CaRos 14

5.1K 274 151
                                        

"shh..pelan-pelan" ringis Eros ketika Carina mulai mengobati luka memar diwajah Eros.

"Ini udah pelan Kak" ucap Carina.

"Kak" panggil Carina.

"Hm" deham Eros menjawab panggilan Carina.

"Kenapa Kakak harus ngaku jadi pacar Carin? Jangan-jangan..." Ucap Carina menggantungkan ucapannya membuat Eros penarasan lalu menaikan sebelah alisnya seperti bertanya.

"Jangan-jangan Kak Eros udah suka sama Carin!!" Pekik Carina senang, ia bahkan menekan luka Eros, membuat Eros kembali meringis, karena lukanya ditekan oleh Carina.

"Woi, jangan diteken" ringis Eros membuat Carina terkekeh.

"Hehe, maaf Carin lupa" kekeh Carina.

"Kak jawab pertanyaan Carin, Kakak udah cinta kan sama Carin, makanya sampe ngaku kalau kakak itu pacar Carin" ucap Carina meminta penjelasan Eros.

"Nggak, gue nggak suka sama lo" ucap Eros santai.

"Ish Kak Eros, terpotek hati Carin" ucap Carina membuat Eros terkekeh lalu malah merangkul Carina.

"Tapi gue sayang sama lo" ucap Eros seraya merangkul Carina, membuat Carina rasanya ingin bersorak senang, karena mendengar perkataan Eros barusan, katakan pada Carina kalau ini bukan mimpi, Eros bilang sayang kepadanya, sungguh jika Carina punya sayap, Carina akan terbang menuju langit, karena saking bahagianya. "Sebagai teman" lanjut Eros membuat Carina rasanya langsung jatuh, sejatuh jatuhnya, apa katanya tadi, sebagai teman? Memang ya Eros bisa membuat kita terbang dan dijatuhkan dalam satu waktu.

Karena perkataan Eros, Carina langsung melepaskan rangkulan Eros lalu menatap Eros dengan malas, membuat Eros terkekeh melihat tingkah menggemaskan Carina.

"Ish Kak Eros nyebelin" rengek Carina membuat Eroa tertawa.

"Lo gemesin" ucap Eros seraya mencubit kedua pipi Carina, membuat pipi Carina langsung memerah.

"Pipi lo merah" ucap Eros lalu tertawa.

"Kalau kakak kira ini blushing, maka Kakak salah, pipi Carin merah karna dicubit sama Kakak" ucap Carina.

"Kak Eros ngeselin tau nggak, udah buat Carin terbang, malah dijatuhin gitu aja" ucap Carina seraya menyedapkan tangannya di dada.

"Kalau lo jatuh, ada gue yang akan nangkap lo" ucap Eros serius.

"Nggak percaya, pasti nanti kakak bakal bilang sesuatu yang buat Carin jatuh lagi. makanya Carin nggak mau terbang dulu" ucap Carina.

"Kalau lo nggak percaya, lo bisa loncat dari rooftof, nanti kalau lo jatuh, gue tangkep lo" ucap Eros, membuat kedua mata Carina terbelalak mendengar ucapan Eros barusan, mana mungkin Carina mau lompat dari rofftof hanya untuk membuktikan ucapan Eros, Carina masih sayang dengan nyawanya.

"Maaf ya Kak Eros tersayang, Carin masih sayang sama nyawa" ucap Carina.

"Kirain lo mau lompat dari rofftof demi gue" ucap Eros santai.

"Ogah" balas Carina.

"Cepet obatin lagi muka gue, karna lo gue rela berantem bahkan sampe diskorsing" ucap Eros membuat Carina tak setuju dengan ucapan Eros Barusan.

"Karna Carin? Heh enak aja, kan Kak Eros sendiri yang mau berantem sama Dewa, ngapain salahin Carin" ucap Carina membela dirinya, ia tak terima jika disalahkan oleh Eros.

"Tapi gue berantem karna nolongin lo Carina" jelas Eros.

"Emang Carin butuh bantuan Kak Eros? Enggak kan" ucap Carina. "Lama-lama kenal sama Kak Eros nggak enak juga ya, Carin kira Kakak itu cuek sama Cool, eh taunya bisa banyak omong juga" ucap Carina seraya menekan luka Eros, membuat Eros meringis.

CaRos (Carina & Eros)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang