CaRos 48

3.1K 204 58
                                    

"Carina ayok berangkat!!" Teriak Kirana dari lantai satu, sudah lima menit ia menunggu sang Kakak, namun sampai sekarang Kakaknya belum turun juga.

"Kalau lo nggak turun sekarang, nanti gue tinggal!!" Lagi Kirana berteriak membuat Carina dengan cepat turun menuju lantai satu.

"Iya, ini Carin udah turun." Ucap Carina yang baru saja menuruni anak tangga.

"Anak Papa, pagi-pagi udah teriak aja" tiba-tiba Xander keluar dari pintu lift dirumahnya.

"Si Carina lama Pa, sampe lumutan Kirana nunggunya." Ucap Kirana seraya bersedekap dada, seraya menatap Papanya.

"Maaf Kirana." Ucap Carina seraya menundukkan kepalanya.

"Nggak Papa, ayo berangkat sekarang, kalau telat nanti si Ketos hukum gue, mana hukuman kemaren belum selesai." Ucap Kirana seraya mengambil tasnya yang ada disofa, lalu ia memakai jaket kulit hitamnya dan berjalan menuju mobil kesayangannya.

"Papa, Carina berangkat dulu ya." pamit Carina seraya mengulurkan tangannya untuk menyalimi sang Papa.

"Iya, suruh Kirana hati-hati bawa mobilnya." ucap Xander dan Carina langsung menganggukan kepalanya.

"Oh iya Pa, nanti Carin pulang nya agak telat ya, soalnya Carin mau ke Panti, udah lama Carin nggak kesana." Ucap Carina, ia harus meminta izin untuk pergi ke Panti, karena ia takut ayahnya  cemas mencari dirinya.

"Iya, nanti ajak Kirana juga, biar kamu nggak sendiri" ucap Xander dan Carina langsung menganggukan kepalanya.

"Carina!! Lo jadi sekolah apa enggak?!!" Teriak Kirana lagi dan Carina dengan cepat langsung berjalan menuju mobil Kirana, setelah masuk dan memakai seatbelt akhirnya Kirana menjalankan mobilnya menuju ke sekolah.

"Kirana..." panggil Carina pelan.

"Iya, kenapa Rin?" Tanya Kirana seraya menaikan kaca mata hitamnya, lalu melihat kearah Carina sebentar.

"Nanti kamu mau nggak nganterin Carin ke Panti?" Tanya Carina hati-hati.

"Iya, nanti gue anter sehabis pulang sekolah." ucap Kirana dan Carina langsung tersenyum senang ketika mendengar jawaban dari Kirana.

"Beneran??" Tanya Carina dengan senyumnya yang mengembang.

"Iya Kakak." Jawab Kirana seraya tersenyum juga.

Akhirnya mereka sampai di parkiran sekolah, setelah memarkirkan mobilnya, Carina turun dari mobil dan tepat pada saat itu Eros juga baru datang dengan penuh semangat Carina menghampiri Eros dan jangan lupakan senyuman yang selalu terukir ketika Carina melihat Eros.

"Selamat pagi Calon pacarnya Carin!!" Pekik Carina semangat membuat Eros terkejut, namun setelah itu Eros membalas senyuman Carina.

"Pagi Carina." Ucap Eros seraya tersenyum.

"Tumben Kak Eros baru berangkat." Ucap Carina dan Eros langsung tertawa.

"Biasanya juga gue berangkat jam segini" ucap Eros seraya terkekeh.

"Kak" panggil Carina seraya menatap Eros.

"Iya Rin? Kenapa?" Tanya Eros membalas tatapan mata Carina.

"Hari ini Kakak ganteng banget." Ucap Carina setelah mengatakan hal tersebut Carina segera pergi jangan lupakan pipi Carina yang memerah akibat ia berbicara seperti tadi.

Namun saat ia membalikkan badannya, ternyata Eros malah memegang pergelangan tangannya, membuat Carina menghentikan langkahnya, ia malu dengan Eros karena berani berbicara seperti tadi.

"Hari ini lo juga cantik Rin." Bisik Eros membuat jantung Carina langsung berdetak dengan kencang, pipinya semakin memerah kala mengingat kata-kata Eros yang barusan.

Tak

"Udahan woi bucinnya!!" Teriak Kirana seraya melempar kerikil kecil kearah Eros dan Carina, membuat Eros menatap Kirana tajam, sedangkan Kirana ia malah santai bersandar di mobilnya, dengan permen lolipop dimulutnya, jangan lupakan kaca mata hitam yang tadi ia pakai bertengger di bajunya.

"Ngapain lo liat-liat gue? Naksir?" Tanya Kirana seraya tersenyum miring.

"Ganggu suasana aja." Gumam Eros, Carina yang mendengarnya langsung terkekeh membuat Eros menatap Carina heran.

"Biarin Kak, soalnya dia jomblo." Ucap Carina membuat Kirana yang mendengarnya langsung membelalakkan kedua matanya terkejut.

"Enak aja gue dibilang jomblo, gue udah punya pacar ya" ucap Kirana kesal.

"Kirana mana pacar kamu?" Tanya Carina seraya terkekeh, ia senang bisa mengerjai kembarannya.

"Bentar lagi juga dateng." Jawab Kirana asal, dan benar saja ada motor yang baru saja memasuki area parkiran, membuat Carina dan Eros menatap siapa orang yang baru saja datang tersebut, setelah membuka helmnya, Carina dan Eros sama-sama langsung tertawa ketika melihat wajah Kirana yang memerah akibat melihat orang baru saja datang tersebut.

"Kalian ngapa ketawa?" Tanya Putra heran ketika melihat Carina dan Eros yang tertawa bersama ketika melihat dirinya datang.

"Putra pacarnya Kirana ya?" Tanya Carina membuat Putra mengerutkan alisnya bingung.

"Maksudnya?" Tanya Putra tak mengerti.

"Jadi, tadi itu kan Kirana ngomong kalau pacarnya sebentar lagi dateng, dan yang datang malah Putra." Jawab Kirana seraya menahan tawanya.

"Lo kenapa dateng ke sini sih?!" Tanya Kirana dan menghampiri Putra dengan wajah penuh kekesalan.

"Ini parkiran sekolah woi, masa gue markirin motor gue di lapangan, bisa dihukum gue sama di Eros." Jawab Putra, ada benarnya juga kalau Putra datang ke parkiran untuk memarkirkan motornya.

"Lagi pula kalau lo mau pacaran sama gue, ayok aja, gue juga mau kok sama lo." Ucap Putra seraya menaik-turunkan alis nya jangan lupakan senyum konyol nya membuat Kirana memutar bola matanya malas menatap Putra.

"Ogah gue pacaran sama lo." Ucap Kirana dan pergi meninggalkan Putra, namun sebelum itu Putra langsung menghadang Kirana, membuat Kirana menatap Putra dengan penuh kekesalan.

"Apa lagi?!!" Tanya Kirana kesal.

"Kata orang awali pagi dengan yang manis-manis, jadi gue mau ngasih lo ini." Ucap Putra seraya memberikan coklat kepada Kirana, namun bukannya senang Kirana malah semakin marah kepada Putra.

"Kenapa? Kok muka lo kayak nggak suka?" Tanya Putra heran, karena setaunya cewek kalau dikasih coklat pasti bakal senang.

"Dasar cowok nggak modal!! masa lo ngasih coklat ke gue yang coklat nya tinggal setengah?!! Setengahnya lagi kemana?!!" Tanya Kirana kesal hampir saja ia ingin memukul Putra, namun segera ia taha.

"Tadi gue makan." Jawab Putra seraya cengengesan.

Eros dan Carina yang melihat adegan di depannya hanya bisa tertawa seraya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Putra yang tiba-tiba berubah seratus delapan puluh derajat ketika bersama Kirana.

"Kalau kalian pacaran, Carin setuju banget!!" Teriak Carina membuat Putra langsung mengacungkan jempolnya dan tersenyum kearah Carina, sedangkan Kirana ia malah kesal dan langsung meninggalkan parkiran menuju kekelasnya.

"Kirana tunggu!!" Teriak Putra seraya mengejar Kirana, dan adegan tersebut kembali membuat Carina tertawa  sampai-sampai ia tak sadar jika Eros dari tadi selalu memerhatikan dirinya.

"Lo cantik kalau ketawa." Ucap Eros tiba-tiba membuat Carina langsung melihat kearah Eros dan berhenti tertawa, sekarang ia malah salah tingkah karena ucapan Eros.

"Kak Eros jangan ngomong gitu, Carin jadi malu." Ucap Carina seraya menutup wajahnya dengan kedua tangannya lalu seger berlari meninggalkan Eros yang menatap dirinya dengan tersenyum tipis.

...

Author comeback 🥳🥳
Gimana part kali ini?
Jangan lupa vote dan komen ya
Salam manis dari Author 🤗🤗

CaRos (Carina & Eros)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang