25. Selingkuh?

110 12 105
                                    

Terus berdiam diri di dalam kamar setelah menyelesaikan perintah Katrina, membuat Rhea sesak sendiri. Udara terasa pengap, meski sudah memakai kipas angin. Dia pun beranjak keluar kamar untuk mencari udara segar, rasa-rasanya pasokan udara segar semakin berkurang di dalam kamarnya ini.

Tepat di ruang makan, samar-samar Rhea melihat seseorang berdiri di antara kegelapan di ruang tamu. Penasaran, ia mengendap-endap untuk mendengarkan percakapan orang itu.

"Ya, aku akan datang, tidak sekarang, tapi besok."

"...."

"Iya, sungguh. Jika aku ke sana sekarang, maka Ishita pasti akan menghajarku."

"...."

"Besok, aku janji akan menemuimu."

"...."

"Kau bisa melemparku ke tengah lautan jika aku sampai berbohong."

"...."

"Baiklah, sampai jumpa besok."

Sekarang Rhea tahu siapa orang itu. Ya, Ranveer. Yang menjadi pertanyaan, siapa yang akan Ranveer temui? Dan kenapa Ishita akan menghajarnya jika menemui orang itu sekarang? Apa ... itu ada hubungannya dengan yang dikatakan Rishi tadi? Jadi benar Ranveer adalah seorang penjahat?

"Rhea, sedang apa kau di sini?"

Rhea terkesiap; gelagapan. Sial, aksi mata-matanya malah terpergok secepat ini.

"Eh, mmm ... tidak, Kak. Aku hanya mau keluar mencari udara segar," jawab Rhea kikuk.

"Oh, baiklah. Aku masuk dulu."

Rhea menanggapi dengan anggukan yang tentu disertai senyum. Beberapa detik setelahnya, segera berlari keluar.

Teras rumahnya sepi. Tentu saja, ini malam hari. Semua penghuni rumahnya juga sudah tidur, kecuali dia dan Ranveer.

Omong-omong soal Ranveer, dia belum bisa melupakan tingkah Ranveer barusan. Hanya ada satu pertanyaan yang terus memaksa mendapat jawaban; siapa yang Ranveer telepon?

Otaknya memproses semua itu dengan cepat. Dan, langsung didapat. Laki-laki yang menelpon seseorang diam-diam di malam hari, berjanji akan bertemu dengan orang itu tanpa diketahui istrinya, apalagi yang dia lakukan jika bukan ... selingkuh?

Rhea membekap mulutnya begitu pikiran itu muncul dalam kepalanya. Ia hampir tak percaya, tetapi pikiran ini cukup masuk akal juga, kan?

"Kak Ranveer selingkuh? Iya, dia bukan mafia, tapi selingkuh dari kak Ishita," simpulnya.

"Aku harus beritahu Rishi, dia salah, kak Ranveer bukan mafia, tapi dia selingkuh," ucapnya yakin.

Beberapa detik kemudian, Rhea kembali berpikir.

"Tapi kenapa aku harus memberitahu Rishi? Memangnya apa yang akan Rishi lakukan kalau benar kak Ranveer selingkuh?"

Saat tengah berpikir yang macam-macam, lagi-lagi ponselnya bergetar dengan kurang ajar hingga membuatnya kaget. Dan itu, ulah siapa lagi kalau bukan Katrina?

"Ada apa lagi?" Rhea bertanya tak suka.

"Kita harus ke luar besok."

Rhea memutar bola matanya malas. "Ke mana lagi?"

"Tidak usah pura-pura pikun. Aku yakin, kau tahu apa maksudku. Aku sedang tidak mood mengancammu, Rhea, bekerjasamalah."

"Kalau aku tidak mau?" Rhea terdengar seperti memberi tebakan.

"Aku akan datang ke rumahmu, memberi tahu adik-adikmu kalau kau---"

"Iya, oke, cukup. Aku hanya bercanda."

Stay A Little Longer (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang