Tok..tok...tok...
"Masuk" ucap Eros.
"Eros" seseorang memasuki kamar Eros, Eros yang sedang sibuk memainkan ponselnya melihat siapa yang datang kekamarnya, dan ketika melihat orang tersebut entah kenapa Eros malah menjadi tidak suka dengan kehadirannya.
"Ngapain lo ke sini?" Tanya Eros dingin seraya menatap Starla tajam.
"Gue kangen sama lo" ucap Starla seraya tersenyum, lalu ia duduk dipinggir kasur Eros.
"Jauh-jauh lo dari gue" ucap Eros, lalu ia turun dari kasurnya dan hendak keluar dari kamarnya, namun tangannya ditahan oleh Starla.
"Apa lagi?" Tanya Eros yang mulai kesal dengan tingkah Starla.
"Kamu bener-bener marah sama aku?" Tanya Starla. "Hubungan kita nggak bisa dilanjutin lagi?" Lanjutnya, lihatlah mata Starla mulai berkaca-kaca, bahkan Eros sudah muak melihatnya.
"Gue nggak marah La, tapi kecewa, Marah masih bisa dipendam, sedangkan kecewa? Lo tau kan gimana rasanya dikecewain sama orang yang kita sayang?" Tanya Eros, ia tersenyum miring ketika Starla tak mampu menjawab pertanyaan.
"Lepasin gue" ucap Eros dan langsung menghempaskan tangan Starla, lalu Eros segera keluar dari kamarnya, namun Starla terus saja mengikutinya kemanapun ia pergi.
"Lo ngapain ngikutin gue?" Tanya Eros kesal.
"Aku kesini mau nemuin kamu, jadi kemanapun kamu pergi aku pasti ada dibelakang kamu" ucap Starla, ia tersenyum manis ketika Eros menatapnya.
Drttt...drtt
Ponsel yang berada disaku Eros bergetar menandakan ada panggilan masuk, dengan cepat Eros mengeluarkan ponselnya dan langsung melihat siapa yang menelponnya, ternyata dia Carina, tanpa pikir panjang Eros langsung mengangkat telpon dari Carina.
"Hallo Rin, kenapa?" Tanya Eros.
"Hallo Eros, ini Bunda, Carina lagi sama kamu nggak?" Diseberang sana ternyata Bunda yang menelponnya, dan apa tadi kenapa Bunda bertanya tentang Carina, tiba-tiba perasaan Eros menjadi tidak enak.
"Enggak Bunda, Eros lagi dirumah, dan terakhir kali Eros liat Carina waktu disekolah" jawab Eros jujur.
"Kamu beneran nggak lagi sama Carina? Soalnya dari tadi dia belum pulang, Bunda khawatir sama dia" ucap Bunda, dari Nada suaranya saja Eros sudah tau bahwa Bunda memang sangat khawatir dengan keadaan Carina.
"Bunda tenang aja, kayaknya Eros tau Carina sekarang dimana, nanti kalau Carina udah ketemu Eros bakal hubungin Bunda" ucap Eros serius, ia benar-benar akan mencari Carina sampai ketemu.
"Makasi ya Eros, kamu memang bisa Bunda andalkan" ucap Bunda, lalu Eros mematikan sambungan telponnya dengan Bunda.
Eros dengan cepat berjalan menuju bagasi dan akan menaiki motornya, namun lagi-lagi Starla menahannya.
"Kamu mau kemana? Aku boleh ikut?" Tanya Starla.
"Ck, nggak usah ikut lo, mending sekarang lo pulang aja" ucap Eros mengusir Starla dari rumahnya.
"Kamu ngusir aku?" Tanya Starla.
"Iya, udah lah gue nggak sempet mau basa basi sama lo, gue harus pergi, ada urusan yang lebih penting dari pada ngobrol sama lo" ucap Eros dan ia langsung menghidupkan mesin motornya lalu melajukan motornya meninggalkan Starla yang masih melihat Eros sampai benar-benar menghilang dari pandangannya.
...
"Woii jangan ambil kuaci guee!!" Teriak Kibo, ia kesal pasalnya kuaci yang ia beli malah dimakan oleh sahabat laknatnya.
"Yaelah cuma kuaci harga seribu aja pelit lo" ejek Riki namun ia tetap memakan kuaci tersebut.
"Kalau harga seribu mending lo beli sendiri sana" ucap Kibo kesal.
"Kalau masih ada, kenapa harus beli" ucap Joko lalu Riki tertawa dan mereka berdua akhirnya tos bersama, karena berhasil membuat Kibo kesal.
"Nih kuaci" ucap Putra seraya memberikan lima bungkus kuaci dan dengan cepat kibo langsung mengambil tiga bungkus.
"Woi nggak adil, masa lo dapet tiga bungkus" ucap Riki tak terima sedangkan Kibo ia tersenyum penuh kemenangan.
"Si Bos aja nggak komplain" ejek Kibo lalu dengan senang ia membuka bungkus kuaci tersebut.
"Kuaci aja diributin" Tino yang dari tadi diam akhirnya ikut bicara.
"Kita lagi kelaparan, bilang aja lo mau makan juga, tapi malu, iya kan?" Tanya Kibo dan Tino hanya menatap Kibo malas.
"Eh Bos ada yang dateng" ucap joko seraya menunjuk sebuah motor yang baru saja memasuki markas mereka.
"Siapa?" Tanya Putra lalu ia keluar dari markas nya.
"Mana Carina?" Tanya Eros to the point membuat Putra mengerutkan keningnya bingung.
"Maksud lo apa? Gue nggak paham" ucap Putra, ia benar-benar tak mengerti apa maksud Eros.
"Gue tau Carina lagi sama lo, sekarang balikin dia, kasian Bunda khawatir sama dia" jelas Eros ia menatap Putra dengan tatapan tak sukanya.
"Jangan asal nuduh lo, gue terakhir sama Carina waktu disekolah" ucap Putra jujur.
"Gue nggak percaya" ucap Eros seraya tersenyum miring.
"Woi Eros, lo dateng ke markas kita mau ngajak war hah?!" Tanya Kibo ia benar-benar emosi dengan Eros yang asal menuduh Bos nya.
"Udah Bo, jangan emosi" ucap Putra menenangkan Kibo.
"Emang sekarang Carina dimana?" Tanya Putra santai.
"Kalau gue tau, nggak mungkin gue kesini bego" ucap Eros dan Putra hanya tersenyum tipis.
"Lo masih sama aja kayak dulu" ucap Putra santai.
"Sekarang bukan waktunya buat santai, Carina hilang dan lo masih sempet-sempetnya ngomongin masa lalu" ucap Eros kesal, ia menatap Putra tajam dan penuh emosi, sedangkan Putra, ia mentap Eros santai dan tersenyum kecil.
"Segitu khawatir nya lo ketika Carina hilang" ucap Putra.
"Iya lah, Carina cewek yang gue sayang" ucap Eros.
"Begitu juga gue yang pernah kehilangan cewek yang gue sayang" ucap Putra dan ia masih tersenyum.
"Udah lah bos, jangan diinget terus" Riki datang dan menenangkan Bosnya.
"Mau kemana lo?" Tanya Putra ketika melihat Eros yang akan mengendarai motornya.
"Nyari Carina" jawab Eros ketus.
"Butuh bantuan?" Tanya Putra seraya tersenyum.
"Nggak" jawab Eros lalu ia melajukan motornya meninggalkan markas Putra.
"Ayo kita cari Carina" ajak Putra menatap teman-temannya.
"Lo nggak denger tadi Eros bilang apa?" Tanya Joko menatap Putra.
"Carina sahabat gue, dan teman kalian, jadi kita cari dia bareng-bareng" ajak Putra lalu ia berjalan menuju motornya dan mengendarai motornya diikuti oleh teman-temannya.
...
"Selamat datang Carina baru, dan selamat tinggal Carina lama" ucap Carina seraya menatap pantulan dirinya didepan cermin dan tersenyum miring.
....
Yuhuuu Author comeback, sesuai janji kemarin Author Up🥳🥳
Gimana Part kali ini?
Jangan lupa vote dan komenSalam manis dari Author 🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
CaRos (Carina & Eros)
Teen FictionSequel Rea's Story ..... "kak Eros...mau nggak jadi pacar Carin?" "nggak" "satu Minggu aja" "nggak" "tiga hari?" "nggak" "satu hari?" "nggak" "dua belas jam?" "nggak" "lima jam?" "nggak" "satu jam?" "nggak" "tiga puluh menit?" "nggak" "sepuluh menit...