CaRos 23

3.6K 213 45
                                    

"kak Eros nggak bener" celetuk Carina membuat Eros menatap Carina dengan bingung.

"Maksudnya?" Tanya Eros.

"Masa Kakak ngajak Carin bolos, seharusnya sebagai ketua osis yang teladan Kakak itu hukum Carin, bukan malah ngajak makan bakso" ucap Carina dramatis.

"Suka-suka gue" balas Eros.

"Cepet bayar Kak, Carin mau pulang aja" ucap Carina dengan seenak jidatnya.

"Emang gue mau bayarin lo?" Tanya Eros.

"Kan Kakak yang ngajak sama mesen, jadi Kakak harus bayar sekarang" ucap Carina menahan emosinya.

"Iya gue emang mesen, tapi gue nggak mau bayar, sekarang gantian lo harus bayar" ucap Eros seraya menatap Carina manis.

"Kak Eros yang ganteng, saking gantengnya sampe mau Carin halalin, Carin nggak ada uang, jadi untuk hari ini Kak Eros aja yang bayar, Kakak orang kaya, pasti uangnya banyak" ucap Carina membuat Eros terkekeh lalu segera berdiri dari duduknya dan membayar bakso yang tadi ia pesan.

"Mang berapa semuanya?" Tanya Eros seraya mengeluarkan dompetnya, namun dompetnya tidak ada disaku celananya.

"Tiga puluh ribu" jawab Mamang tersebut seraya menunggu uang dari Eros.

"Bentar Mang, saya cari dulu dompetnya" ucap Eros dan merogoh semua kantung celananya, namun nihil dompetnya tidak ada.

"Kenapa Kak?" Tanya Carina heran ketika melihat wajah Eros yang sepertinya panik.

"Dompet gue ketinggalan dirumah" ucapan Eros membuat Carina membelalakkan kedua matanya terkejut.

"Nggak usah bercanda Kak, Carin juga nggak punya uang" ucap Carina panik.

"Gue nggak bercanda Carina" ucap Eros tegas membuat Carina langsung diam.

"Gimana? Ada nggak uangnya?" Tanya Mamang penjual bakso.

"Jadi gini Mang, dompet saya ketinggalan dirumah, tadi saya jemput dia cepat-cepat sampe lupa bawa dompet" jelas Eros.

"Terus bayarnya gimana?" Tanya Mamang tersebut dengan galak.

"Saya ngutang dulu boleh nggak?" Tanya Eros percaya diri, sedangkan Carina ia merasa malu karena perbuatan Eros.

"Kalau nggak boleh, saya pulang dulu buat ngambil dompet nya" ucap Eros membuat Mamang tersebut seperti tengah berpikir.

"Jaminannya apa?" Tanya Mamang tersebut.

"Dia" ucap Eros menunjuk Carina dan segera meninggalkan Carina diwarung tersebut dengan perasaan kesalnya.

"Neng kalau pacaran jangan sama cowok kayak gitu, udah keliatan kalau dia nggak modal" ucap Mamang penjual Bakso membuat Carina tersenyum paksa, namun ia senang juga karena akhirnya ada yang bilang kalau Eros itu pacarnya.

"Nggak papa Mang, yang penting dia ganteng" ucap Carina seraya tersenyum membayangkan wajah Eros.

"Hati-hati aja Neng, kayaknya Eneng udah dipelet sama cowok itu" ucap Mamang tersebut, membuat lamunan Carina buyar.

"Omongan Mamang kayaknya bener, soalnya Carin benar-benar cinta mati sama Kak Eros, bahkan dari awal ketemu langsung jatuh cinta" ucap Carina membuat Mamang tersebut memutar bola matanya malas.

"Curhan Neng?" Tanya Mamang bakso tersebut membuat Carina terkekeh.

"Enggak Mang, Carin cuma cerita aja" ucap Carina, tak lama dari itu Eros kembali lagi, dan langsung mengeluarkan dompetnya dan mengambil uang seratus ribuan.

"Kembaliannya ambil aja Mang" ucap Eros dan segera menarik tangan Carina dan mengajaknya keluar dari warung tersebut.

"Cepet naik" ucap Eros seraya menggunakan helmnya.

CaRos (Carina & Eros)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang