57. Terulang Kembali

83 10 103
                                    

Matahari belum sepenuhnya menampakkan diri, tapi Rishi dibuat pusing dengan tingkah Rhea sejak beberapa jam lalu.

Pertama, Rhea melarang kursi untuk diduduki dengan alasan kasihan-istri Rishi itu bahkan sampai menangis tersedu-sedu saat seseorang duduk di kursi. Lalu, Rhea tidak mengizinkan kompor dinyalakan karena takut meledak dan terbakar seperti rumahnya dulu. Oke, bisa dibilang mungkin Rhea trauma dengan yang namanya kebakaran. Yang jadi pertanyaan, kenapa traumanya baru sekarang?

Sementara itu, Arzoo, Jai, dan Sonu dibuat tidak berhenti tertawa melihat wajah memelas Rishi yang tengah memeluk panci berisikan air.

"Rhea, aku harus berangkat bekerja, biarkan aku merebus air, ya?" kata Rishi memelas.

"Tidak. Kalau mau bekerja maka pergi sana, kenapa harus menyalakan kompor," ketus Rhea.

"Astaga, Kak, kau kena virus apa? Jai, kau menularkan virus apa ke kakakku?" tanya Arzoo pada Jai.

Tawa Jai yang jarang-jarang keluar itu langsung berhenti. "Aku tidak bawa virus," ucapnya polos.

Rishi berdeham, bersikap sebiasa mungkin pada Rhea. "Sayang, aku janji akan membelikanmu apa saja yang kau minta. Katakan, kau mau apa?"

"Aku hanya mau kau, dan kau sudah jadi suamiku," kata Rhea menirukan ucapan Rishi kemarin.

"Kakak ... aku bangga padamu!" seru Arzoo di tengah tawanya.

"Tunggu-tunggu, tidak biasanya kau memanggilku 'sayang'? Biasanya Rhea-Rhea-Rhea, seperti aku ini bukan istrimu saja," lanjut Rhea.

Arzoo dan Sonu semakin terkikik mendengar itu. Sedang Rishi diam datar layaknya Jai generasi selanjutnya.

"Jadi penjahat ini tidak bisa romantis, ya? Pantas saja istrinya lebih memilih Sidharth Malhotra," ledek Arzoo.

"Hey, enak saja bicaramu. Dengar ya, setelah 1 tahun 3 bulan dan 15 hari menikah, aku suami paling romantis yang pernah ada di dunia ini," kata Rishi tak terima.

"Dan setelah 1 tahun 3 bulan 15 hari, aku istri pertama yang baru mendengar suaminya memanggilnya 'sayang'," imbuh Rhea datar.

"Yasudah, aku menyerah kalah. Tapi sekarang, biarkan kunyalakan kompornya ya, Rhea Sayang?" pinta Rishi baik-baik.

Rhea tetap menggeleng.

"Suamimu mau berangkat bekerja, jadi dia harus mandi dulu, kan? Dan kau tahu sendiri kita hanya dapat air hangat dengan merebusnya dulu," bujuk Rishi.

"Ya sudah, rebus di rumah tetangga sekalian mandi di sana," kata Rhea.

Rishi melongo. Arzoo dan Sonu semakin cekikikan.

"Nanti kalau aku diambil tetangga bagaimana? Kau tidak sadar suamimu ini sangat tampan? Aditya Roy Kapur saja kalah," ucap Rishi.

"Terserah. Aku akan menikah lagi, dengan Sidharth Malhotra," balas Rhea santai.

"Sabar, Rishi," Rishi mengelus dadanya-menyabarkan diri.

"Hey sudah berdebatnya, sejak tadi aku tertawa sampai perutku yang lapar tambah lapar. Ayo kita makan," ajak Sonu yang sudah lelah tertawa.

"Oke, kau, Arzoo, dan Jai, pergi cari makan. Aku dan Rhea akan tetap di sini," atur Rishi.

"Pergi dengan mereka? Tidak akan! Aku tidak mau sekali lagi jadi nyamuk," tolak Sonu tanpa berpikir.

"Yasudah, pergi sana dengan Disha Patani-mu itu," kesal Arzoo.

"Baiklah-baiklah, Rishi, kau pergi bersama mereka, biar aku dan Arzoo di rumah saja," putus Rhea.

Stay A Little Longer (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang