17

90.1K 8.5K 842
                                    

Hellooo (ㆁωㆁ)

/nyapa dulu epribadeh, siapa tau ada yg jwb😣✌🏻, /pede ckliii😔☝🏻

ydh, MaRiii KiTaa BaCaaa

Vote ya, komen ugha, biar rame🤪❣️

-kalo ada yg typo, tndain ya..

( ꈍᴗꈍ)°°°( ꈍᴗꈍ)

06:15
           Audrey selesai mandi selama 15 menit, cepat sekali bukan? Gadis itu sudah memakai seragam sekolahnya.

Lalu ia bercermin memperhatikan penampilannya.

"Perfect."

"Ok. Keep smile Drey. Jangan kesel," ucap Gadis itu menyemangati dirinya sendiri.

Lalu ia menyambar tasnya dan turun untuk sarapan.
Di meja makan sudah ada Arsen yang sedang memainkan iPad-nya.

"Morning bapak," sapa Audrey dengan cengiran khasnya, lalu duduk bersebrangan dengan Arsen.

"Hm," gumam Arsen, lalu meletakan ipadnya dimeja, dan mulai menyendokkan nasi serta lauk pauk.

"Ya ampun pak, gausah repot-repot. Saya juga bisa kali nyiapin sendiri. Romantis banget deh, mau belajar jadi suami yang baik kan? oh pasti," goda Audrey menaik-turunkan alisnya.

Arsen mengangkat satu alisnya. "Ge'er, buat saya ini,bukan kamu."

Audrey terkekeh,geli. "Sayakan cuma bercanda."

"Cie, nungguin ya?" tanya Audrey, dan terkekeh geli. Dibalas gelengan, oleh Arsen.

Audrey mulai mengambil nasi, lauk pauk.

"Ini beli?" tanya Audrey. Yakali Arsen masak, nyalain kompor aja gabisa.

Arsen mengangguk.

"Bapak gada niatan nyewa pembantu gitu?" tanya Audrey disela makannya.

Arsen menggeleng.

"Saya bakalan cape double dong. Ini rumah kan gede," keluh Audrey.

"Resiko," sahutnya datar.

Audrey mencebikkan bibirnya, sebal.

"Bapak jangan bilang-bilang kalo kita udah nikah ya," pinta Audrey.

Arsen mengangguk.

"Iya?" tanyanya antusias.

"Saya bakal umumin ,pake speaker," jelas Arsen sontak saja membuat Audrey melotot kaget.

"Ga like ah," gerutu Audrey.

"Emang semua udah tau kalo kita udah nikah?" tanyanya dibalas gelengan oleh Audrey.

"Yaudah kalo gitu."

Audrey hanya mengangguk.

"Kalo bapak udah gacinta lagi sama saya. Saya bakal diceraiin?" tanya Audrey.

Arsen menggeleng, cepat. "Pernikahan bukan main-main, kalo ujung-ujungnya cerai ngapain nikah? Kalo emang ga cinta, ya jalanin aja dulu. Seiring berjalannya waktu, cinta bakalan hadir," tutur Arsen.

Audrey menggeleng takjub dan bertepuk tangan.

"Ngapain tepuk tangan?" tanya Arsen.

"Hebat! Seorang Bapak Arsenio ngomong panjang," ucap Audrey dan mengacungkan jempolnya.

My Math Teacher, My Husband [Sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang