"Bajingan lo!!" Teriak seseorang membuat Carina terkejut dan melihat orang yang tadi sudah tersungkur disamping Carina.
"anjing lo!!" Ucap orang tersebut dan segera bangun, namun naasnya ia malah tersungkur kembali akibat tendangan dari orang yang datang menyelamatkan Carina.
"Dewa" gumam Carina ketika melihat Dewa datang menyelamatkannya.
"Lo mau apain Carina hah?! Jawab brengsek!!" Maki Dewa membuat orang tersebut berdecih.
"Main-main dikit nggak papa lah" ucap orang tersebut seraya tersenyum sinis menatap Dewa.
Bugh
Dewa memukul wajah orang tersebut lalu segera melihat kearah Carina yang terlihat ketakutan.
"Lo nggak usah takut, disini ada gue" ucap Dewa lalu memeluk Carina membuat Carina terkejut karena Dewa tiba-tiba memeluknya.
"Buat lo jangan pernah nyentuh atau nyakitin Carina lagi, kalau sampai gue liat lo deket lima meter sama Carina, abis lo sama gue" ucap Dewa penuh nada peringatan lalu ia menendang perut orang tersebut dan mengajak Carina turun dari Rooftof.
"Lo ngapain ke Rooftof Rin? Seharusnya jam segini lo itu belajar dikelas bukan malah bolos, inget lo itu anak beasiswa, jangan sia-sia in beasiswa lo" ucap Dewa membuat Carina melihat kearah Dewa.
"Sebenernya Dewa mau nasehatin Carin atau hina Carin? Kalau Dewa nggak ikhlas bantu Carin mending tadi nggak usah bantuin Carin" ucap Carina dan akan berjalan mendahului Dewa, namun sayangnya tangannya malah dicekal oleh Dewa.
"Sejak kapan gue ngomong kalau gue itu ikhlas bantuin lo? Inget ya Carina jaman sekarang nggak ada yang namanya gratisan, lo ada hutang budi ke gue dan lo harus membayarnya" ucap Dewa seraya menatap mata Carina.
"Carin harus apa biar nggak ada hutang budi ke Dewa? kalau Carin harus bayar, Carin nggak ada uang" ucapCarina membuat Dewa tersenyum senang mendengar perkataan Carina.
"Lo nggak usah bayar sepeserpun, cukup lo jadi pacar gue, lo udah nggak ada hutang budi lagi ke gue" ucapan Dewa membuat Carina terkejut. Apa-apaan ini? Jika seperti ini Carina tak terima.
"Nggak, Carin nggak mau jadi pacar Dewa, Carin nggak sudi" ucap Carina menatap Dewa penuh kekesalan.
"Sayangnya gue nggak terima penolakan, selamat tinggal sayang" setelah mengatakan hal tersebut Dewa pergi meninggalkan Carina yang berdiri dikoridor sendiri.
"Ehmm" dehan seseorang membuat Carina melihat kearah orang tersebut, disana ada Eros yang menatapnya tajam.
"Lo ngapain diluar kelas? Bolos?" Tanya Eros membuat Carina langsung menggelengkan kepalanya.
"Enggak, Carin nggak bolos, tadi Carin dikeluarin dari kelas" jelas Carina.
"Dikeluarin? Kok bisa?" Tanya Eros lagi.
"Bisa lah, kan Carin mikirin Kakak" ucap Carina lalu tertawa.
"Ikut gue" ucap Eros dan menarik Carina.
"Mau kemana?" Tanya Carina bingung.
"Sebagai ketua osis, gue akan hukum lo" ucap Eros.
KAMU SEDANG MEMBACA
CaRos (Carina & Eros)
JugendliteraturSequel Rea's Story ..... "kak Eros...mau nggak jadi pacar Carin?" "nggak" "satu Minggu aja" "nggak" "tiga hari?" "nggak" "satu hari?" "nggak" "dua belas jam?" "nggak" "lima jam?" "nggak" "satu jam?" "nggak" "tiga puluh menit?" "nggak" "sepuluh menit...