Tok..tok..tok
"Den Eros, sudah waktunya makan malam" ucap seseorang dibalik pintu kamar Eros, membuat Eros berdiri dari duduknya dan menaruh buku yang tadi ia baca.
"Mama sama papa udah pulang bi?" Tanya Eros membuat pembantu dirumahnya tersebut mengangguk.
Dengan cepat Eros menuruni tangga dan menuju meja makan, benar saja disana sudah ada mama dan papanya yang tersenyum menatapnya.
"Gimana sekolahnya? Lancar?" Tanya Rea menatap putra kesayangannya.
"Lancar ma" jawab Eros.
"Kamu nggak kangen sama Mama? Telepon Mama nggak pernah kamu angkat" pertanyaan Rea membuat Eros menundukkan kepalanya.
"Maaf Ma, Eros sibuk" jawab Eros.
"Eros...Papa mau nanya sama kamu" ucap Rigel serius membuat Eros menatap ayahnya seruis juga.
"Nanya apa Pa?"
"Apa benar kalau disekolah ada cewek yang suka sama kamu?" Pertanyaan Rigel membuat Eros menatap Papanya malas.
"Jangan bilang Ganta yang ngasih tau, Eros malas bahas masalah cewek itu" ucap Eros dingin.
"Udah lah Pa, ngapain malah nanya yang nggak penting, mending kita makan dulu" lerai Rea.
"Ayo dimulai makannya" ucap Rea dan akhirnya makan malam mereka dimulai dengan keheningan, hanya suara dentingan sendok yang terdengar.
...
"Kak Carin keluar dari kamar, udah ditunggu sama Bunda!!" Teriak Sinta seraya menggedor-gedor pintu kamar Carina.
"Iyaa..sabar" ucap Carina dan segera membuka pintu kamarnya.
"Sinta, udah berapa kali kakak bilang sama kamu jangan gedor gedor pintu kamar kakak, nanti malah rusak" ucap Carina membuat Sinta terkekeh menatap kakaknya.
"Yaudah ayoo, kita makan, Sinta udah laper" ajak sinta seraya menarik tangan Carina dan membawanya menuju meja makan.
"Kak Carin lama banget" ucap Ciko membuat Carin segera mencubit pipi Ciko karena merasa gemas.
"Maaf, tadi kakak ada urusan sebentar" ucap Carima dan segera duduk di kursinya.
"Ayok makan, tapi jangan lupa baca doa dulu" ucap Carina yang diangguki oleh semuanya mereka segera membaca doa dalam hati, dan saat selesai membaca doa, mereka semua segera makan dengan lahap.
Carina menatap semua adiknya satu persatu, ya dia mempunyai banyak adik, meskipun bukan adik sedarah, namun Carina tetap mereka semua adalah adiknya, karena apa? Karena mereka semua sama, yaitu sama-sama tidak mempunyai orang tua, jika kalian bertanya sekarang Carina tinggal dimana, maka jawabannya adalah Carina tinggal dipanti asuhan, ia sudah dari kecil berada dipanti ini, ia tak tau orang tuanya siapa, namun ia bersyukur masih bisa hidup dan tinggal dipanti ini, bersama anak-anak lainnya dan dengan Bundanya.
"Carin dimakan nasinya" ucap Bunda membuat Carina menatap Bundanya.
"Iya Bunda" ucap Carin dan segera menyuapkan nasinya kedalam mulut.
Akhirnya makan malam mereka sudah selesai, mereka ada yang bermain, ada juga yang memilih kekamarnya, kecuali Carina, ia memilih duduk diteras Panti seraya menatap bintang-bintang di langit.
"Carina, kamu ngapain disini?" Tanya Bunda seraya berjalan menuju Carina dan duduk disampingnya.
"Bunda.. Carin kepikiran sama Mama dan Papa Carin" ucap Carina membuat Bunda tersenyum dan mengelus kepala Carina.
"Bunda nggak nyangka, kalau sekarang Carin sudah sebesar ini" ucap Bunda membuat Carina memeluk Bunda dan malah terisak.
"Bunda.. makasi karena udah mau rawat Carin, Carin penasaran sama Mama Papa Carin, kenapa Carin dibuang sama mereka? Apa Carin bukan anak yang diinginkan? Carin iri liat orang-orang bisa bahagia sama Mama Papa mereka, sedangkan Carin? Carin cuma bisa membayangkan kasih sayang Mama dan Papa, tanpa bisa merasakannya" ucap Carina panjang lebar seraya menangis, membuat Bunda mengelus rambut Carina dengan sayang.
"Kamu jangan mikir gitu sayang, Mama dan Papamu orang baik, mungkin mereka ada alasan kenapa naruh kamu di panti ini" ucap Bunda membuat Carin semakin menangis.
"Tapi apa bunda? Apa karena Carin anak yang tidak diinginkan?" Tanya Carin.
"Kamu jangan mikir gitu, katanya kamu mau bahagia terus, jangan sedih, ada Bunda disini yang akan selalu dengerin semua keluhan Carin" ucap Bunda seraya menghapus air mata Carina.
"Carin benar-benar berterimakasih sama Bunda" ucap Carina membuat Bunda Tersenyum.
"Sekarang Bunda mau nanya sama kamu" ucap Bunda membuat Carina menatap Bunda dengan penuh penasaran.
"Nanya apa?" Tanya Carina
"Gimana hubungan kamu sama cowok itu?" Pertanyaan Bunda malah membuat Carina tersenyum-senyum sendiri.
"Ya gitu Bun, Dia masih dingin ke Carin" ucap Carina membuat Bundanya tersenyum.
"Carin ingetkan kata Bunda, kalau Carin cinta kejar cinta Carin, nggak peduli Carin mau ditolak berapa kali, dan kalau Carin capek, Carin bisa berhenti ngejar cinta Carin, setidaknya Carin udah berusaha, masalah hasilnya itu urusan belakangan, karena sekarang Carin harus jalani apa yang mau Carin lakukan" ucap Bunda membuat Carina tersenyum.
"Bunda tenang aja, Carin nggak akan menyerah buat mendapatkan cinta Carin, Carin yakin Carin pasti bisa" ucap Carina lantang.
"Itu baru anak Bunda" ucap Bunda.
"Kalau gitu Carin kekamar ya Bunda, Carin ngantuk" ucap Carina seraya tersenyum membuat Bunda mengangguk, setelah itu Carina berlari menuju kamarnya meninggalkan Bunda yang menatapnya seraya tersenyum.
"Kamu sudah dewasa Carin, bahkan sekarang kamu sudah mulai mengenal cinta" gumam Bunda dan menatap Carina yang sudah hilang dari pandangan nya.
Setelah membuka pintu kamarnya, disana ia melihat Sinta yang sudah tidur, dengan cepat Carina merebahkan dirinya disamping Sinta, ia juga tersenyum ketika mengingat wajah Eros yang datar namun tampan itu, dengan cepat ia memejamkan matanya dan bergumam.
"Good night Kak Eros, calon pacar Carin" ucap Carina setelah itu ia benar-benar tertidur pulas.
Itulah Carina, cewek yang selalu terlihat bahagia dengan senyuman yang selalu ia perlihatkan, namun siapa sangka dibalik senyum itu terkadang ada kesedihan ketika ia mengingat dimana orang tuanya sekarang, dan terkadang ia juga langsung tersenyum ketika mengingat cinta pertamanya, Cinta pertama yang sedang ia kejar dan ia tak akan semudah itu untuk menyerah walaupun ia selalu ditolak, karena apa? Karena perkataan Bundanya yang selalu mengingatkannya untuk jangan pernah menyerah.
...
Up lagi, sesuai janji🥳🥳
Gimana partnya?
Udah nggak penasaran lagi kan sama orang tua Eros dan Carina
Jangan lupa vote dan komenSalam manis dari author🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
CaRos (Carina & Eros)
Teen FictionSequel Rea's Story ..... "kak Eros...mau nggak jadi pacar Carin?" "nggak" "satu Minggu aja" "nggak" "tiga hari?" "nggak" "satu hari?" "nggak" "dua belas jam?" "nggak" "lima jam?" "nggak" "satu jam?" "nggak" "tiga puluh menit?" "nggak" "sepuluh menit...