"pipi lo masih sakit?" Tanya Eros seraya mengompres pipi Carina dan Carina langsung menggelengkan kepalanya.
"Udah mendingan Kak." jawab Carina seraya tersenyum.
"Lebih sakitan Bella sama Starla." ucap Carina seraya menunjuk Starla yang terbaring lemah dibrangkar dan disampingnya juga ada Bella yang keadaannya lebih parah.
"Mau kemana Rin?" Tanya Eros ketika melihat Carina berdiri dari duduknya.
"Mau hampirin Bella sama Starala, Carin mau minta maaf sama mereka atas nama Kirana." Ucap Carina dan langsung menghampiri brangkar Starla dan Bella.
"Ma...mau ngapain lo kesini?" Tanya Starla menatap Carina tak suka, apalagi tadi ia melihat Eros yang mengobati lukanya Carina membuat Starla merasa semakin cemburu dan semakin benci dengan Carina.
"Carin cuma mau minta maaf atas nama Kirana." Ucap Carina seraya menundukkan kepalanya.
"Gue nggak butuh maaf lo, yang gue butuhin lo harus jauhin Eros." Ucap Starla seraya tersenyum miring.
"Carin nggak bisa jauhin Kak Eros" ucap Carina, ia memang tak bisa menjauhi Eros, semuanya terjadi karena ia mencintai Eros, dan Eros juga sudah semakin dekat dengan dirinya.
"Kalau gitu, siap-siap aja, lo sama kembaran bangke lo itu bakal dikeluarin sama Bokap gue." Tiba-tiba Bella berbicara membuat Carina langsung melihat kearah Bella.
"Bella, sejak kapan kamu sadar?" Tanya Carina ia mendekati Bella dan ingin memegang tangannya, namun tangan Carina langsung dihempaskan oleh Bella.
"Emangnya gue pingsan? Gue cuma mejemin mata aja." Jawab Bella. "Mending lo pergi sekarang aja, dari pada gue yang ngusir lo langsung dari sekolahan ini" lanjut Bella seraya tersenyum miring.
"Kalau gitu Carin pamit keluar dulu." Ucap Carina dan langsung menghampiri Eros yang duduk di pojok Uks, lalu ia mengajak Eros untuk keluar dari ruangan Uks.
"Gimana? Udah minta maaf?" Tanya Eros dan Carina langsung menganggukan kepalanya.
"Seharusnya lo nggak perlu minta maaf Rin." Ucapan Eros membuat Carina langsung menatap Eros dan senyum Carina langsung terbit.
"Dulu Bunda pernah ngomong, minta maaf lah walaupun kita tidak salah, meminta maaf nggak buat derajat kita jadi rendah kan?" Tanya Carina seraya tersenyum dan Eros langsung membalas senyuman Carina.
"Kak, Carin pengen liat Kirana, Carin kasian sama dia." ucap Carina ketika mengingat adiknya yang di bawa keruang Bk.
"Yaudah ayo." Ajak Eros seraya menggenggam tangan mungil Carina, Carina yang melihat tangannya di genggaman oleh Eros hanya bisa tersenyum kecil, impiannya untuk dekat dengan Eros akhirnya dapat terkabul meskipun butuh perjuangan yang keras sebelumnya.
Akhirnya mereka berdua telah sampai didepan ruang bk, disana juga ada Putra yang terus menatap kearah Pintu ruangan tersebut dengan tatapan cemasnya.
"Putra, Kirana gimana?" Tanya Carina dan Putra langsung menatap Carina yang datang dengan Eros.
"Gue nggak tau, intinya tadi bokap Bella dateng kesini marah-marah" ucap Putra, membuat Carina semakin cemas dengan keadaan kembarannya tersebut.
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Kirana keluar dari ruang bk, dengan tatapan sebalnya.
"Kirana, kamu nggak papa kan?" Tanya Carina dan langsung menghampiri kembarannya tersebut.
"Gue nggak papa, cuma gue masih nggak terima aja kalau gue disalahin padahal disini yang salah itu si Bella." Ucap Kirana kesal.
"Mana orang tua kamu?!! Saya mau buat perhitungan sama dia, bagaimana cara dia mendidik anaknya sampai bisa menjadi seperti ini?!!" Tiba-tiba ayah Bella keluar dari ruang bk dan kembali memarahi Kirana.
![](https://img.wattpad.com/cover/262985699-288-k921720.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CaRos (Carina & Eros)
Teen FictionSequel Rea's Story ..... "kak Eros...mau nggak jadi pacar Carin?" "nggak" "satu Minggu aja" "nggak" "tiga hari?" "nggak" "satu hari?" "nggak" "dua belas jam?" "nggak" "lima jam?" "nggak" "satu jam?" "nggak" "tiga puluh menit?" "nggak" "sepuluh menit...