Jai berdiri tanpa eksperesi di depan pintu rumahnya, menunggu manusia kadal itu-Sonu. Hingga penantiannya berakhir saat Sonu datang di sana sambil senyum-senyum sendiri. Kadang Jai merasa pria itu sudah gila. Pasalnya, kapan Sonu terlihat waras?
Setelah memarkirkan motornya, Sonu masuk dan mengubah wajah senyumnya tadi menjadi datar tanpa ekspresi seperti Jai. Ia bahkan sama sekali tidak melirik Jai yang jelas-jelas ada di depan pintu.
Sonu mendudukkan dirinya di sofa depan TV, kemudian membongkar tasnya dan menemukan sebuah botol minum dari dalam sana.
"Hei, ini kan milik Arzoo," gumamnya. "Baiklah, akan kukembalikan besok."
"Hey, hey, Manusia Kadal! Kau mencuri botol minum Arzoo? Apa kau benar-benar tidak punya uang sampai mencuri botol milik orang lain?" tegur Jai saat melihat botol yang dikeluarkan Sonu.
Sonu menatap datar Jai, "Jaga bicaramu, Manusia Datar."
"Tidak ada yang namanya manusia datar!" sahut Jai.
Sonu berdiri, "dan tidak ada yang namanya manusia kadal," Dia tak mau kalah.
Jai mendekat dan berusaha mengambil botol itu, tapi Sonu menghalangi Jai agar tidak bisa mengambilnya.
"Kembalikan botol minum Arzoo!" gertak Jai.
"Percaya diri sekali kau ini milik Arzoo," Sonu tertawa mengejek.
"Itu memang milik Arzoo, cepat kembalikan!"
"Tidak, tidak akan!"
"Kembalikan!"
"Tidak!"
"Sonu!"
"Jai!"
Di sisi lain, Arzoo yang hampir tiba di rumahnya terpaksa harus memutar lagi karena botolnya tertinggal bersama Sonu. Sebenarnya Arzoo malas sekali ke sana-karena tidak ingin bertemu Jai. Tapi masalahnya, itu botol kesayangannya.
"Sonu, aku mau mengambil---" Ucapan Arzoo terhenti setelah melihat pemandangan menyebalkan di depannya-Sonu dan Jai berebut botol.
"Arzoo, tenang saja, tidak akan kubiarkan manusia kadal ini merampas botolmu!" ucap Jai setengah berteriak.
"Arzoo, jangan khawatir, tidak akan kuberikan botolmu pada manusia datar si tukang selingkuh itu!" sahut Sonu tak mau kalah.
"Tukang selingkuh katamu?! Kau yang kadal! Buaya! Cicak! Dinosaurus!" seru Jai tak terima.
"Daripada kau, datar-datar tapi tukang selingkuh!" Sonu tak mau kalah.
Arzoo yang sudah geram langsung menghampiri keduanya dan merampas botol miliknya, kemudian pergi tanpa sepatah katapun. Tetapi dari tatapannya, Arzoo terlihat sangat marah pada keduanya.
"Arzoo ...! Arzoo ...!" panggil Jai.
"Arzoo---"
"Hey, jangan mengikuti kata-kataku!" potong Jai saat Sonu ikut-ikutan memanggil Arzoo.
Sonu menatap tajam Jai, sedetik kemudian berlalu keluar.
---
Sambil menggerutu, Arzoo tiba di rumahnya. Bisa-bisanya dia menyaksikan Sonu dan Jai memperebutkan botolnya?! Apa botolnya itu terlalu bagus sampai harus diperebutkan? Ck, kurang kerjaan sekali mereka?
"Arzoo,"
Arzoo terlonjak kaget ketika sebuah suara memanggilnya. Rhea, kakaknya itu entah sejak kapan sudah berdiri di depannya.
"Kakak? Kau?"
Rhea mengangguk, "Kenapa kau kelihatan kesal?"
"Para penjahat itu ... sudahlah, tidak penting. Kakak sendiri, ada apa? Tidak biasanya sudah pulang?"
![](https://img.wattpad.com/cover/220077698-288-k584641.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay A Little Longer (COMPLETED)
RomanceRishi punya satu tujuan di dunia ini: mengejar Rhea, mendapatkan cinta Rhea, dan menikah dengan Rhea. Rhea, gadis yang hanya memikirkan kebahagiaan kedua adiknya, gadis dingin dan datar yang sangat tertutup, serta penuh rahasia. Rishi pun sadar men...