"Nah itu dia" ucap Starla seraya menunjuk seseorang, membuat pandangan Dewi dan Carina langsung tertuju kepada seseorang yang baru datang, Carina sangat terkejut melihat orang tersebut, sampai-sampai sendok yang ia pegang langsung terjatuh.
Orang tersebut menghampiri meja Carina, dengan Starla yang tersenyum senang ketika orang tersebut duduk disebelahnya.
"Sejak kapan lo dateng ke indo?" Tanya orang tersebut.
"Sebenernya kemarin udah di indo, tapi aku mau buat kejutan buat kamu" ucap Starla seraya tersenyum manis.
"Oh iya Rin, kenalin ini Eros pacar gue" ucap Starla mengenalkan Eros kepada Carina, membuat Carina tersenyum canggung.
"Kita udah kenal" ucap Eros dingin.
"Kamu kenapa berubah?" Tanya Starla menatap Eros.
"Gue berubah juga karena lo" jawab Eros dingin.
"Aku minta maaf" ucap Starla.
"Segampang itu lo minta maaf? Lo nggak tau gimana rasanya kehilangan orang yang dicinta dan ditinggalkan tanpa alasan" ucap Eros semakin dingin, tak lupa dengan tatapan tajamnya menatap Starla, Carina dan Dewi hanya bisa menonton saja, menereka tak mau ikut campur.
"Iya aku tau aku salah, makanya aku kembali biar bisa ketemu sama kamu" ucap Starla, jangan lupakan air matanya mulai menetes, membuat Carina yang tak tega langsung menatap Eros tajam.
"Kak Eros jangan gitu sama Starla, dia kan pacar Kakak, seharusnya Kakak seneng kalau Starla balik, kenapa Kakak malah marahin dia" tiba-tiba Carina berucap, membuat Eros langsung menatap Carina.
"Lo nggak usah ikut campur" ucap Eros tajam.
"Carin nggak ikut campur, Carin cuma nggak mau sahabat Carin jadi nangis gara-gara pacarnya" ucap Carina, sebenarnya hati Carina lebih sakit, ketika mengetahui bahwa pacar Eros ternyata Starla sahabatnya sendiri, namun Carina bisa apa? Bahkan hubungan Eros dan Starla jauh lebih lama dari Carina yang baru mengenal Eros, Carina sadar diri jika ia hanya orang baru disini.
"Lo ikut gue" ucap Eros dan menarik tangan Starla, entah kemana, yang pasti mereka berdua meninggalkan area kantin.
Setelah kepergian Eros dan Starla tiba-tiba Carina menjadi diam, ia melamun, membuat Dewi merasa kasihan dengan Carina, ia tahu bagaimana rasanya jadi Carina saat ini.
"Rin" Panggil Dewi namun Carina tetap diam.
"Carina" panggil Dewi lebih kencang.
"Hah, iya kenapa Dewi?" Tanya Carina.
"Lo nggak Papa?" Tanya Dewi hati-hati.
"I'm Fine" ucap Carina seraya tersenyum kecil, namun senyum itu segera hilang.
"Dewi, Carin mau ketoilet sebentar" pamit Carina, ia berlari menuju toilet, setelah sampai toilet, ia memasuki salah satu bilik toilet lalu menguncinya dan disana air mata Carina langsung tumpah sejadi-jadinya.
"Kenapa harus Starla?" Lirih Carina.
"Carin seneng bisa ketemu sama Starla, tapi Carin nggak boleh egois, Starla pacarnya Kak Eros tapi Carin suka sama Kak Eros" lirih Carina, ia menundukkan wajahnya, rasanya sangat pedih sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
CaRos (Carina & Eros)
Roman pour AdolescentsSequel Rea's Story ..... "kak Eros...mau nggak jadi pacar Carin?" "nggak" "satu Minggu aja" "nggak" "tiga hari?" "nggak" "satu hari?" "nggak" "dua belas jam?" "nggak" "lima jam?" "nggak" "satu jam?" "nggak" "tiga puluh menit?" "nggak" "sepuluh menit...