CaRos 46

3K 207 104
                                    

Tak

"Jangan ganggu kembaran gue" tiba-tiba Kirana datang dengan lemparan sepatutnya yang tepat mengenai kepala Bella.

Bella yang merasakan kepalanya yang terasa sakit, menatap Kirana yang berdiri di Pintu kelas dengan tatapan tajamnya.

"Jangan ganggu ya?" Tanya Bella seraya tersenyum sinis menghampiri Carina.

Plak

"Lihat apa yang gue lakuin sama kembaran lo!!" Teriak Bella seraya tertawa ketika melihat pipi Carina yang memerah.

"Brengsek!!" Teriak Kirana, ia berlari menghampiri Bella lalu langsung menendang perut Bella, membuat Bella langsung terhuyung ke belakang.

Bugh

Kirana memberikan pukulan diwajah Bella, tatapan Kirana sangat menyeramkan, bahkan Eros yang baru datang hanya bisa menonton.

"Carina lo nggak papa?" Tanya Putra dan menghampiri Carina yang memegang pipinya.

"Carin nggak papa" ucap Carina.

Bugh bugh bugh

Kirana tanpa ampun memukul Bella, padahal Bella sudah terlihat sangat lemas namun Kirana tetap memukul Bella.

Dan mereka semua sangat tercengang dengan apa yang dilakukan oleh Kirana, dengan santainya ia membanting tubuh Bella sampai akhirnya tergeletak di lantai.

"Woi Eros cepet lerai mereka!!" Ganta yang datang membawa Eros tersadar dan langsung menghampiri Kirana yang tersenyum penuh kemenangan.

"Kirana, ikut gue ke ruang bk" ucap Eros namun Kirana malah tersenyum miring menatap Eros.

"Cih, ketua osis nggak guna" ucap Kirana.

"Ikut gue sekarang" tekan Eros menatap Kirana tajam.

"Gue tekan kan buat kalian, bagi kalian yang ganggu kembaran gue, maka nasib kalian bakal kek jal*ang ini!!" Teriak Kirana lalu ia menginjak dada Bella yang masih terkulai lemas dilantai.

"Kalian berdua masih mau nahan Dewi?" Tanya Kirana menatap Ana dan Ani membuat Ana dan Ani langsung menggelengkan kepalanya.

"Rin lo keren banget" ucap Putra seraya menepuk pundak Kirana dan Kirana langsung menatap Putra tajam.

Prok prok prok

Tiba-tiba ada yang bertepuk tangan membuat keadaan kelas menjadi hening setelah melihat siapa yang datang.

"Sok jadi pahlawan lo" ucap orang tersebut seraya tersenyum licik menatap Kirana, sedangkan Kirana tatapannya penuh dengan kewaspadaan.

Orang tersebut mendekati Kirana jangan lupakan senyumnya yang masih terpancar di bibirnya.

"Mau apa lo? Gue nggak ada urusan sama lo" ucap Kirana membuat Starla malah semakin tersenyum.

"Kemarin lo udah permaluin gue, sekarang giliran gue untuk balas dendam" ucap Starla namun bukannya takut Kirana malah menatap Starla dengan tatapan angkuhnya.

"Kemarin aja lo masih kalah sama gue" ucap Kirana santai.

"Kirana jangan ditanggepin dia" ucap Putra namun Kirana malah menendang Putra membuat Putra langsung tersungkur.

"Kalian jangan ikut campur, ini urusan gue sama cewek ini, termasuk lo Ketos, lo jangan ikut campur!!" Teriak Kirana seraya menatap Eros dengan tajam.

"Kalau lo berani maju, nasib lo bakal kayak dia" ucap Kirana seraya menunjuk Putra yang memegang perutnya dibantu oleh Carina agar berdiri.

"Sini lo maju, lagi pula udah lama gue nggak berantem,  terakhir kali gue berantem pas gue smp, dan itu pun korbannya langsung patah tangan" ucap Kirana santai, membuat Starla meneguk ludahnya kasar.

"Sini maju? Katanya mau balas dendam" ucap Kirana meremehkan Starla.

"Cih, beraninya bacot doang" ejek Kirana seraya meludahi Starla membuat Starla terkejut.

"Ya...ya lo maju duluan" ucap Starla dengan suaranya yang bergetar, entah kenapa ia tadi malah berani masuk ke kandang singa yang jelas-jelas baru menghabisi mangsanya.

"Suara lo aja udah geter gitu, gue yakin kalau lo takut" ejek Kirana namun Stara malah langsung memundurkan langkahnya.

"Kirana jangan berantem" ucap Carina memohon agar adiknya tidak bertengkar dengan sahabatnya.

"Dia yang mulai duluan, masa nggak diakhiri sih?" Ucap Kirana. "Kalau lo nggak mau maju, gue aja yang maju" ucap Kirana seraya tersenyum miring, lalu ia menendang tubuh Bella, yang menghalangi jalannya.

Starla yang merasa keadaan tidak mendukung langsung memundurkan langkahnya, ia merasa takut saat ini, dan saat ia ingin berlari tangannya sudah ditahan oleh Kirana, lalu Kirana tertawa menatap wajah ketakutan Starla, setelah tertawa ia langsung tersenyum miring menatap Starla dan...

Brak

Tubuh Starla sudah terpental akibat tendangan kuat dari Kirana saat Kirana akan menghampiri Starla dan memukulnya, Putra tiba-tiba menahan Kirana seraya memeluk Kirana.

"Jangan Kirana" bisik Putra namun Kirana menggelengkan kepalanya.

"Dia yang mulai maka gue yang akan mengakhiri" ucap Kirana namun Putra semakin memeluk erat Kirana.

"Gue mohon, dengerin gue" bisik Putra dengan tulus, membuat Kirana menjadi sedikit tenang dan Putra langsung melepaskan pelukannya dengan Kirana.

"Ada apa ini?!!" Tiba-tiba Bu Eka datang dan dibelakangnya ada Eros dan Carina.

"Kirana, ikut saya sekarang!! Dan kalian tolong bawa Bella dan Starla ke Uks!!" Teriak Bu Eka terlihat wajah beliau yang memerah.

"Dasar ketos tukang ngadu" ucap Kirana ketika berjalan melewati Eros.

"Kirana, tadi Carin yang nyuruh Kak Eros manggil guru, maaf ya" ucap Carina seraya menundukkan kepalanya, namun Kirana segera mengangkat dagu Kakaknya dan berbicara.

"Nggak papa sans aja, lagi pula gue sering banget dipanggil ke ruang bk" ucap Kirana seraya terkekeh.

"Dan ingat, gue sebagai adik sekaligus kembaran lo, dan gue nggak terima kalau kembaran gue disakitin sama orang" ucap Kirana membuat Carina terharu dan langsung memeluk Kirana.

"Makasih, Carin beruntung banget punya kembaran kayak Kirana" ucap Carina seraya menangis, membuat Kirana malah tertawa.

"Gue juga beruntung punya kembaran sekaligus kakak kayak lo" ucap Kirana. "Kalau gitu gue mau ke ruang BK dulu ya, dan obatin itu pipi lo, kalau papa tau bisa bahaya" ucap Kirana dan berjalan keluar kelas, namun sebelum itu ia menghentikan langkahnya dan menatap Eros.

"Woi Ketos, obatin Kakak gue, kalau lo nggak mau ngobatin dia, gue hajar lo" ucap Kirana seraya menatap Eros tajam, setelah mengatakan hal tersebut, Kirana segera keluar dari kelasnya.

"Rin, gue mau ikut Kirana ya" pamit Putra seraya mengejar Kirana yanh sudah berjalan sangat jauh.

"Lo beruntung punya adik kayak dia" ucap Eros tiba-tiba membuat Carina terkejut.

"Carin juga beruntung bisa kenal sama Kak Eros" ucap Carina seraya terkekeh membuat Eros juga terkekeh.

"Ayo obatin dulu pipi lo" ajak Eros dan Carina langsung mengangguk kan kepalanya.

...
Author comeback 🥳🥳
Gimana part kali ini?
Jangan lupa vote dan komen ya

Salam manis dari author

CaRos (Carina & Eros)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang