"kak Carin bangun!!" Teriak Sinta seraya mengguncang-guncangkan tubuh Carina.
"Ihh susah banget sih dibanguninnya" geram Sinta
"Kak Carin belum bangun juga?" Tanya Tasya membuat Sinta menggeleng kan kepalanya.
"Kayaknya Dino punya ide supaya Kak Carin bisa bangun" Ucap Dino yang tiba-tiba sudah ada didalam kamar Carina.
"Apa?" Tanya Sinta dan Tasya bersamaan.
"Kita dorong Kak Carin biar jatuh, nanti juga bangun sendiri" dan ide dari Dito langsung disetujui oleh Sinta dan Tasya.
"Ayo dorong Kak Carin" ucap Tasya lalu mereka bertiga bersama-sama mendorong tubuh Carina dan..
Bruk
"Aww!!" Teriak Carina karena ia terkejut dan merasa tubuhnya sakit.
"Kalian ngapain dikamar Kakak?!!" Tanya Carina seraya berteriak, membuat Tasya dan Dini segera lari meninggalkan Sinta yang menatap Carina malas.
"Kakak nggak sekolah?" Tanya Sinta.
"Sekolah" jawab Carina.
"Yaudah bangun, calon Pacar Kakak ada didepan, udah nungguin Kakak dari tadi" ucap Sinta membuat Carina membelalakkan kedua bola matanya terkejut.
"Beneran?" Tanya Carina tak percaya.
"Iya, kalau nggak percaya liat aja sendiri" ucap Sinta dan segera pergi meninggalkan Carina didalam kamarnya.
"Fiks, Carin harus dandan cantik!!" Pekik Carina lalu mengambil handuk dan segera menuju kamar mandi.
Setelah lima belas menit, Carina keluar dari kamar mandi, lengkap dengan seragam, lalu Carina segera menuju cermin dan berkaca.
"Udah rapih, udah cantik, dijamin Kak Eros langsung jatuh cinta liat Carin" monolog Carina percaya diri, lalu ia mengambil parfum miliknya, dan menyemprotkannya keseluruhan tubuhnya.
"Pokoknya Carin harus wangi, nggak boleh bau" monolog Carina lagi, ia benar-benar bahagia, karena Eros menjemputnya kepanti.
"Oke sekarang penampilan Carin udah Perfect" lanjut Carina seraya menjentikkan jarinya.
"Kayaknya masih ada yang kurang" gumam Carina. "Tapi apa ya?" Ucap Carina.
"Udah lah, biarin aja, sekarang saatnya berangkat" ucap Carina semangat lalu keluar dari kamarnya lalu menuju dapur, hari ini ia sudah memutuskan untuk membawa bekal, Karena ia merasa kasian dengan Eros yang sudah menunggunya lama.
"Loh Carina, udah mau berangkat? Nggak mau makan dulu?" Tanya Bunda yang terkejut melihat Carina yang sudah sangat rapih, bahkan sangat wangi, tidak seperti biasanya yang masa bodo dengan penampilannya.
"Untuk hari ini Carin udah bawa bekal, Carin mau berangkat, kasian calon Pacar udah nungguin Carin, kalau gitu Carin berangkat Bunda" pamit Carina seraya menyalimi tangan Bunda dan segera menuju teras untuk menemui Eros.
"Ayok Kak berangkat" ucap Carina yang baru keluar dari rumah, dan saat sudah diluar, ia tak menemukan Eros di manapun, membuat sekarang ada tanda tanya besar di kepalanya, mengenai dimana Eros sekarang.
"Kak Eros" panggil Carina, ia kira Eros akan bersembunyi, namun Eros tak ada.
"Kak Eros, jangan sembunyi" ucap Carina yang sudah membesarkan suaranya sedikit.
"Ngapain Kak?" Tanya Sinta yang berdiri dipintu seraya menyandar disamping pintu.
"Sinta, kak Eros mana?" Tanya Carina seraya menatap Sinta yang sudah menahan tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CaRos (Carina & Eros)
Teen FictionSequel Rea's Story ..... "kak Eros...mau nggak jadi pacar Carin?" "nggak" "satu Minggu aja" "nggak" "tiga hari?" "nggak" "satu hari?" "nggak" "dua belas jam?" "nggak" "lima jam?" "nggak" "satu jam?" "nggak" "tiga puluh menit?" "nggak" "sepuluh menit...