa, masih banyak rintihan-rintihan lain yang jika ditulis, tidak akan pernah cukup. Semua rintihan itu, tidak ada yang Rishi pedulikan. Semuanya memiliki ending yang sama: Rishi lenyapkan.

Bisa dibilang dia pensiun dari sifat kejamnya setelah bertemu Rhea. Demi mengesankan Rhea, dia tidak lagi jadi penjahat kejam. Hingga detik ini, Rishi si penjahat seolah bukan lagi penjahat.

Itu hanyalah masa lalu, tapi yang namanya masa lalu, selalu ikut campur terhadap masa depan. Masa depan yang seharusnya lebih baik, terpaksa rusak gara-gara kesalahan di masa lalu.

Tok!

Tok!

Tok!

"Biar aku yang buka," kata Jai.

Stay A Little Longer (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang