24. Musuh Lama?

93 11 110
                                    

Rishi, Jai, dan Ranveer menghentikan acara tatap-tatapan mereka. Mau sampai kapan tatap-tatapan terus? Yang ada mereka tidak akan tahu apa-apa.

"Kenapa kau ada di sini?" tanya Ranveer.

"Aku?" Rishi tertawa, "aku calon suami Rhea," ucapnya penuh percaya diri, "dan kau, sedang apa kau di sini?"

"Hei, jangan mengada-ada, mana mungkin kau calon suami adik iparku," Ranveer tertawa mengejek.

"Adik ipar?"

"Ya, aku suami Ishita, jadi Rhea adalah adik iparku," kata Ranveer seperti bangga. "Jadi," lanjutnya, "pergilah dari sini, aku tidak ingin melihatmu," bisiknya tepat di dekat Rishi.

Rishi tertawa terbahak-bahak, "Kau mengusirku? Apa hakmu soal itu? Kau HANYA kakak iparnya. Rumah ini milik Rhea, dan Rhea selalu membiarkanku berada di sini sepuasku," Rishi sengaja menyombongkan diri seolah rumah ini adalah miliknya sendiri.

"Kurang ajar kau!" Ranveer mengepalkan tangannya, begitupun dengan Rishi, keduanya siap beradu pukulan.

"STOP!!" teriak Jai menengahi.

"Jika kau dan kau berkelahi, maka Rhea akan memecat kalian sebagai kakak ipar dan calon suaminya. Lebih baik dibicarakan dengan santai dan berkelas seperti tadi. Kalian tahu, aku melihatnya seperti film," ujar Jai.

Rishi dan Ranveer kompak menatap datar Jai.

"Hei, kenapa menatapku begitu? Lihat itu, ada kursi, kalian duduk dan bicara saja di sana. Aku akan jadi pengawas," ucap Jai.

***

"Katakan apa tujuanmu datang ke sini," perintah Rishi datar.

"Apa kau tidak lihat aku mengantar adik ipar dan ibu mertuaku pulang?" tanya balik Ranveer.

"Aku tidak percaya hanya itu," sahut Rishi tak suka.

"Kau memang musuh terbaik, Rishi. Ya, aku punya tujuan lain," kata Ranveer dengan santainya.

"Aku peringatkan dari sekarang, apa pun tujuanmu, batalkan saja, atau kau akan tahu apa akibatnya," ancam Rishi.

"Tidak. Sekali aku ke sini, aku tidak akan kembali dengan tangan kosong." Ranveer berdiri dan beranjak dari tempatnya duduk.

Ranveer menghentikan langkahnya tepat di dekat Rishi, "Dengar, aku tidak akan membiarkanmu dan Rhea bersatu, aku pasti akan memisahkan kalian," bisiknya tepat di telinga Rishi.

"Dan aku, tidak akan pernah membiarkanmu mengacaukan daerahku, menyebarkan ketidakbenaran di daeran ini," balas Rishi.

"Kau tidak ingin memisahkanku dengan Ishita?"

"Aku memang penjahat, tapi aku masih punya hati. Dan, ya, aku tidak suka kisah cinta sad ending." Rishi menekankan kalimat terakhirnya.

---

Sesuai perintah Arzoo, Rhea saat ini sedang bersama Rishi, berdua di bangku bawah pohon mangga depan rumah Rhea.

Hening. Rishi yang biasanya akan terus bicara saat bersama Rhea, kini hanya diam saja, bahkan tanpa menatap Rhea sama sekali.

"Rishi," panggil Rhea.

Rishi tidak merespons. Pria itu tetap pada acara diamnya.

"Kau baik-baik saja?" Rhea kembali bersuara.

Kini Rishi menoleh dengan wajah tanpa ekspresi.

"Kenapa?" tanya Rhea.

"Dia ...... kakak iparmu?" tanya balik Rishi dengan suara datar.

Stay A Little Longer (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang