"Dewi, Kirana mana ya? Kok belum masuk kekelas?" Tanya Carina kepada Dewi, ia merasa khawatir dengan kembarannya tersebut.
"Kan dia di hukum sama Kak Eros" jawab Dewi namun Carina langsung menggelengkan kepalanya.
"Kirana nggak ada, Kak Eros juga nanyain Kirana sama Carin" ucap Carina seraya mencoba menelpon kembarannya, namun tak diangkat oleh kembaran nya.
"Rin" panggil Dewi, tiba-tiba wajah Dewi menjadi tak enak, membuat Carina mengerutkan keningnya.
"Kenapa Dewi?" Tanya Carina.
"Sebenernya tadi Kirana sama Putra udah buat rencana buat cabut" ucap Dewi membuat Carina langsung menghembus nafasnya lega, setidaknya kembarannya akan baik-baik saja dengan Putra, karena Carina yakin Putra akan menjaga Kirana.
"Nggak papa, setidaknya Kirana sama Putra, Carij yakin Kirana pasti akan kalau sama Putra" ucap Carina setelah itu ia duduk di bangkunya dengan tenang, sedangkan Dewi yang mendengar hal tersebut malah terkejut karena Carina malah santai ketika kembaran bolos sekolah.
"Lo bukannya panik adeknya bolos, malah santuy aja" ucap Dewi seraya ikut duduk di samping Carina.
"Nggak papa Dewi, Carin yakin Kirana aman sama Putra, lagi pula pasti besok mereka bakal dihukuk sama Kak Eros gara-gara bolos" ucap Carina seraya tertawa.
"Eh btw guru-guru kenapa nggak masuk ke kekelas ya?" Tanya Dewi kepada Carina.
"Dewi lupa, kan kita mau ulangan, mungkin guru-gurunya rapat" jawab Carina dan Dewi langsung menganggukan kepalanya mengerti.
"Masuk kalian berdua" tiba-tiba Eros datang dengan mendorong Kirana dan Putra yang wajahnya terlihat kesal.
"Gue minta perhatiannya sebentar!" Teriak Eros dengan tegas membuat semua siswa-siswi dikelas Eros langsung melihat kearah Eros.
"Cepet kalian ngomong" ucap Eros dengan tajam, membuat Putra dan Kirana saling senggol menggunakan tangan mereka.
"Atau hukumannya mau gue tambah?" Tanya Eros membuat Kirana menggelengkan kepalanya.
"Kenapa Kak?" Tanya Carina penasaran ketika melihat kembarannya yang dari tadi hanya menunduk.
"Carina diam" suruh Eros dan Carina langsung menutup mulutnya ketika melihat Eros yang menata nya dengan tajam.
"Kalian nggak mau ngomong?" Tanya Eros lagi sampai akhirnya Kirana berani membuka suaranya.
"Saya Kirana Lyra Selina dengan Putra berjanji tidak akan bolos dan merokok di rooftof sekolah lagi" ucap Kirana membuat Carina membelalakkan kedua matanya terkejut.
Apa tadi? Kirana merokok di rooftof bersama Putra? Carina tak percaya jika kembarannya seperti itu.
"Kiranaa!!" Teriak Carina dan langsung menghampiri Kirana lalu menjewer telinga kembarannya tersebut didepan seluruh siswa-siswi dikelasnya.
"Rin sakit woi, lagi pula tadi gue belum ngerokok keburu ketahuan sama ketos sialan ini" ucap Kirana seraya memegang tangan Carina agar tak terlalu kuat menjewer telinganya.
"Putra juga, kenapa ngebiarin Kirana ngerokok sih?" Tanya Carina dan ia langsung menjewer telinga Putra juga.
"Aw... Rin, sakit woii" ucap Putra namun Carina malah semakin kencang menjewer telinga Kirana dan Putra.
"Carina lepasin, kasihan mereka" ucap Eros membuat Carina langsung melepaskan jewerannya lalu menatap Kirana dan Putra dengan tajam.
"Rin, tadi gue udah ngelarang kembaran lo supaya nggak ngerokok, tapi setelah gue pikir-pikir, gue lupa kalau kembaran lo itu cowok jadi yaudah gue biarin aja dia ngerokok" ucap Putra seraya menatap Carina dengan tatapan melasnya.
Tak
"Enak aja lo ngomongin gue cowok" ucap Kirana seraya menendang tulang kering Putra membuat Putra langsung kesakitan.
"Masih mending tulang kering lo yang gue tendang, dari pada kelamin lo yang gue tendang, mau?!" Tantang Kirana membuat Putra langsung menggelengkan kepalanya, sedangkan siswa-siswi dikelas Carina langsung terkejut dengan ucapan Kirana, karena seingat mereka Putra adalah bad boy nya SMA Nusantara dan sekarang Putra malah tunduk kepada Kirana dan juga Carina.
"Sekarang lanjut kekelas sebelah, setelah itu kalian bersihin seluruh toilet disekolah" ucap Eros dan kembali mendorong Kirana dan Putra menuju kelas sebelah.
"Kan gue udah ngomong, nggak baik kalau Kirana sama Putra" ucap Dewi tiba-tiba.
"Tapi mereka cocok, lucu aja liat interaksi mereka berdua" ucap Carina seraya mengintip Kirana dan Putra yanh saling pukul da saling tendang, sedangkan Eros yang terus mendorong mereka agar terus berjalan.
"Kasian Kak Eros, pasti pusing sama tingah mereka berdua" ucap Dewi dan Carina langsung tertawa.
"Iya, tapi dia harus tegas, kan dia ketua osis" ucap Carina seraya terkekeh.
"Mana Carina?!!" Teriak seseorang dari luar pintu membuat Carina yang merasa namanya dipanggil langsung tunjuk tangan.
"Jadi lo yang namanya Carina?" Tanya orang tersebut dan Carina langsung mengangguk.
"Ada apa ya? Sebelumnya Carin nggak pernah kenal sama kamu" ucap Carina seraya menatap tiga orang yang berdiri didepannya.
"Kenalin dia Ana" ucap orang tersebut seraya menunjuk orang yang berdiri disebelah Kanan.
"Kalau dia Ani" ucap orang tersebut seraya menunjuk orang yang berdiri disebelah kirinya.
"Dan gue..." Orang tersebut menunjuk dirinya.
"Pasti nama lo Anu kan? Ngaku aja" ucap Dewi tiba-tiba seraya tertawa.
"Bukan, nama gue Bella" ucap Bella membuat Dewi langsung tertawa.
"Ana, Ani dan Bella, kenapa nama lo buka Anu aja?" Tanya Dewi seraya tertawa terbahak-bahak.
"Dewi, nggak boleh gitu" ucap Carina membuat Dewi langsung menghentikan tawanya.
"Kalian mau apa nemuin Carin?" Tanya Carina ramah seraya tersenyum manis.
"Cih, gue orangnya nggak suka basa basi" ucap Bella membuat Dewi langsung menatap Bella tak suka.
"Dih siapa juga yang mau basa basi sama lo" ucap Dewi tajam.
"Lo" tunjuk Bella kepada Dewi jangan lupakan tatapan kesalnya.
"Apa? Mau berantem? Ayo siapa takut" ucap Dewi dan memasang kuda-kuda nya.
"Kalian berdua, urusin orang ini, biar gue aja yang ngurusin Carina" ucap Bella membuat Ana dan Ani mengangguk dan langsung memegang tangan Dewi membuat Dewi memberontak namun sayangnya ia tak bisa.
"Buat kalian kalau mau lapor ke guru, siap-siap kalian nanti kena akibatnya!!" Teriak Bella tiba-tiba membuat semua orang menjadi ketakutan, mereka semua mengenal Bella, Bella adalah anak donatur sekolah dan mereka tak mau mencari gara-gara dengan Bella.
"Kamu mau ngapain?" Tanya Carina was was ketika melihat Bella yang tersenyum miring.
"Gue cuma mau main bentar sama lo, lagi pula kembaran lo nggak ada, jadi nggak ada yang ngelindungin lo kali ini" ucap Bella seraya tersenyum miring dan mulai mendekati Carina.
Tak
"Jangan ganggu kembaran gue" tiba-tiba Kirana datang dengan lemparan sepatutnya yang tepat mengenai kepala Bella.
...
Up lagi dong😂
Karena gabut yaudah up dulu😂
Gimana part kali ini?
Udah siap buat part selanjutnya?
Pasti kalian bisa nebak apa yang terjadi di part selanjutnya 🤣
Jangan lupa vote dan komen yaSalam manis dari author 🤗🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
CaRos (Carina & Eros)
Novela JuvenilSequel Rea's Story ..... "kak Eros...mau nggak jadi pacar Carin?" "nggak" "satu Minggu aja" "nggak" "tiga hari?" "nggak" "satu hari?" "nggak" "dua belas jam?" "nggak" "lima jam?" "nggak" "satu jam?" "nggak" "tiga puluh menit?" "nggak" "sepuluh menit...