"rumah lo dimana?!" Teriak Putra, karena saat ini jalanan sangat ramai dengan kendaraan yang berlalu lalang membuat Putra harus membesarkan suaranya agar dapat didengar oleh Carina.
"Putra lurus terus, nanti Carin kasih tau arahnya!!" Teriak Carina juga.
"Putra, Belok Kanan!!" Teriak Carina seraya menukul pundak Putra, membuat Putra langsung berbelok.
"Nah berhenti disini" ucap Carina yang dituruti oleh Putra.
"Panti asuhan?" Gumam Putra kebingungan.
"Lo ngapain ke Panti?" Tanya Putra.
"Ini rumah Carin" jawab Carina seraya tersenyum senang.
"Kak Carin!!" Teriak Sinta lalu menghampiri Carin dan memeluknya.
"Sinta, jangan buat Kakak kaget" ucap Carina membuat Sinta malah semakin tersenyum senang.
"Kamu kenapa?" Tanya Carina bingung.
"Nanti Sinta jelasin" ucap Sinta dan masih tersenyum.
"Oh iya Sinta, kamu salim dulu sama Kakak ini" perintah Carina membuat Sinta langsung menyalami tangan Putra.
"Kok beda lagi? Calon Pacar kakak mana?" Tanya Sinta bingung, karena bukan Eros yang mengantarkan Carina pulang, melainkan orang lain.
"Kepo, udah sana masuk" perintah Carina membuat Sinta mengangguk lalu segera masuk.
"Emang calon pacar lo siapa?" Pertanyaan Putra membuat Carina terkekeh, lalu segera menjawabnya.
"Kak Eros" jawab Carina percaya diri seraya tersenyum bahagia ketika menyebutkan nama Eros.
"Emang Eros mau sama lo?" Pertanyaan Putra membuat senyum Carina langsung luntur begitu saja.
"Kalau Kak Eros nggak mau sama Carin, Carin akan berjuang terus biar bisa dapetin hatinya Kak Eros" ucap Carina semangat.
"Kalau gitu gue pamit pulang dulu ya" pamit Putra.
"Nggak mau masuk dulu?" Tanya Carina membuat Putra menggelengkan kepalanya seraya tersenyum.
"Carina, gue pamit" ucap Putra dan menyalakan mesin motornya lalu menjalankannya meninggalkan halaman Panti.
"Carina" Panggil Bunda membuat Carina langsung melihat kearah Bunda.
"Kenapa Bunda?" Tanya Carina seraya tersenyum.
"Dia siapa?" Tanya Bunda.
"Oh.. dia Putra, temen Carin" jawab Carina membuat Bunda mengangguk.
"Kenapa nggak disuruh masuk dulu?" Tanya Bunda lagi.
"Kayaknya dia buru-buru" jawab Carina.
"Yaudah ganti baju dulu sana" perintah Bunda membuat Carina mengangguk.
"Siap Bunda" ucap Carina seraya hormat lalu berjalan menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya.
Setelah mengganti pakaiannya, Carina lebih memilih untuk rebahan di kasurnya, lalu memainkan ponselnya.
"Enaknya ngapain ya?" Gumam Carina.
"Chat Kak Eros ajalah" ucap Carina ketika tiba-tiba memiliki ide, lalu ia segera mencari nomor Eros dan mengirimkan pesan kepada Eros.
Kak Eros
Kak
Carina merasa takut, apakah pesannya akan dibalas oleh Eros, ia hanya takut kalau pesannya tak dibalas oleh Eros, namun semua pikiran itu segera menghilang ketika ponselnya bergetar membuat Carina segera melihat siapa orang yang menelponnya, ketika ia melihat nama Eros, dengan cepat ia duduk lalu mengangkat telepon dari Eros .
KAMU SEDANG MEMBACA
CaRos (Carina & Eros)
Teen FictionSequel Rea's Story ..... "kak Eros...mau nggak jadi pacar Carin?" "nggak" "satu Minggu aja" "nggak" "tiga hari?" "nggak" "satu hari?" "nggak" "dua belas jam?" "nggak" "lima jam?" "nggak" "satu jam?" "nggak" "tiga puluh menit?" "nggak" "sepuluh menit...