Sudah seminggu Carina sekolah dan sudah seminggu juga Carina mengejar Eros namun ditolak terus oleh Eros, namun semua itu tak membuat Carin menyerah, ia akan mendapatkan hati Eros bagaimanapun caranya.
"Carin" panggil Dewi, teman baru Carina membuat Carina yang sedang mencoret-coret halaman bukunya melihat kearah Dewi.
"Hmm" deham Carina.
"Tumben lo cemberut? Biasanya juga selalu happy" pertanyaan Dewi membuat Carina menegakkan tubuhnya lalu menatap Dewi malas.
"Carin capek" ucap Carina lesu.
"Capek kenapa?" Tanya Dewi
"Capek gara gara Kak Eros nggak mau pacaran lagi sama Carin" ucap Carina membuat Dewi tertawa.
"Dewi kenapa ketawa? Carin lagi curhat tau" ucap Carina menatap Dewi.
"Gue heran sama lo, katanya mau ngejar cinta Kak Eros, tapi kenapa lo sekarang malah ngomong capek?, Padahal baru seminggu lo ngejar Kak Eros" perkataan Dewi membuat Carina semakin lesu.
"Tapi Dewi, percuma Carin ngejar kak Eros, tapi kak Erosnya malah semakin berlari terus berlari sampe Carin capek ngejarnya" ucap Carina.
"Yaudah lupain aja Kak Eros" ucap Dewi enteng membuat Carina membelalakkan matanya.
"Dewi kira lupain cowok seganteng Kak Eros itu gampang? Susah woi, Kak Eros itu tipe Carin banget, udah ganteng, dingin, cuek, bayangin kalau Carin pacaran sama Kak Eros, pasti Kak Eros bakal perhatian banget sama Carin" ucap Carina menghayal membuat Dewi memukul wajah Carina pelan.
"Mimpi lo ketinggian, lo aja udah nyerah" ucap Dewi membuat Carina menggelengkan kepalanya.
"Carin nggak nyerah, Carin cuma capek aja, Carin butuh tenaga, dan tenaga Carin adalah Kak Eros" ucap Carina lalu segera berdiri dari bangkunya.
"Mau kemana?" Tanya Dewi membuat Carina cengengesan.
"Cari Kak Eros, biar tenaga Carin bisa terkumpul" ucap Carina lalu meninggalkan Dewi dikelas.
"Kak Eros dimana ya" gumam Carina seraya celingukan mencari keberadaan Eros.
"Heh cewek gila, ngapain lo ngintip-ngintipin kelas gue?" Tanya seseorang membuat Carina berteriak.
"Huaaa!!!! Carin nggak mau nyuri!!" Teriak Carina dan setelah melihat orang yang berbicara tadi, Carina langsung memukuli orang tersebut.
Bugh
"Ish buat Carin kaget aja" ucap Carina seraya memukul orang tersebut, membuat orang tersebut meringis.
"Kan salah lo yang malah ngintipin kelas gue" ucap Ganta seraya memegang lengannya yang tadi dipukul oleh Carina.
"Carin mau cari Kak Eros" ucap Carina
"Tapi Kak Eros mana? Kok nggak ada?" Pertanyaan Carina membuat Ganta tersenyum licik.
"Mau tau Eros dimana?" Tanya Ganta membuat Carina mengangguk.
"Duit dulu, baru gue kasih tau dia dimana" perkataan Ganta membuat Carina memutar bola matanya malas, lalu merogoh sakunya dan mengeluarkan sebuah permen karet.
"Nih, sekarang kasih tau Carin, Kak Eros ada dimana" ucap Carina membuat Ganta menatap permen karet itu bingung.
"Lo nggak tau kalau di SMA ini kita nggak boleh makan permen karet?" Pertanyaan Ganta membuat Carina menggeleng.
"Nggak tau dan Carin nggak peduli" ucap Carina. "Kalau nggak mau permen karet ini, mending Carin ambil lagi" ucap Carina dan membuka bungkus permen karet tersebut lalu meninggalkan Ganta.
"Woi katanya mau nyari Eros!!" Teriak Ganta membuat Carina membalikan badannya dan berjalan mundur.
"Nggak jadi" ucap Carina seraya mengunyah permen karet tersebut dan menjadikannya seperti Balon, lalu saat Carina membalikan tubuhnya, Carina menabrak seseorang membuat tubuh Carina terjatuh.
"Ck, tu orang nggak punya mata apa" geram Carina dan segera berdiri lalu menatap orang yang tadi ia tabrak dan ia terkejut melihat siapa orang yang ia tabrak tadi.
"Kak Erosss!!" Teriak Carina seraya memeluk Eros dikoridor membuat seluruh perhatian semua orang melihat kearahnya.
"Lepas" ucap Eros dingin dan mendorong tubuh Carina.
"Jahat, masa pacarnya didorong gitu aja" ucap Carina mendengus malas dan ia juga membuat gelembung dari permen karet yang ia makan tadi membuat Eros mendelikan matanya tajam.
"Lo melanggar peraturan disekolah ini" ucap Eros menatap Carina tajam.
"Yaampun Kak, cuma permen karet aja, lagi pula Carin itu cinta sama permen karet" ucap Carina santai membuat wajah Eros malah menjadi malas.
"Gue nggak suka peraturan yang gue buat dilanggar gitu aja" geram Eros yang masih menatap Carina tajam, namun Carina malah menatap Eros biasa aja, tak ada rasa takut didirinya ketika matanya menatap mata tajam Eros.
"Kak, Carin berasa tatap-tatapan sama kakak, gila sih tatapan Kakak buat Carin jatuh cinta" ucap Carina seraya tertawa membuat Eros semakin kesal.
"Mana permen karet lo" ucap Eros membuat Carina mengeluarkan permen karetnya dan dengan santainya menaruh permen karet tersebut ditangan Eros.
"Tuh Carin kasih gratis buat calon pacar" ucap Carina membuat Eros menatap permen karet yang ada ditangannya lalu membuangnya dikotak sampah.
"Kok dibuang sih Kak? Kakak nggak mau makan permen karet bekas Carin? Kalau nggak mau, besok Carin beliin permen karet baru buat kakak" ucap Carina membuat Eros malah menarik Carina dan membawanya menuju lapangan.
"Kakak suka banget narik Carin gini? Carin jadi malu tau diliatin banyak orang, pasti mereka iri sama Carin gara-gara Carin bisa pegangan tangan sama kakak" ucapan Carina membuat Eros dengan cepat melepaskan cekalanya.
"Kenapa dilepas Kak? Padahal Carin seneng banget ditarik sama Kakak" ucap Carina.
"Lo udah melanggar peraturan gue, pertama lo makan permen karet disekolah ini, kedua lo malah meluk gue di koridor, dan ketiga mimpi lo terlalu ketinggian buat jadi pacar gue" bisik Eros ditelinga Carin membuat Carina merinding mendengarkan suara bisikann Eros.
"Yeayyyy!! Kak Eros ngomong panjang sama Carin, seharusnya tadi Carin rekam biar jadi kenangan!!" Teriak Carina dilapangan membuat Eros menggelengkan kepalanya tak mengerti.
"Lo gue hukum!" Tegas Eros membuat Carina bersorak senang.
"Yeayy, Carin dihukum" teriak Carina senang seeraya loncat-loncat dan bertepuk tangan.
"Jangan gila lo" ucap Eros membuat Carina menghentikan lompatannya.
"Ingat Kak, Carin gila karena kakak" ucap Carina seraya mengedipkan matanya genit kearah Eros.
"Hormat kebendera sampe pelajaran berakhir" putus Eros membuat Carina tersenyum senang.
"Siap pacar!!" Teriak Carina membuat kepala Eros menjadi pusing melihat tingkah aneh Carina.
"Inget, gue bukan pacar lo, dan gue akan selalu ngawasin lo dari lantai atas" ucap Eros membuat Carina mengangguk.
"Iya Kak, kalau Kak Eros yang ngawasin Carin, sampe tahun depan pun Carin sanggup Kak" ucap Carina seraya tersenyum manis menatap Eros membuat Eros dengan cepat meninggalkan Carina sendirian di lapangan dengan hormat kebendera, dan jangan lupakan senyum konyol Carina saat mengingat kata-kata Eros yang panjang menurutnya.
...
Yuhu up lagi🥳🥳 gimana ada yang nungguin cerita CaRos nggak?
Maaf kemarin author nggak up, karena kemarin author ada acara, sampe lupa up😁😁Jangan lupa vote dan komen ya
Salam manis dari author 🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
CaRos (Carina & Eros)
Teen FictionSequel Rea's Story ..... "kak Eros...mau nggak jadi pacar Carin?" "nggak" "satu Minggu aja" "nggak" "tiga hari?" "nggak" "satu hari?" "nggak" "dua belas jam?" "nggak" "lima jam?" "nggak" "satu jam?" "nggak" "tiga puluh menit?" "nggak" "sepuluh menit...