CaRos 29

3.5K 216 32
                                        

"Carina" panggil seseorang membuat Carina menghentikan langkahnya.

"Dewa" gumam Carina ketika melihat Dewa menghampirinya.

"Mau kemana?" Tanya Dewa basa basi.

"Kelas" jawab Carina.

"Gue...gue mau.." Dewa ragu-ragu untuk berbicara kepada Carina.

"Mau apa?" Tanya Carina penasaran.

"Gue..mau minta maaf sama lo" ucap Dewa seraya menundukkan kepalanya.

"Minta maaf buat apa? Perasaan Dewa nggak ada salah sama Carin" ucap Carina heran seraya menatap Dewa yang masih menunduk.

"Gue banyak salah sama lo Rin, gue udah hina lo, dan sekarang gue minta maaf, gue nyesel" lirih Dewa membuat Carina tersenyum.

"Nggak papa Dewa, Carin udah lama maafin Dewa" ucap Carina membuat Dewa yang menundukkan kepalanya langsung menatap Carina.

"Lo udah nggak marah sama gue?" Tanya Dewa dan Carina langsung tertawa.

"Sejak kapan Carin marah sama Dewa?" Tanya Carina seraya tertawa.

"Ngomong-ngomong kenapa Dewa tiba-tiba minta maaf?" Tanya Carina heran.

"Sebenernya gue mau pergi Rin" ucapan Dewa membuat Carina terkejut.

"Pergi kemana?" Tanya Carina.

"Gue dipindahin sama Bokap ke Amerika" ucapan Dewa membuat Carina mengangguk mengerti.

"Katanya sekarang lo ultah ya?" Tanya Dewa dan Carina langsung mengangguk.

"Ini hadiah dari gue, simpen baik-baik, mungkin ini hadiah terakhir" ucap Dewa seraya memberikan sebuah kotak kecil dan Carina langsung mengambil kotak tersebut.

"Makasi Dewa" ucap Carina dan Dewa langsung mengangguk.

"Gue pergi" pamit Dewa dan langsung meninggalkan Carina.

Setelah Dewa pergi meninggalkan Carina, Carina langsung berjalan menuju kelasnya dengan senang hati.

Setelah sampai dikelas, Carina langsung duduk di bangkunya lalu ia teringat dengan hadiah dari Bunda, dengan semangat ia mengambil hadiah dari Bunda ditas miliknya dan langsung membuka nya.

Ternyata isinya hanya sebuah surat, dengan rasa penasaran Carina langsung membuka surat tersebut, dan terlihat sebuah tulisan, Carina pun langsung membaca surat tersebut.

Surat untuk Carina..

Hai sayang..
Pasti sekarang kamu sudah berumur 17 tahun, Mama harap kamu baik-baik saja, maafin Mama ya sayang, Mama nggak bisa ngurus kamu, Mama malah nitipin kamu ke Fani, sahabat Mama, kamu jangan pernah berpikir kalau kamu itu anak yang tidak diinginkan, karna kamu itu anak spesial sayang, kamu jangan pernah sedih ya, kalau kamu mau tanya tentang Mama, kamu tanya aja ke Fani dia tau semuanya, dan  kamu jangan pernah cari Mama, karna semuanya akan percuma, Mama akan jemput kamu kalau waktunya sudah tepat, sehat selalu sayang...

Carina yang membaca surat tersebut tak terasa air matanya menetes, ia merasa terharu setelah membaca surat tersebut.

"Mama Carin masih hidup" lirih Carina seraya memegang erat surat tersebut.

"Mama akan jemput Carin" ucapnya Lagi, ia bahagia setidaknya ia tahu bahwa Mamanya masih ada, dan ia akan menunggu Mamanya untuk menjemput dirinya.

"Carina!! Lo ngapa nangis?!" Pekik Dewi dan menghampiri Carina.

"Dewi" lirih Carina dan langsung menghampiri Dewi dan memeluk Dewi.

"Mama Carin masih hidup" ucap Carina membuat Dewi terkejut, lalu ia menatap Carina.

CaRos (Carina & Eros)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang